Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
ANEKA tumbuhan hidup di muka Bumi. Para ilmuwan memasukkan tumbuhan dalam Kingdom Plantae (tumbuhan). Plantae dibagi dalam beberapa divisio, yaitu lumut (Bryophyta), paku-pakuan (Pteridophyta), serta tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh, tumbuhan dapat dibedakan lagi atas dua jenis kelompok besar yaitu tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi lumut (Bryophyta) dan tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) meliputi paku-pakuan (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Lebih jelasnya berikut uraian detailnya sebagaimana dilansir dari buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 1 dengan penulis ialah Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati.
Tumbuhan lumut dan paku ialah tumbuhan yang memiliki spora serta berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Tumbuhan tersebut memiliki klorofil dan berfotosintesis. Habitatnya berupa tempat yang lembap.
Baca juga: Bagian-Bagian Mikroskop dan Cara Menggunakannya
Sebagai informasi, tumbuh-tumbuhan dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan tidak berpembuluh ialah tumbuhan yang tidak memiliki berkas pengangkut.
Kelompok tumbuhan tidak berpembuluh belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Contoh tumbuhan yang termasuk kelompok tumbuhan tidak berpembuluh ialah tumbuhan lumut. Ia memiliki struktur yang menyerupai akar disebut rizoid, berspora, dan berklorofil.
Baca juga: Mengenal Makhluk Hidup Kelompok Protista, Monera, dan Jamur
Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki berkas pengangkut dan sudah dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tumbuhan berpembuluh disebut tumbuhan berkormus.
Tumbuhan berkormus terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok kormofita berspora dan kormofita berbiji. Kormofita berbiji mempunyai bunga dan biji.
Kormofita berspora tidak punya bunga, semisal tumbuhan paku (Pteridophyta). Tumbuhan paku memiliki ciri yaitu memiliki akar, batang, dan daun sejati; tidak berbunga; dan tidak berbiji.
Baca juga: Belajar Klasifikasi Makhluk Hidup, Takson, Kunci Determinasi
Ciri lain dari tumbuhan paku adalah daun muda yang menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang menghasilkan spora disebut sporofil dan ada pula daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil.
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dikelompokkan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) punya ciri-ciri sebagai berikut.
Baca juga: Yuk Mengenal Empat Besaran Turunan
1. Berbiji telanjang karena bijinya tidak dibungkus oleh daun buah.
2. Alat reproduksi berupa bangun seperti kerucut yang disebut strobilus. Ada dua strobilus, yaitu strobilus jantan dan betina.
3. Batang besar dan berkambium.
4. Berakar tunggang dan serabut.
5. Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku. Contoh tumbuhan berbiji terbuka ialah juniper, cemara, damar, pinus, melinjo, dan pakis haji.
Baca juga: Tujuh Ciri Makhluk Hidup, Apa Saja?
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) memiliki bakal biji atau bijinya terlindungi oleh daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan yang disebut bunga. Contoh tumbuhan berbiji tertutup adalah mangga, jambu, avokad, anggur, dan nangka.
Tumbuhan Angiospermae bijinya berada di dalam struktur yang tertutup daun buah dan memiliki bunga. Tumbuhan berbiji tertutup dapat dibedakan lagi menjadi kelompok tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan kelompok tumbuhan berkeping dua (dikotil).
Tumbuhan berkeping satu (monokotil) memiliki ciri-ciri yaitu punya satu keping daun lembaga, berakar serabut, batang tidak berkambium, berkas pembuluh pengangkut tersebar, tulang daun sejajar atau melengkung, dan kelopak bunga pada umumnya kelipatan tiga.
Tumbuhan berkeping dua (dikotil) memiliki ciri-ciri yaitu punya dua keping daun lembaga, berakar tunggang, batang berkambium, tulang daunnya menjari atau menyirip, berkas pengangkut tersusun dalam satu lingkaran, dan kelopak bunga kelipatan empat atau lima.
Berdasarkan klasifikasi lima kingdom, makhluk hidup dibagi ke dalam kelompok animalia (hewan), plantae (Tumbuhan), fungi (jamur), protista, dan monera. Kelima kingdom diklasifikasi berdasarkan karakteristik yang khas dari setiap organisme-organisme yang menyusunnya.
Demikian penjelasan tentang kingdom tumbuhan yaitu tumbuhan lumut, paku, dan berbiji. Semoga bermanfaat. (Z-2)
ATOM-ATOM dengan nomor atom 1 sampai 18 akan stabil bila kulit atom terluarnya berisi 8 elektron. Unutk itu, suatu atom dapat melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron.
Semua atom dalam suatu unsur memiliki jumlah proton yang dijadikan sebagai dasar nomor atom. Sementara nomor massa suatu atom ditentukan oleh jumlah neutron dan proton.
Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom, yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron (e). Neutron dan proton membentuk inti atom.
Bagaimana pembentukan bayangan pada cermin datar dan lengkung itu? Berikut penjelasannya.
Semakin dalam benda tenggelam dalam cairan, semakin besar tekanan hidrostatis yang akan dikenakan padanya.
Kali ini kita membahas monera, protista, dan jamur (fungi). Seperti apa ciri-ciri monera dan protista serta jamur?
SAINS tidak harus rumit, teknologi tidak harus mahal, dan matematika tidak harus menakutkan. Justru sebaliknya, semua itu bisa dekat, terjangkau, relevan, dan menyenangkan.
Apakah dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika semua nyamuk tiba-tiba lenyap?Seorang Medical Scientist dmemberikan penjelasan mengenai dampak hilangnya nyamuk dari muka bumi.
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
Pelajari induksi elektromagnetik: prinsip dasar, hukum Faraday, dan aplikasi revolusioner dalam teknologi modern.
INOVASI berbasis sains dibutuhkan untuk mencapai kemajuan di bidang pertanian dan kesehatan Tanah Air. Peningkatan pengetahuan petani akan teknologi pertanian terkini jadi salah satunya.
Jika generasi muda Indonesia tidak tertarik pada sains, tentu akan membuat semakin tertinggal dalam persaingan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved