Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) masih menunggu hasil dari pengujian sample delapan perusahaan yang terindikasi kuat menjadi penyebab perburukan kualitas udara di Jakarta.
“Kami masih tunggu, ya” kata Ketua Satgas Pengendalian Pencemaran Udara KLHK Rasio Ridho Sani, Jumat (25/8).
Seperti diketahui, Satgas Pengendalian Pencemaran Udara KLHK telah beroperasi sejak 21 Agustus 2023. Satgas yang terdiri dari 100 personel itu secara langsung mengecek ke lapangan untuk mengetahui sumber polusi tidak bergerak di wilayah Jabodetabek.
Baca juga : Kemenperin Bentuk Tim Inspeksi Pengendalian Emisi Industri di 3 Provinsi
Adapun, pada 23 Agustus 2023, KLHK mengumumkan ada sebanyak delapan perusahaan yang bergerak di bidang stockpile dan peleburan, terindikasi menjadi penyumbang polusi di wilayah Jabodetabek. Empat di antaranya telah disegel, dan empat lainnya masih dilakukan pengujian kualitas udara.
Jika terbukti perusahaan tersebut melebihi baku mutu emisi yang ditentukan KLHK, maka pihaknya akan mengambil langkah tegas hingga ke ranah hukum.
Baca juga : Picu Polusi Udara, Pabrik Arang Rumahan di Jakarta Timur Ditutup
Selain delapan perusahaan itu, Rasio menegaskan masih akan mencari lagi penyebab polusi udara Jabodetabek, baik dari sisi industri maupun pembakaran liar yang dilakukan masyarakat.
“Di Jakarta kita ada 15 stasiun pengukuran udara. Di situ kami lihat bagaimana kualitas udaranya setiap hari. Kalau memang setiap hari dalam kualifikasi tidak sehat, maka diindikasikan ada sumber yang tidak bergerak. Itu yang akan kita cek,” ucap Rasio.
Rasio menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengawasan terkait dengan kualitas udara di Jabodetabek dan penyebabnya. Saat ini, upaya itu lebih digalakkan karena ada faktor musim kemarau yang berpengaruh terhadap kualitas udara.
“Sekarang kan kemarau panjang, dan ini sangat berpengaruh pada kualitas udara. Karenanya kita lakukan langkah lebih tegas lagi,” pungkas Rasio. (Z-5)
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya polusi udara merupakan langkah krusial dalam menekan dampak kesehatan yang ditimbulkan.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kualitas udara di Jakarta, Senin (14/10) pagi masuk urutan ke delapan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
POLUSI di DKI Jakarta menimbulkan dampak kesehatan dan kerugian yang besar bagi masyarakat.
Transportasi merupakan sumber polusi lokal utama di Jakarta. Namun, industri dan pembangkit listrik juga berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara mengakibatkan polusi di DKI Jakarta.
Menteri LHK, Hanif Faisol Nurofiq, meninjau langsung operasional instalasi pengolahan limbah cair berteknologi Integrated Fixed-film Activated Sludge (IFAS) di kawasan Jababeka
Aqimos hadir sebagai solusi untuk mempercepat proses pemantauan kualitas udara. Alat ini mampu memangkas waktu pelaporan dari 24 jam menjadi hanya 1,6 menit.
KLH KLH akan memberlakukan pengawasan ketat terhadap 4 ribu cerobong asap di 48 kawasan industri sekitar Jabodetabek. Hal itu dilakukan dalam upaya memperbaiki kualitas udara di Jabodetabek.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta, pada pukul 04.10 WIB, berada di angka 118 atau masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Warga dapat mengakses informasi kualitas udara Jakarta secara real-time melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved