Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura dr Muhammad Fauzan SpPD mengemukakan penggunaan alat cukur secara bersama sama rawan penularan hepatitis B dan hepatitis C.
"Penggunaan peralatan pribadi bersama dengan orang lain, seperti pisau cukur, sikat gigi rawan terinfeksi hepatitis B dan C," kata Fauzan saat menjadi pembicara Temu Online dan Bincang Pakar (Tembikar) bertema Segerakan tes dan obati, hepatitis tidak menunggu, seperti dilansir dari Antara.
Karena itu, menurut dia, alat-alat milik pribadi jangan sampai digunakan secara bersama-sama dengan orang lain. Apalagi orang yang sudah terinfeksi hepatitis B dan C.
Baca juga: Cegah Hepatitis dengan Deteksi Dini
Tak hanya itu, penularan virus Hepatitis B dan C bisa melalui transfusi darah, tato dengan menggunakan alat tidak steril dan berbagi jarum suntik dengan orang lain serta hubungan seksual tidak menggunakan pengaman dengan pasangan yang terinfeksi hepatitis.
"Hepatitis B dan C ini yang sangat berbahaya, bisa menjadi kronis dan dapat menimbulkan peradangan hati yang terus menerus. Akibatnya, hati tidak bisa berfungsi dengan baik atau gagal hati (sirosis). Jika sirosis bisa bertahan, maka bisa menjadi kanker hati," ujarnya.
Baca juga: Yuk Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahan Hepatitis
Menurut dia, kebanyakan pasien yang datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi terlambat atau sudah sirosis. "Mungkin kita bisa mengobati dengan menekan virusnya, tetapi hatinya sudah tidak bisa diperbaiki. Solusinya adalah transplantasi hati untuk mengganti organ hati yang rusak," kata Fauzan.
Dia menyebutkan, Indonesia menempati urutan ketiga di dunia dalam peringkat Hepatitis setelah India dan Tiongkok. Penderita hepatitis B dan C di Indonesia diperkirakan mencapai 30 juta orang. (Z-6)
Generasi Beta: Pahlawan atau korban revolusi teknologi? Mari kita bahas.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Skoliosis merupakan kelainan pada bentuk tulang belakang yang tumbuh ke samping menyerupai huruf C atau S.
Ada 5 gejala skoliosis yang wajib diketahui para orang tua agar dapat ditangani sedini mungkin.
Penyakit mata tiroid, juga dikenal sebagai oftalmopati tiroid atau penyakit Graves, adalah kondisi di mana mata seseorang terpengaruh gangguan pada kelenjar tiroid.
Meskipun tidak ada hubungan langsung, sekitar 30% penderita Graves mengalami TED. Mengubah pola makan dapat menjadi kunci dalam mengelola gejala kedua kondisi ini.
Penyakit Graves dan Struma Basedow merupakan gangguan kelenjar tiroid yang sering kali disamakan. Ini perbedaannya.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved