Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BUDAYAWAN senior, Taufik Rahzen menuturkan saat ini kehadiran negara dalam bidang kebudayaan sudah cukup inklusif dan berpihak kepada para budayawan melalui UU Pemajuan Kebudayaan, meskipun masih harus dimaksimalkan terkait fasilitas ruang publik yang kini dihadapkan pada isu komersialisasi.
“Sejak pemerintah membuat undang-undang kebudayaan atau kemajuan kebudayaan, platform kebudayaan sudah relatif terbuka untuk seniman, tetapi dimensi pengembangan kebudayaan masih bermasalah dan benturan dengan pihak korporasi,” ungkapannya.
Taufik sepakat dengan pernyataan Anies Baswedan bahwa negara masih belum bisa membedakan peran korporasi dan pemerintah dalam mengelola kebudayaan, sehingga yang terjadi justru kebudayaan dianggap bidang yang harus komersilkan dan menyisihkan para seniman.
Baca juga: Negara Harus Hadir di Tengah Pelaku Seni untuk Memajukan Kebudayaan Indonesia
“Tetapi menarik ketika Pak Anies menekankan tentang kekuatan negara dari aspek birokrasi dan korporasi dalam bidang kebudayaan. Saat ini korporasi masih dianggap sebagai bagian yang utama dalam kebudayaan, padahal tolak ukur kebudayaan itu bukan soal untung atau rugi tapi tentang kebermanfaatan untuk menumbuhkan masyarakat yang humanis dan kreatif, itu yang harus diperhatikan oleh negara,” ujarnya.
Bagi Taufik, warisan kebijakan Anies Baswedan dalam bidang kebudayaan tidak perlu diragukan lagi, khususnya dalam merekonstruksi jabatan birokrasi yang bisa ditempati oleh para seniman dengan tujuan melibatkan para seniman dalam pengambilan kebijakan di bidang kebudayaan.
Baca juga: Anies Angkat Isu Sandwich Generation, Prabowo Usung Pendidikan Murah
“Berbagai kebijakan yang dilakukan Pak Anies ketika menjadi Kemendikbud tentang usulnya menempatkan seniman yang bukan PNS menjadi eselon 1 ke dalam sistem pemerintahan untuk bisa mengelola kesenian itu suatu gerakan yang progresif. Dari sana muncul banyak terobosan terobosan baru hingga lahir kongres kebudayaan yang akhirnya bisa memberi ruang inklusif kepada seniman,” ungkapnya.
Sejalan dengan Anies Baswedan mengenai investasi jangka panjang dalam kebudayaan, Taufik berharap kebudayaan dan nasib para seniman bisa lebih diperhatikan untuk memperkuat eksistensinya di tengah perkembangan zaman yang semakin maju dan telah didominasi oleh teknologi AI. (Z-7)
Lebih dari hiburan semata, Festival Budaya Nusantara dirancang sebagai wahana edukasi lintas generasi, menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya Indonesia.
Di tengah derasnya arus globalisasi dan tekanan dominasi bahasa-bahasa besar dunia, bahasa daerah menghadapi ancaman yang semakin konkret
FILM Turang, yang pertama kali tayang sekitar 67 tahun silam di Festival Film Asia Afrika di Tashkent, Uzbekistan pada 1998 kini kembali dirayakan.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
MENTERI Kebudayaan Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayan Giring Ganesha Djumaryo berkesempatan menerima Menteri Kebudayaan Federasi Rusia, Olga Lyubimova.
Indonesia: Zamrud khatulistiwa, diapit dua benua dan samudra. Kaya budaya, strategis, dan rawan bencana.
Indonesia tercatat memiliki 2.213 warisan budaya tak benda, meski baru 16 yang diakui UNESCO mulai dari wayang, batik, keris, hingga jamu dan reog.
Direktur SIPA Irawati Kusumorasri menyebut Patricia Arstuti sebagai representasi generasi Z yang mampu menjembatani nilai-nilai tradisional dengan ekspresi kekinian.
Thai Trade Center Jakarta, di bawah naungan Department of International Trade Promotion (DITP) Ministry of Commerce Thailand resmi membuka acara Thailand Week 2025 di Jakarta.
Penasihat Festival Bedhayan dari Swargaloka, Suryandoro, mengatakan, Bedhayan merupakan seni tari yang memiliki makna mendalam dan berbeda dengan tarian lainnya.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Melalui perhelatan bertajuk Pusparagam, Cikini 82 resmi diluncurkan kembali sebagai simpul budaya yang terbuka bagi seniman, komunitas, dan masyarakat luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved