Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DIREKTUR Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Ghufron Mukti meninjau penggunaan aplikasi i-Care JKN di Rumah Sakit (RS) Hermina Balikpapan dalam rangka peningkatan kualitas mutu layanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dengan meninjau implementasi aplikasi i-Care JKN.
Aplikasi i-Care JKN merupakan aplikasi yang memberikan kemudahan akses kepada fasilitas kesehatan, untuk melihat riwayat pelayanan kesehatan peserta JKN selama satu tahun terakhir. Hal ini sebagai upaya mendukung transformasi mutu layanan kesehatan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada peserta JKN.
Dalam kunjungan yang berlangsung penuh kehangatan tersebut, Ghufron Mukti disambut langsung oleh Direktur Utama RS Hermina Balikpapan Made Wirayasa Tusan. Diskusi yang terjadi antara kedua belah pihak berfokus pada upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi peserta JKN, dengan memanfaatkan pelayanan digital yang tersedia di RS Hermina Balikpapan.
Baca juga: Ikut Program JKN, Kampung Terpencil Lereng Gunung Pangkas Kasus Tengkes
“Saat ini semuanya sudah serba digital, dengan adanya fingerprint dan aplikasi i-Care JKN yang sudah diaplikasikan di rumah sakit semakin memudahkan peserta JKN dalam mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas,” ujar Ghufron.
Sejalan dengan hal tersebut, Ghufron melakukan pemantauan langsung aplikasi Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) di ruang pendaftaran administrasi RS Hermina Balikpapan. Ia memastikan aplikasi tersebut berjalan baik dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Dengan dibantu Windy Krisanti Kusuma Dewi selaku salah satu dokter di RS Hermina Balikpapan, Ghufron juga turut memantau aplikasi i-Care JKN di poli ruang dokter spesialis. Aplikasi i-Care JKN ini berfungsi untuk memudahkan petugas medis dan penyelenggara pelayanan kesehatan mengetahui riwayat pelayanan kesehatan yang diakses oleh peserta JKN.
Baca juga: Program JKN Tingkatkan Penyerapan Tenaga Kerja dari Industri Kesehatan
“Untuk aplikasi ini di RS Hermina Balikpapan sudah berjalan baik. Harapannya aplikasi ini akan memudahkan petugas medis dalam melihat riwayat pelayanan kesehatannya. Selain itu juga untuk memberikan pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat sesuai dengan historis akses layanan peserta,” lanjut Ghufron.
Direktur Utama BPJS Kesehatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen RS Hermina Balikpapan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN.
“Kerjasama yang erat antara BPJS Kesehatan dan rumah sakit adalah kunci untuk memastikan bahwa peserta JKN mendapatkan akses layanan yang mudah, cepat dan setara sesuai dengan fokus kami yaitu transformasi mutu layanan,” ujar Ghufron.
Baca juga: BPJS Watch: Tak Perlu Ada Kenaikan Iuran
Tak lupa, ia juga memastikan petugas BPJS Satu melaksanakan tugasnya dalam memberi edukasi dan menangani setiap keluhan dari peserta. Ghufron juga menyempatkan untuk menyapa peserta JKN yang sedang mendapatkan perawatan di RS Hermina Balikpapan. Hal ini dilakukan untuk melihat bagaimana kondisi pelayanan kesehatan yang terjadi di lapangan.
Seperti yang ia lakukan saat menyapa Rizka Yulia (32), peserta rawat jalan RS Hermina Balikpapan untuk menanyakan bagaimana layanan yang telah dirasakan. “Di sini pelayanannya sudah baik Pak, saya juga sudah bisa memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN untuk antrean online, jadi pelayanannya bisa lebih cepat,” ujar Rizka.
Sementara itu, pasien rawat inap yang telah mendapatkan perawatan pasca melahirkan, Supita (27) turut menyampaikan apresiasinya kepada Dirut BPJS Kesehatan dan Dirut RS Hermina. Ia berterima kasih atas pelayanan baik tanpa diskriminasi sebagai peserta JKN yang ia dapatkan selama rawat inap di RS Hermina Balikpapan.
“Pelayanan disini bagi saya peserta BPJS Kesehatan alhamdulillah baik, melahirkan disini juga sudah nyaman, tidak dibeda-bedakan mana pasien BPJS ataupun pasien umum yang bayar menggunakan biaya pribadi,” ujar peserta JKN dengan segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) tersebut. (RO/S-3)
Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene menyebut banyak pasien diminta meninggalkan rumah sakit masih dengan selang di hidung untuk makan.
BPJS Kesehatan tegaskan tidak ada pembatasan pelayanan dalam penanganan Demam Berdarah Dengue dalam program JKN.
Kerja sama yang akan dibangun antara BPJS Kesehatan dan Kemenkum ini juga dapat mendukung perluasan cakupan kepesertaan Program JKN.
BPJS Kesehatan kembali menghadirkan Posko Mudik 2025 untuk mendukung kenyamanan dan kesehatan para pemudik JKN maupun masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Joko Widodo mengungkapkan perubahan drastis BPJS Kesehatan dalam menyelenggarakan Program JKN sejak awal kepemimpinannya.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
BPJS Kesehatan terus menunjukkan komitmennya dalam menjamin keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui sistem pembiayaan layanan kesehatan
MENTERI Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kesiapan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) untuk peserta BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan memastikan bahwa seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tetap bisa mengakses pelayanan, baik layanan administrasi kepesertaan JKN maupun layanan kesehatan
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menegaskan BPJS Kesehatan tidak akan gagal bayar di tahun 2025.
JKN menjadi asa bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam mengakses pelayanan di fasiltas kesehatan.
Pemerintah memastikan seluruh calon jemaah haji reguler dan petugas haji terlindungi oleh Jaminan Kesehatan Nasional
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved