Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Perhimpunan Inti dan Gentala Institute Bedah Buku Dahlan Iskan

Media Indonesia
20/8/2023 19:17
Perhimpunan Inti dan Gentala Institute Bedah Buku Dahlan Iskan
Bedah buku 'Teladan dari Tiongkok' karya Dahlan Iskan di Sekretariat Perhimpunan Indonesia-Tionghoa.(Ist)

MANTAN Menteri Badan Usaha Milik Negara sekaligus tokoh pers nasional, Dahlan Iskan, meluncurkan buku 'Teladan dari Tiongkok' di Sekretariat Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti).

Buku ini merupakan antologi tulisan Dahlan Iskan yang mengulas berbagai hal soal Tiongkok yang pernah dijalaninya selama ini. Dalam buku ini, ia ingin mengajak semua pihak untuk tidak memandang Tiongkok saat ini dengan cara-cara pandang era Perang Dingin.

"Dengan segala kemajuan pembangunan, perkembangan teknologi, dan semua dinamika yang terjadi di Tiongkok," kata Dahlan dalam sambutan singkatnya, Sabtu (19/8).

Mantan Menteri BUMN ini menambahkan, buku tersebut berisi tentang pengalamannya mengunjungi Tiongkok sejak 1986 dari yang sebelumnya ke Amerika Serikat dan lebih memilih menyekolahkan anak-anaknya di negeri Paman Sam tersebut.

Gandhi Priambodho, Direktur Bisnis Internasional di Gentala Institute, menekankan apresiasi para tokoh masyarakat terhadap Dahlan yang sering ditemui di Tiongkok. Sebagai salah satu tokoh yang berjasa dalam mendorong hubungan bilateral yang lebih berkualitas, pemikiran dan pengalaman beliau patut dipelajari oleh generasi muda Indonesia.

Direktur Bisnis Internasional di Gentala Institute, Gandhi Priambodho, mengatakan, apresiasi para tokoh masyarakat terhadap Dahlan Iskan yang sering ditemui di Tiongkok.

"Sebagai salah satu tokoh yang berjasa dalam mendorong hubungan bilateral yang lebih berkualitas, pemikiran dan pengalaman beliau patut dipelajari oleh generasi-generasi muda Indonesia," ujarnya.


Baca juga: Tingkatkan Nasionalisme, Panasonic Gobel Peringati HUT Ke-78 RI Lewat Lomba dan Kuliner


Dalam keterangan yang diterima, Minggu (20/8), Gandhi menyebut permintaan kepada Dahlan Iskan untuk menulis buku tentang Tiongkok datang dari masyarakat Tiongkok sendiri karena mengenal melalui tulisan-tulisannya dan menganggap bahwa mantan Dirut PLN itu memiliki perspektif yang positif mengenai Tiongkok.

Sebagai pembahas turut hadir dua pengamat Tiongkok yakni Redaktur Disway Novi Basuki dan Direktur Kajian dan Komunikasi Strategis, Gentala Institute Christine Susanna Tjhin.

Pembahasan mengangkat sejumlah topik dalam buku yang masih relevan dengan situasi terkini di Tiongkok, antara lain kebijakan komprehensif kendaraan listrik dan infrastrukturnya, pergeseran etos kerja masyarakat Tiongkok sejak era Mao hingga kini, perkembangan inovasi Tiongkok dan dampaknya terhadap hubungan Indonesia-RRT, serta potensi kerja sama pembangunan smart city untuk rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan.

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Inti, Teddy Sugiyanto, berbagi pengalamannya dalam membangun kerja sama dengan Tiongkok sejak 2018. Bekerja sama dengan Kedubes Tiongkok di Indonesia, Perhimpunan Inti telah memberikan program beasiswa (S1,S2, dan S3) ke Tiongkok bagi hampir 300 anak muda Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
 
Atase Pendidikan KBRI Beijing, Yudhil Chatim, bercerita tentang awal keengganannya untuk belajar di Tiongkok saat mendapat beasiswa. “Tak kenal, maka tak sayang," ungkap Yudhil sambil berbagi cerita di balik betapa pilihannya untuk menuju Wuhan menjadi pilihan yang kini ia banggakan. (RO/I-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya