Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEGIATAN webinar penulisan buku ajar yang diprakarsai oleh Kolaborasi Dosen Nusantara (KDN) via zoom, Sabtu (22/7) menarik minat para dosen untuk menulis buku ajar dari berbagai disiplin ilmu.
Tampil sebagai keynote speaker Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Prof. Hafied Cangara, M.Sc., Ph.D.
Selain itu menghadirkan narasumber dosen Akademi Televisi Indonesia (ATVI) Rusman Latief, M.I. Kom yang juga pakar di bidang sinematografi dan senior editor Prenadamedia Group Syafruddin Azhar yang menyatakan siap menerbitkan buku karya para dosen.
Baca juga: Guru Besar Diwajibkan Menulis di Jurnal Bereputasi dan Buku
Antusias para dosen ikut serta menambah peserta lainya. Semua narasumber diberikan sesi presentasi 30 menit untuk menceritakan pengalamnya sebagai pakar penulis buku ajar. Waktu yang terbatas 39 jam menurut para dosen adalah waktu yang sangat singkat.
Prof. Hafied Cangara mengatakan yang terpenting adalah banyak referensi dan banyak data dan perhatikan gaya penulis dari luar negeri karena karya tulis akan menyebar ke mancanegara.
D isisi lain dosen ATVI yang dikenal pakar televisi, Rusman Latief, mengutip pernyataan Imam Al-Gazali yang mengatakan, “Kalau kamu bukan anak raja, bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis.”
Baca juga: Keterampilan Menulis Bukan Bakat Lahir, Tapi Bisa Dipelajari
Rusman juga mengatakan,”Tidak ada karya yang jelek, yang ada karya belum sempurna.” Pernyataan tersebut untuk memotivatsi kalangan dosen untuk berkarya.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga dosen STMIK Widya Cipta Dharma Kalimantan Timur, Pajar Pahrudin, menegaskan bahwa dosen tidak lepas dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus menyeimbangkan antara mengajar, meneliti dan pengabdian kepada masyarakat.
Respons Penerbit
Dalam kesempatan yang sama senior editor dari Prenada Media Group, Syafruddin Azhar, siap menerbitkan buku para dosen yang telah mempunyai draf buku.
Baca juga: Kelangkaan Buku Literasi Digital Mesti Diisi Penerbitan Buku Ajar dan Referensi
Syafruddin mengatakan silahkan mengirimkan drafnya minimal ada daftar isi dan sebagian dari isi buku yang mau diterbitkan, tapi jika lebih baik lagi jika bukunya sudah 100 % babnya sudah lengkap,
Ketua Kolaborasi Dosen Nusantara (KDN) Dr. Erpidawati, SE,M.Pd, menyatakan jangan lelah untuk berkarya dan berkontribusi untuk anak bangsa Indonesia dan berbagi ilmu pada sesama dosen dan masyarakat. (RO/S-4)
Prof Agus telah menulis dan menerbitkan 11 buku yang membahas berbagai topik seputar politik, keamanan, dan hubungan internasional.
Sutradara kondang Hanung Bramantyo kembali menunjukkan produktivitasnya dengan menghadirkan dua film pada Februari ini.
Dedikasi Pramoedya Ananta Toer tidak lepas dari berbagai konsekuensi berat, ia harus merasakan pahitnya penjara di tiga rezim berbeda.
Kelima Penulis dongeng Indonesia ini menghasilkan karya legendaris yang menghibur sekaligus mendidik.
Han Kang, yang kini berusia 53 tahun, sebelumnya dikenal luas berkat karyanya The Vegetarian, yang memenangkan Man Booker International Prize pada 2007.
Penamuda mengundang para penulis untuk berkolaborasi menulis buku dengan beragam tema.
Lebih dari sekadar karya tulis, buku karya Connie Rahakundini Bakrie ini adalah seruan dan ajakan untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa akan makna sejati berbangsa dan bernegara.
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
ASTA Index mengatasi keterbatasan metode pengukuran konvensional yang hanya fokus pada indikator makro.
Buku tersebut merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi IFSR dalam mendukung pelaksanaan MBG yang telah ditetapkan sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Literasi digital tak hanya mampu menggunakan perangkat tetapi juga tentang mampu mengevaluasi informasi secara kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved