Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
WAKIL Ketua MPR Lestari Moerdijat mengaku miris karena pendidikan Indonesia masih menempati peringkat terbawah dibandingkan dengan negara lain. Hal itu, kata Rerie, sapaan akrabnya, disebabkan masih adanya kesenjangan kualitas sekolah dan guru.
Rerie mengharapkan pemahaman masyarakat dan keseriusan pemerintah terkait sejumlah langkah terobosan di sektor pendidikan lebih ditingkatkan, agar kesenjangan yang terjadi dalam proses pendidikan di Indonesia dapat segera diatasi.
"Upaya pemerintah dalam membangun sektor pendidikan menghadapi banyak tantangan, salah satunya adalah kesenjangan kualitas antar sekolah maupun kualitas guru. Langkah terobosan harus segera dilakukan untuk atasi kesenjangan tersebut," kata Rerie dalam keterangan tertulis, Senin (3/7).
Baca juga: Jurnalis Sekolah Membantu Gerakan Inovasi Sekolah Berkemajuan
Berdasarkan catatan situs worldtop20.org, posisi pendidikan Indonesia berada pada peringkat 67 dari 203 negara di dunia. Karena itu, menurut Rerie, berbagai upaya yang masif harus segera dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dalam meningkatkan mutu pendidikan di tanah air.
Sesungguhnya, peluang untuk merealisasikan pemerataan mutu pendidikan nasional melalui pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar sangat terbuka.
Namun, dalam upaya pemanfaatan teknologi itu juga dibutuhkan kesiapan infrastruktur, keterampilan dan pemahaman yang baik dari para tenaga pengajar, pemangku kepentingan, dan masyarakat.
Baca juga: Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Guru untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Bersamaan dengan upaya tersebut, tambah Rerie, upaya mengatasi sejumlah masalah dasar pendidikan seperti prasarana dan sarana yang kurang memadai, minimnya bahan pembelajaran dan pemerataan serta peningkatan kualitas tenaga pendidik juga harus konsisten dilakukan, sehingga bisa mengakselerasi pemerataan pendidikan berkualitas di Tanah Air.
“Banyaknya pekerjaan rumah yang harus dilakukan dalam mengatasi kesenjangan di sektor pendidikan itu juga menuntut adanya keseriusan dan kolaborasi yang kuat antara instansi dan lembaga terkait,” ujarnya.
Rerie berharap, semua upaya tersebut dilakukan secara terukur, sehingga masyarakat bisa segera menikmati pendidikan yang berkualitas secara merata di seluruh Indonesia, dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang tangguh dan berdaya saing di masa depan. (Z-6)
Guru membagikan enam kebiasaan penting yang bisa diterapkan orang tua dan siswa di bulan pertama sekolah.
Professional development menjadi program unggulan dengan memberikan beragam workshop yang dibutuhkan guru.
ANGGOTA Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menilai penggunaan gawai (gadget) tak baik jika dijadikan alat utama pembalajaran untuk anak sekolah di jenjang SD, SMP maupun SMA.
SnackVideo mengusung tema Pemberdayaan Pendidikan melalui serangkaian kegiatan di sekolah.
Kegiatan kunjungan mencakup school tour dan wawancara media. Hasan Chabibie menyampaikan apresiasi atas fasilitas dan pendekatan modern Edu Global School.
WAKIL Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyebut draft Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) telah rampung dan akan segera dibahas fraksi dan DPD.
Dorong peran aktif setiap anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan melalui proses pembangunan di berbagai bidang, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.
Berikut isi pidato lengkap Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam sidang tahunan.
UPAYA yang terukur untuk mewujudkan gerakan mengatasi kondisi darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak harus segera direalisasikan.
JELANG penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR dalam rangka peringatakan Hari Kemerdekaan RI, pimpinan MPR bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7).
WAKIL Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendorong inovasi serta capaian prestasi mahasiswa vokasi di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved