Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan gotong-royong bisa menjadi satu program untuk menyukseskan program penurunan angka stunting.
Ia mengatakan saat ini ada beberapa program gotong-royong stunting yang dapat mengakselerasi penurunan. Di antaranya ialah Bapak Asuh Anak Stunting. Program teresebut kemudian diserbu para pengusaha karena mendapat atensi langsung dari Presiden Joko Widodo.
“Program penurunan stunting sekarang menjadi gerakan gotong-royong. Ini luar biasa. Di daerah-daerah tertentu, yang mungkin belum tersentuh program, terjadi penurunan stunting karena gotong-royongnya,” kata Hasto di Jakarta, Rabu (30/8).
Baca juga: Bayer Luncurkan Program Cegah Stunting di Depok
Adapun, hingga kini pemerintah telah mengalokasikan Rp30 triliun untuk penanganan stunting. Sebanyak Rp21,2 triliun dialokasikan untuk penyediaan makanan bergizi, Rp6,9 triliun untuk BPJS Kesehatan dan Rp2,6 triliun terbagi di kementerian/lembaga.
Ia mengakui anggaran stunting perlu dikawal lebih ketat supaya tepat sasaran. Pasalnya, Hasto menemukan beberapa kali di lapangan, dana program keluarga harapan (PKH) yang digelontorkan kepada masyarakat, justru tidak digunakan untuk membeli pangan bergizi. Mereka malah belanja kebutuhan sekunder lainnya.
Baca juga: Ikut Program JKN, Kampung Terpencil Lereng Gunung Pangkas Kasus Tengkes
“Saya pernah menemui di lapangan, ini kok stunting masih ada padahal masyarakat sudah dapat PKH. Uangnya kemana? Lalu ada yang bilang kalau dia pakai uang itu untuk kredit motor. Ada juga yang untuk membeli rokok. Sebulan bisa Rp600 ribu untuk rokok,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh mengungkapkan, untuk menjalankan program, khususnya yang terkait dengan dana bantuan, memang menjadi tantangan tersendiri.
“Dari Rp20 triliun yang diberikan, tidak semua dibelikan makanan. Orang kita itu memang luar biasa menarik sekali. Tidak gampang, karena akalnya banyak. Sudah pasti itu, karenanya tidak ada yang sempurna,” ucap Ateh.
Ia pun meminta BKKBN menggerakkan semua kapasitas dan sumber daya yang tersedia agar program penurunan stunting dapat berjalan maksimal. Menurut dia, strategi gotong-royong memang cara yang paling efektif.
“Kita bisa dorong TNI, swasta, perusahaan untuk sama-sama bergerak di penuruan stunting. Kalau memang 100% anggaran itu tidak digunakan sesuai peruntukan, setidaknya kita mencapai angka 70%,” ucap dia. (Z-11)
Pemerintah Desa Gemblegan menaburkan ikan 2.055 kilogram yang terdiri dari ikan nila, bawal, dan lele
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
FAKTA melemahnya perekonomian Indonesia merupakan realitas yang harus kita hadapi.
Pelajari makna gotong royong, jenis-jenisnya, dan manfaatnya bagi masyarakat Indonesia. Budaya kerja sama yang kuat!
Pangko-ops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto mengatakan pasukannya saat ini ikut terlibat dalam kegiatan gotong royong pembangunan atau perbaikan gereja bersama masyarakat
Lestarikan gotong royong: Simak cara efektif menjaga semangat kebersamaan dan gotong royong di era modern. Bangun masyarakat yang solid dan harmonis! Klik sekarang.
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
Saat bonus demografi, terjadi surplus usia produktif yang sangat tinggi. Angkanya rata-rata 70% dari keseluruhan jumlah penduduk usia produktif.
BKKBN menekankan perlunya tetap waspada dan melakukan tindakan berkelanjutan karena risiko stunting dapat mengenai siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved