Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEIRING perkembangan zaman, makanan dan minuman fungsional semakin dikenal oleh masyarakat luas. Makanan dan minuman fungsional dikenal akan manfaatnya dalam mengoptimalkan kesehatan tubuh dan menurunkan risiko terserang penyakit. Konsep makanan fungsional ini berasal dari Jepang pada 1980-an untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat di sana secara keseluruhan.
Lantas apa yang dimaksud dengan makanan dan minuman fungsional? Apa saja contohnya ? Simak artikel ini untuk penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Pelatihan Wirausaha Nugget Solusi Usaha Kecil Standar Keamanan Pangan
Dilansir dari situs Universitas Gadjah Mada, istilah makanan fungsional pertama kali digunakan pada tahun 1980 di Jepang dengan istilah Foods for Specified of Health Use (FOSHU). Sementara di Indonesia, makanan fungsional ditetapkan tahun 2005 melalui Peraturan Kepala Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Nomor: HK.00.05.52.0685 tentang Ketentuan Pokok Pengawasan Pangan Fungsional.
Dalam peraturan tersebut tentang definisi pangan fungsional, yaitu pangan olahan yang mengandung satu, atau lebih komponen fungsional, yang berdasarkan kajian ilmiah, yaitu pembuktian uji klinis, benar-benar mempunyai fungsi fisiologis yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan, serta dapat dipertanggungjawabkan.
Baca juga: Orangtua Diingatkan Perhatikan Komposisi Gizi Bekal Anak
Dikutip di buku Gizi Kesehatan Masyarakat oleh Almira Sitasari, makanan fungsional adalah makanan yang dapat disajikan, serta dikonsumsi sehari-hari sebagai menu atau diet yang memenuhi standar mutu, persyaratan keamanan, standar persyaratan lain, dan memiliki karakteristik sensoris yang sama seperti makanan pada umumnya, seperti penampakan, meliputi warna, tekstur, ukuran, konsistensi, serta cita rasa, yang dapat diterima konsumen. Selain itu, tidak memberikan kontra indikasi dan tidak memberi efek samping pada jumlah penggunaan yang dianjurkan terhadap metabolisme zat gizi lainnya.
Makanan menyehatkan ini umumnya dipisahkan menjadi dua kategori yaitu konvensional dan modifikasi. Berbagai makanan alami ini kaya dengan nutrisi penting, seperti vitamin, mineral, antioksidan, serta lemak yang menyehatkan.
Sementara itu, makanan termasuk kategori modifikasi telah diperkaya dengan bahan tambahan, seperti vitamin, mineral, probiotik, serta serat. Sehingga sangat menyehatkan saat dikonsumsi secara rutin, serta membuat tubuh lebih sehat.
Minuman fungsional merupakan salah satu pangan fungsional yang dapat dikonsumsi dan memiliki manfaat bagi tubuh manusia. Salah satu potensi yang dimiliki minuman fungsional adalah khasiat untuk kesehatan dan kebugaran. Tren minuman fungsional sedang diminati konsumen karena dipercaya berkhasiat bagi kesehatan (Herold, 2007).
Beberapa minuman akan bermanfaat bagi tubuh selama dikonsumsi secara teratur dan tidak berlebihan. Di antaranya minuman temulawak, wedang jahe, ronde, sekoteng, kunyit asam, bandrek, serbat, dan dadih.
(Z-3)
Pemkab Manggarai Barat, NTT, mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan tes VCT (Voluntary Counselling and Testing) guna mendeteksi HIV secara dini.
Latihan beban atau latihan kekuatan, tidak hanya memberi manfaat pada kesehatan otot dan tulang, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan otak.
Program ini dituangkan dalam Peraturan Wali Kota Kupang Nomor 18 Tahun 2025 dan ditujukan untuk menanggulangi berbagai hambatan administratif yang selama ini menghalangi masyarakat.
Gejala umum radang usus merupakan diare yang hingga kini masih sulit dibedakan oleh masyarakat dengan diare biasa dengan diare yang mengarah pada radang usus.
Jeruk nipis punya segudang manfaat untuk kesehatan: dari cegah flu, cerahkan kulit, hingga jaga jantung dan ginjal. Simak 10 khasiat lengkapnya di sini!
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved