Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PAKAR kesehatan yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia Widyastuti Srie Utami mengatakan skoliosis hanya menimbulkan pegal terus menerus di punggung.
"Kebanyakan skoliosis derajat besar akan menyebabkan pasien terus menerus pegal di punggung dan secara penampilan punggung terlihat tidak simetris," kata Widyastuti, dikutip Jumat (25/8)
Menurut Widyastuti, gejala seperti nyeri yang menjalar, kebas atau kesemutan ke kaki, terasa seperti tersentrum ke kaki dan lemah bukan tanda skoliosis. Widyastuti menjelaskan gelaja teesebut bisa jadi akibat kondisi masalah kesehatan lain semisal saraf terjepit namun ini memerlukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
Baca juga: Pasien Skoliosis Disarankan Lakukan Peregangan Otot
"Kalau ada keluhan selain pegal jangan diagnosis sendiri itu karena skoliosis. Pastikan ke dokter, bisa jadi masalah tulang belakang," ujar dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah - Pondok Indah itu.
Skoliosis merupakan kondisi melengkungnya tulang belakang secara tidak normal ke arah samping. Kondisi ini kerap dialami oleh anak-anak usia pra pubertas dan banyak terjadi tanpa diketahui penyebabnya sama sekali (idiopatik).
Berdasarkan jenis kelamin, perempuan diketahui lebih banyak mengalami kondisi ini namun penyebabnya masih belum ditemukan.
Baca juga: Pasien Skoliosis Ternyata Boleh Dipijat
Berbicara ciri pada tubuh yang bisa dicurigai skoliosis, salah satunya tinggi punggung antara kanan dan kiri yang berbeda, tetapi pada sebagian kasus tinggi punggung sama.
Selain itu, siku kanan atau kiri yang tidak menempel ke pinggang juga dapat menjadi tanda yang mengarah pada skoliosis.
Namun, sekali lagi, Widyastuti mengingatkan meskipun skoliosis dapat terlihat, pemeriksaan lanjutan juga dibutuhkan guna mengetahui sudut lengkung tulang belakang dan menentukan tindakan penanganan selanjutnya.
Dia menambahkan, skoliosis yang dibiarkan tanpa perawatan berisiko merusak postur tubuh, menyebabkan nyeri punggung berkepanjangan, mengganggu fungsi paru dan jantung, hingga merusak saraf tulang belakang.
"Tergantung derajat. Semakin tinggi derajat semakin menimbulkan keluhan atau gejala terutama derajat yang besar misalnya paru-paru tertekan ke salah satu sisi, bernapas lebih enggak enak," pungkas Widyastuti. (Ant/Z-1)
Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Kanker payudara merupakan diagnosis yang menakutkan bagi banyak perempuan. Itu menimbulkan rasa takut dan ketidakpastian.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Sebuah kota industri di selatan Tiongkok melaporkan lebih dari 3.100 kasus chikungunya sepanjang bulan ini, menjadikannya wabah terbesar penyakit yang ditularkan nyamuk di Tiongkok
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
Penanganan patah tulang yang komprehensif dapat membantu dokter untuk menegakkan diagnosis terkait ada atau tidaknya patah tulang yang melibatkan pembuluh darah atau risiko komplikasi.
Tulang memiliki perannya yang penting untuk memenuhi nutrisi yang baik untuk tulang perlu dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Observatorium Sinar-X Chandra NASA mendeteksi retakan pada filamen pusat galaksi yang dijuluki “Si Ular”.
Artinya, dua dari 5 penduduk Indonesia berisiko osteoporosis, dan perempuan berisiko lebih tinggi mengalami osteoporosis.
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh, meningkatkan risiko patah tulang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved