Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kaukus Muda Indonesia (KMI) menggelar acara Ngobrol Bareng Komunitas Sosial bertajuk Bijak menggunakan internet.
Pada acara yang dihadiri 1.000 peserta di Gedung PKP, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (7/8), tersebut mendatangkan tiga narasumber.
Mereka adalah Sekretaris Umum Yayasan Qudsiyah Uniba Madura Annisa Zhafarina Qosasi, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Pamekasan Arif Rachman Syah, dan Praktisi Literasi Digital Andilala.
Baca juga: Status Literasi Digital Masyarakat Indonesia Meningkat di 2022, Tapi Tetap di Kategori Sedang
Saat memberikan sambutan secara daring, Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Samuel Abrijani Pangerapan mengatakan acara tersebut diharapkan bisa meningkatkan indeks literasi digital nasional yang saat ini masih di angka 3,5 dari skala 1-5.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, kata Samuel, kemampuan literasi digital menjadi kemampuan dasar yang saat ini wajib dimiliki oleh semua pengguna internet.
“Kemampuan ini menjadi krusial agar kita punya pengetahuan tentang bagaimana melindungi diri dari kejahatan digital, seperti penipuan digital, phising, atau pencurian identitas,” jelasnya.
Samuel melanjutkan hal yang tak kalah penting dari literasi digital, juga untuk memudahkan semua orang bisa mengakses informasi untuk berbagai kepentingan secara baik dan benar.
Baca juga: Kemenkominfo Gelar Literasi Digital Bertema 'Chance and Challenge in Digital Era
Dalam acara Ngobrol Bareng, Sekretaris Umum Yayasan Qudsiyah Uniba Madura Annisa Zhafarina Qosasi memaparkan hasil survei Microsoft pada 2020 lalu.
“Dalam laporannya berjudul Digital Civility Index itu diumumkan bahwa netizen Indonesia paling tidak sopan se-Asia Tenggara,” ujarnya.
Annisa mengaku kaget saat membaca hasil survei tersebut. “Karenanya, penting bagi kita mengontrol diri agar bijak menggunakan internet. Kita tidak pernah tahu dampak yang membaca komentar kita di internet,” terangnya.
Maka itu, lanjut Annisa, masyarakat harus kritis dalam berkomentar di media sosial.
“Kita tidak pernah bisa mengontrol komentar orang tapi kita bisa mengontrol bagaimana kita berkomentar,” paparnya.
Menurut Annisa, ada enam cara yang bisa dilakukan untuk bisa bijak menggunakan internet.
“Yakni, cermat membagikan unggahan, jangan mudah menyebarluaskan informasi tidak akurat, memanfaatkan sisi positif media sosial, menjaga etika berbahasa, bisa menahan emosi, dan perbanyaklah mengikuti orang-orang inspiratif,” pungkasnya. (RO/S-2)
Program Lab Komputer Keliling (Lakoling) yang hadir sebagai solusi nyata menjembatani kesenjangan akses teknologi dan literasi digital, khususnya di wilayah 3T.
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved