Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Dorong Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Guru untuk Cerdaskan Bangsa

Mediaindonesia.com
25/11/2022 18:54
Dorong Pemerataan dan Peningkatan Kualitas Guru untuk Cerdaskan Bangsa
Para guru menerima cenderamata dari siswa saat Upacara Peringatan Hari Guru Nasional di SMK Bunda Kandung, Jakarta, Jumat (25/11/2022).(Antara/Indrianto Eko Suwarso.)

KESENJANGAN antara tuntutan peningkatan pendidikan berkualitas dan mutu guru harus segera dipersempit lewat perbaikan sejumlah kebijakan. Ini perlu dilakukan agar upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dapat konsisten direalisasikan.

"Perlu kerja keras semua pihak untuk mempersempit kesenjangan antara tujuan yang ingin dicapai dan kualitas sumber daya yang kita miliki di sektor pendidikan nasional saat ini," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/11), dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional pada 25 November. Menurut Lestari, tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) sungguh mulia yakni membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan berkembangnya potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman, berilmu, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Namun, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang mulia itu, saat ini belum diimbangi dengan ketersediaan tenaga pendidik yang memadai. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), tercatat jumlah guru di Indonesia sebanyak 3,31 juta orang pada tahun ajaran 2022/2023 yang mengajar di berbagai jenjang pendidikan (sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat pertama, dan sekolah lanjutan tingkat atas). 

Sedangkan berdasarkan Laporan Proyeksi Penduduk Indonesia Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Indonesia diprediksi mencapai 318,96 juta jiwa pada 2045. Dari jumlah tersebut, penduduk usia produktif diperkirakan 207,99 juta jiwa (65,2%) dan penduduk usia nonproduktif akan mencapai 110,9 juta jiwa (34,8%).

Mendominasinya penduduk usia produktif, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah, merupakan peluang sekaligus tantangan bagi bangsa ini. Kelompok usia produktif itu, menurut Rerie, harus mendapatkan pendidikan berkualitas untuk memperbesar peluang bangsa ini mendapatkan bonus demografi. 

Karena itu, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem tersebut mengajak semua pihak untuk segera memutus simpul-simpul yang menghambat terwujudnya pendidikan berkualitas di Tanah Air. Salah satu hambatan sektor pendidikan yang harus segera diatasi, jelas dia, ialah upaya peningkatan kualitas dan pemerataan penyebaran guru. "Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pendidikan lewat perbaikan sistem, sejumlah kebijakan dan undang-undang, harus menjadi kepedulian bersama," ujarnya. 

Harmonisasi kebijakan antarkementerian dan lembaga di tingkat pusat dan daerah yang menangani sektor pendidikan, tegas Rerie, harus segera dilakukan agar konsistensi upaya mewujudkan pendidikan yang berkualitas terus terjaga. Menurut Rerie, gerakan nasional dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas lewat peningkatan mutu guru yang berkelanjutan dan merata harus segera diwujudkan untuk mengakselerasi pencapaian bonus demografi yang kita harapkan. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya