Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
RUMUS Slovin adalah rumus statistik yang digunakan untuk menghitung jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian berdasarkan populasi yang ada. Rumus ini digunakan dalam penelitian survei dan pemilihan sampel untuk memastikan bahwa sampel yang diambil mewakili populasi secara umum.
Rumus Slovin digunakan untuk menghindari kesalahan pengambilan sampel yang mungkin terjadi jika sampel terlalu kecil atau terlalu besar. Berikut notasi Rumus Slovin untuk menghitung sampel penelitian.
Dok. Sampoerna.com.
Keterangan:
n = sampel minimum
N – sampel populasi
e = persentase batas toleransi (margin of error)
Baca juga: Mengenal Sudut Istimewa Trigonometri dan Contoh Soal
Dengan menggunakan rumus ini, Anda dapat menghitung jumlah sampel yang diperlukan untuk penelitian Anda dengan memasukkan nilai N (jumlah populasi) dan e (tingkat kesalahan yang dapat diterima). Jumlah sampel yang dihasilkan oleh rumus ini akan membantu Anda membuat keputusan tentang ukuran sampel yang tepat untuk penelitian Anda.
Yang perlu menjadi catatan ialah besaran dari margin of error harus dalam bentuk persentase, bukan bilangan bulat atau pecahan.
Rumus slovin digunakan ketika peneliti tidak tahu besaran proporsi populasi yang ideal untuk mewakili. Sebenarnya proporsi ini bisa diketahui melalui perkiraan dari para ahli. Akan tetapi tidak selamanya proporsi tersebut tersedia. Itulah alasan rumus slovin dibutuhkan.
Baca juga: Perbedaan Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Nanti, ketika rumus slovin diterapkan, peneliti akan mengetahui besaran dari proporsi populasi. Proporsi tersebut adalah besaran varian yang paling tinggi. Rumus slovin menjadi salah satu pilihan karena caranya yang lebih sederhana dan cenderung mudah untuk diterapkan.
1. Seorang peneliti ingin mencari sampel dari 1.000 orang di Kecamatan Sidoarjo. Penelitian itu memiliki margin of error sebesar 0,05. Karenanya, tentukan sampel minimal dari warga Kecamatan Sidoarjo.
Diketahui:
N = 1.000 orang
e = 0,05 = 5%
n = N/(1 + N x e²)
n = 1.000 / (1 + (1.000 x 0,05²))
n = 1.000 / 1 + (1.000 x 0,0025)
n = 1.000 / 1 + 2,5
n = 1.000 / 3,5
n = 285,7142
Jadi, sampel minimal yang bisa dipilih untuk penelitian dengan populasi sebesar 1.000 dan margin of error 5% sebanyak 286 orang.
2. Seorang peneliti ingin mencari jumlah sampel dari 2.000 orang di suatu daerah. Jika akurasi dari penelitian itu sebesar 98%, berapa jumlah minimum sampel yang bisa diambil?
Diketahui:
Akurasi = 98%
Margin of error = 100-98 = 2%
N = 2.000
e = 2% = 0,02
n = ?
Jawab:
n = N/(1 + N x e²)
n = 2.000 / (1 + (1.000 x 0,02²))
n = 1.000 / 1 + (1.000 x 0,0004)
n = 1.000 / 1 + 0,4
n = 1.000 / 1,4
n = 714,285
Jadi, jumlah sampel dari populasi 2.000 orang dengan akurasi 98% sebanyak 715 orang.
Itulah penjelasan tentang rumus slovin dan yang terkait. Selamat belajar. (Z-2)
Guru SDN 08 Kampung Rempak, Siak, Riau, mengajarkan matematika dengan permainan tradisional engklek sebagai bagian dari pembelajaran numerasi kontekstual.
Ada lima area utama pendekatan pendidikan yang dilakukan Casa Dei Montessori yaitu keterampilan hidup (practical life), sensorial, matematika, bahasa, dan kultural.
Mudah ingat rumus integral & turunan! Pelajari trik simpel, kuasai kalkulus tanpa pusing. Tips ampuh untuk pelajar & mahasiswa. Klik sekarang!
Konversi satuan panjang, berat, waktu mudah! Temukan rumus lengkap & praktis. Pelajari cara mengubah meter ke cm, kg ke gram, jam ke menit di sini!
Selesaikan sistem persamaan linear dengan mudah! Pelajari metode substitusi, eliminasi, & matriks. Kuasai aljabar & raih nilai terbaikmu sekarang!
Hafal rumus matematika dasar dengan cepat! Temukan trik ampuh, metode unik, dan tips jitu agar matematika jadi lebih mudah dan menyenangkan. Klik sekarang!
TIM peneliti asal Korea Selatan berhasil menciptakan inovasi baru pengalihan molekuler yang bisa membalikkan transisi sel kanker menjadi tidak ganas.
Vitamin D kerap diasosiasikan sebagai suplemen yang mampu memperlambat penuaan. Vitamin D memang penting untuk membangun otot dan tulang.
Penelitian ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang telah lama memanfaatkan sarang tawon angkut-angkut untuk menyembuhkan luka, terutama pada bekas khitan.
Perpanjangan kerja sama ini merupakan tonggak penting hubungan dan kolaborasi kedua perguruan tinggi yang telah berjalan selama 10 tahun.
Para peneliti dari Vesuvius Challenge berhasil menguraikan gulungan naskah PHerc. 172 yang terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius, mengungkap judul dan penulisnya.
Jika kita menyeduh kopi, butiran kopi bubuk akan terekspos air panas. Air panas ini akan mengekstraksi komponen yang dikandung kopi seperti aroma, minyak, dan bagian lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved