Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KETIKA merasa bosan, untuk menghilangkan rasa jenuh kamu akan melakukan suatu kegiatan. Untuk itu ice breaking untuk mencairkan suasana biasa digunakan untuk mengembalikan fokus agar dapat mengikuti kembali kegiatan dengan baik.
Setelah melakukan ice breaking, dijamin rasa kejenuhan tersebut akan hilang dan perasaan kamu akan jauh lebih baik dari sebelumnya serta dapat menjalankan kembali kegiatan yang sedang kamu lakukan. Kamu yang ingin mengetahui apa itu ice breaking, berikut penjelasan tentang hal tersebut!
Istilah ice breaking merupakan dari bahasa Inggris yang berarti memecah es. Hal ini bertujuan memecah 'kebekuan' selama kegiatan berlangsung. Maksudnya, ketika situasi sedang bosan dan kelelahan.
Baca juga: Mengenal Deep Talk, Cara Melakukan dan Contoh Topik
Menurut Syam Mahfud, ice breaking adalah suatu aktivitas kecil pada suatu acara yang bertujuan agar peserta mengenal peserta lain dan merasa nyaman berada di lingkungannya. Kegiatan ini biasanya peserta akan mengikuti instruksi dari pemimpin yang memimpin beberapa orang.
Berikut manfaat dari melakukan ice breaking.
a. Melatih kerja sama tim.
b. Meningkatkan rasa percaya diri.
Baca juga: Apa itu Silent Treatment, Penyebab, Dampak, serta Cara Mengatasi
c. Meningkatkan konsentrasai untuk melanjutkan aktivitas.
d. menghilangkan rasa kebosanan dan keletihan.
e. Melatih jiwa kepemimpinan.
a. Keselamatan.
Pada saat melakukan kegiatan untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan, perlu untuk memperhatikan segi keselamatan beberapa orang yang mengikuti kegiatan ice breaking. Ketika bermain games, pastikan hal tersebut aman dan tidak berbahaya bagi peserta.
b. Waktu.
Melakukan aktivitas ini tentu hanya untuk menghilangkan rasa bosan dalam sementara waktu. Kamu harus tetap fokus dalam melakukan kegiatan utama agar dapat berjalan dengan baik.
c. Edukasi.
Ice breaking harus tetap mengandung nilai-nilai edukasi, seperti kreativitas, fokus, kerja sama, kekompakan, dan lain sebagainya. Jangan melakukan ice breaking tanpa terkandung edukasi di dalamnya, tanpa menghilangkan makna dari hal tersebut.
a. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang.
b. Trainer menjelaskan aturan permainan
c. Tariner menyiapkan sejumlah kata yang harus ditebak peserta.
d. Satu orang dalam setiapa kelompok bertugas bertanya lewat serangkaian kata, misal apel. Apakah bisa dimakan? Apakah bisa dipakai? Apakah kecil? Dan seterusnya.
e. Peserta yang lain hanya harus menajwab tidak atau iya terkait pertanyaan yang diajukan.
f. trainer memberi batas waktu pada tiap kelompok untuk menjawab setiap kata. Misal satu menit untuk menjawab tiga kata.
a. Trainer membagi peserta dalam dua kelompok yang saling berhadapan.
b. Trainer menyediakan satu kalimat yang telah dipenggal-penggal. Contohnya: main kelereng dipenggal menjadi ma-in-ke-le-reng.
c. Masing-masing kelompok bergiliran bertugas sebagai yang menebak dan bersuara.
d. Kelompok yang bertugas bersuara harus sesuai dengan penggalan frasa yang sudah dipotong.
e. Setiap peserta dalam kelompok mendapatkan penggalan kata dan bertugas menyampaikan kata penggalan pada lawan dengan keras secara bersamaan.
f. Kelompok yang menebak diberikan kesempatan dua kali untuk mendengarkan penggalan kata.
g. Biasanya permainan ini akan menimbulkan kebingungan di antara para peserta yang menebak karena kata-kata yang harus ditebak tidak terlalu jelas akibat diucapkan secara bersamaan.
h. Setelah itu para peserta berdiskusi dan mulai menyusun rangkaian kata tersebut.
a. Mintalah perseta membuat dua kelompok.
b. Setiap kelompok harus membuat barisan panjang dan satu sama lain salinh menyatu.
c. Setiap kelompok harus saling berhadapan.
d. Perserta paling belakang sebagai ekor naga dan peserta terdepan sebagai kepala naga.
e. Kepala naga harus mengincar ekor naga, dan ekor naga harus menghindar dari kepala naga.
f. Saat permainan dimulai, peserta harus bergegas untuk menunaikan misinya. (Z-2)
Gerai Bekasi dibangun dengan desain kontemporer yang memadukan estetika modern dan sentuhan lokal, menghadirkan pengalaman belanja yang nyaman dan inspiratif.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
Jika melihat data nasional, tercatat jumlah kasus penyakit kritis pada 2023 meningkat 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu dari 23 juta menjadi hampir 30 juta kasus.
Batu ginjal, yang sebelumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa usia paruh baya, kini semakin umum ditemukan pada generasi muda, termasuk Gen Z.
Kondisi ini diakibatkan oleh penumpukan kalsium di jaringan lunak sekitar sendi, yang dapat mengganggu kemampuan bergerak dan menyebabkan nyeri yang berkepanjangan.
Faktor risiko hipertensi mencakup berat badan berlebih dan obesitas, riwayat hipertensi dalam keluarga, serta kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Yuk main teka-teki lucu dan menghibur ini dengan teman.
SUDOKU atau dikenal juga dengan tebak angka (number place) merupakan teka-teki logika.
Bapak tuh KORUPTOR yang ciamik, Paling berani tapi okeeeee. Ampuuun... Jangan dipuja puji dooong..
PANDEMI covid-19 menghantam hampir seluruh aspek kehidupan manusia, tak terkecuali kesehatan jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved