Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PIMPINAN kesehatan perempuan di Roche untuk Asia Pasifik Karan Kampani berpendapat para perempuan biasanya menunggu sampai benar-benar sakit baru mengakses sistem kesehatan dan menilai bahwa cara itu menimbulkan masalah.
"Menurut saya, ini merupakan bagian dari masalah karena sudah terlambat," ujar Kampani dalam diskusi Impact and opportunity: the case for investing in women's cancers in Asia Pacific, yang digelar secara daring, Selasa (22/8).
"Ini hanya awal dan diharapkan prosesnya dapat dipersingkat melalui strategi nasional, akan ada strategi pelacakan nasional dan yang penting melibatkan para perempuan untuk mengangkat atau menghilangkan hambatan yang dihadapi para perempuan," lanjutnya.
Baca juga: Memaknai Kemerdekaan dengan Memperjuangkan Kaum Marginal
Dalam diskusi yang sama, pimpinan Jhpiego India Somesh Kumar menuturkan dalam skrining kanker diperlukan kecakapan perawat dan tenaga kesehatan terkait.
Oleh karena itu, dia mendorong peningkatan kapabilitas perawat dan pekerja kesehatannya atau siapapun yang melakukan skrining untuk kanker payudara dan serviks.
"Agar mereka bisa melakukan skrining dengan tepat," ujar Kumar.
Baca juga: UOB Indonesia Dukung Pemberdayaan Perempuan di Indonesia
Laporan berjudul Impact and opportunity: the case for investing in women's cancers in Asia Pacific menunjukkan, di Asia, kejadian kanker payudara diperkirakan meningkat sebesar 20,9% antara 2020 dan 2030 dan kematian sebesar 27,8%.
Sementara insiden kanker serviks diperkirakan meningkat sebesar 18,9% dan kematian sebesar 24,9% pada periode yang sama.
Laporan itu juga memperlihatkan para perempuan di negara berpendapatan rendah dan menengah memiliki kesadaran rendah mengakses layanan skrining, diagnosis, pengobatan, dan perawatan yang berkualitas, secara tepat waktu.
Area Head Roche Pharmaceuticals Asia Pacific Ahmed Elhusseiny mengatakan temuan dalam laporan itu menunjukkan negara-negara harus memprioritaskan kesehatan perempuan dengan memperkuat kemauan politik, menetapkan rencana dan tindakan yang kuat, meningkatkan penapisan dan upaya pencegahan kanker payudara dan serviks.
Dia juga memandang pentingnya berbagai pihak bersama-sama menjadikan peningkatan kesadaran sebagai bagian dari upaya komprehensif dan pendekatan yang berpusat pada pasien, untuk mencapai target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam mengeliminasi kanker serviks dan payudara. (Ant/Z-1)
Kehadiran sepeda motor listrik Fox 200 turut dilandasi oleh stereotip klasik: perempuan yang sein kanan tapi belok kiri, atau lupa mematikan sein dan terus lurus.
Rani menjalankan usaha minuman segar seperti jus di sekitar arena perlombaan pacu jalur. Sejak tahun 2017, ia menjadi bagian dari keluarga besar PNM melalui pembiayaan Mekaar.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Kurang tidur menyebabkan kerusakan DNA, melemahnya kekebalan tubuh, meningkatnya peradangan, dan terganggunya ritme sirkadian, yang semuanya bekerja sama membantu sel kanker.
Ia berhasil menjadi trainer perempuan pertama di PT Cipta Kridatama (CK), salah satu anak usaha PT ABM Investama Tbk yang bergerak di bidang mining contractor.
Setiap langkah mereka sarat makna, setiap perjalanan adalah bagian dari cerita besar yang mereka ciptakan sendiri.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Sarkoma adalah kanker yang berasal dari jaringan mesenkim, lapisan yang dalam tubuh manusia berkembang menjadi jaringan ikat, otot, lemak, pembuluh darah, hingga tulang.
Menurut Senior Consultant Medical Oncology di Parkway Cancer Centre, Dr Richard Quek, terdapat lebih dari 70 subtipe sarkoma yang dikenal saat ini.
Asap ganja memiliki kandungan kompleks yang terdiri dari tetrahydrocannabinol (THC) yang menciptakan efek euforia, partikel halus, serta zat karsinogen yang juga terdapat dalam tembakau.
Di tengah perjuangan melawan kanker, kekuatan bukan hanya berasal dari terapi medis, tetapi juga dari dukungan emosional dan hubungan yang bermakna dengan komunikasi empatik.
Jumlah pasien kanker usus besar di bawah usia 50 tahun diperkirakan akan berlipat ganda pada 2030.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved