Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
LAGU Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Indonesia yang diciptakan Wage Rudolf Supratman pada 1924. Lagu ini berisi semangat dan kecintaan kepada tanah air, merayakan kebebasan dan persatuan bangsa.
Menurut buku yang berjudul 'Meluruskan Sejarah dan Riwayat Hidup Wage Rudolf Soepratman' karya C Hutabarat, lagu Indonesia Raya mendapatkan inspirasi dari Majalah Timbul, sebuah majalah lokal di Solo, Jawa Tengah.
Setelah selesai, lagu tersebut diperkenalkan di Kongres Pemuda II yang diadakan di Batavia (sekarang Jakarta) pada 28 Oktober 1928. Lagu tersebut kemudian menjadi salah satu faktor pendorong semangat nasionalisme bagi para pemuda Indonesia.
Baca juga: Klinik di Cianjur Beri Pengobatan Gratis, Bayar dengan Mengaji atau Nyanyi Indonesia Raya
Namun, lirik dan partitur lagu tersebut mulai dikenal secara luas setelah Sin Po, surat kabar berbahasa Melayu yang diterbitkan di Tiongkok, menerbitkan liriknya pada 10 November 1928. Lirik asli lagu Indonesia Raya terdiri dari tiga stanza dengan aransemen yang sama, namun liriknya berbeda di setiap stanza.
Meskipun demikian, lirik lagu Indonesia Raya yang dikenal oleh masyarakat secara umum hanya terdiri dari satu stanza. Hal ini disebabkan oleh keputusan Panitia Lagu Kebangsaan Indonesia yang menetapkan cukup satu stanza saja.
Panitia tersebut dipimpin oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dan anggotanya yaitu Ki Hajar Dewantara, Achiar, Sudibyo, Darmawidjaja, dan Mr Oetojo.
Baca juga: Hari Musik Diambil dari Tanggal Lahir Wage Rudolf Soepratman, Seperti Apa Sosoknya?
Sejak itu, satu stanza tersebut wajib dinyanyikan saat upacara pengibaran bendera dalam perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus, bersamaan dengan pengibaran bendera Merah Putih.
Hal itu kemudian juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Ketika lagu Indonesia Raya dinyanyikan dalam suatu acara, semua yang hadir diharapkan menyanyikan lagu tersebut dengan sikap yang tepat, yaitu berdiri tegak dan sikap hormat.
Sementara itu, menurut Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), sejarah lagu Indonesia Raya bermula dari ide para pejuang bangsa, salah satunya Ki Hajar Dewantara pada 1918.
Ki Hajar Dewantara memiliki pemikiran tentang pentingnya Indonesia memiliki lagu kebangsaan sendiri. Ide itu kemudian mendapatkan respons dari Wage Rudolf Soepratman (WR Supratman).
WR Supratman mempertimbangkan gagasan tersebut dan mulai menciptakan lagu Indonesia Raya pada 1924. Tentu saja, proses mengaransemen lagu ini tidaklah mudah. Bahkan, WR Soepratman ditangkap oleh pihak Belanda karena mengaransemen lagu kebangsaan yang mampu membangkitkan semangat nasionalisme terhadap Indonesia.
Stanza I
Indonesia, tanah airku
Tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia, kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu!
Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku
Bangsaku, rakyatku, semuanya
Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Hiduplah Indonesia Raya!
Stanza II
Indonesia, tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berdiri
Untuk selama-lamanya
Indonesia, tanah pusaka
Pusaka kita semuanya
Marilah kita mendoa
"Indonesia bahagia!"
Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya
Bangsanya, rakyatnya, semuanya
Sadarlah hatinya, sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Hiduplah Indonesia Raya!
Stanza III
Indonesia, tanah yang suci
Tanah kita yang sakti
Di sanalah aku berdiri
Menjaga ibu sejati
Indonesia, tanah berseri
Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji
"Indonesia abadi!"
Selamatlah rakyatnya, selamatlah putranya
Pulaunya, lautnya, semuanya
Majulah negerinya, majulah pandunya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia Raya, merdeka! Merdeka!
Hiduplah Indonesia Raya!
do = g
7.12 7 7 6 6 5 2
Indonesia tanah airku
2 2 3 2 1 7.6.
Tanah tumpah darahku
6. 7. 1 6 6 5 5 4/ 3
Di sanalah aku berdiri
2 2 4/ 3 2 1 7.
Jadi pandu ibuku
7. 1 2 7 7 6 6 5 2
Indonesia kebangsaanku
2 2 3 2 5 6 4/ 3
Bangsa dan Tanah Airku
3 3 1' 1' 7 6 2' 5
Marilah kita berseru
4/ 3 2 1'7 6 5
Indonesia bersatu
2 2 3 1'1'1'
Hiduplah tanahku
1' 1' 7 5 5 5
Hiduplah negriku
4/ 5 6 2' 2' 1'1'7 5
Bangsaku rakyatku semuanya
2 2 3 1' 1'1'
Bangunlah jiwanya
1' 1' 7 5 5 5
Bangunlah badannya
4/ 5 6 2' 2'7 6 5
Untuk Indonesia Raya
5 5 1'3' 3'3'
Indonesia Raya
3'3'2' 7 7 7
Merdeka merdeka
2' 2'1' 6 6 6 2' 1' 7 5
Tanahku negriku yang kucinta
5 5 1'3' 3'3'
Indonesia raya
3'3' 2' 7 7 7
Merdeka merdeka
2'2' 2' 1'7 6 7 6 5
Hiduplah Indonesia Raya
5 5 1'3' 3'3'
Indonesia Raya
3' 3'2' 7 7 7
Merdeka merdeka
2' 2'1' 6 6 6 2' 1' 7 5
Tanahku negriku yang kucinta
5 5 1'3' 3'3'
Indonesia Raya
3'3' 2' 7 7 7
Merdeka merdeka
2'2' 2' 1'7 6 7 6 5
Hiduplah Indonesia Raya (Z-1)
Wamen Komdigi Angga Raka Prabowo menerima Ketua KPI Ubaidillah terkait pembahasan Rancangan Peraturan KPI juga kebijakan untuk mewujudkan ruang digital yang ramah anak.
CHEF de Mission (CdM) kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie mengatakan akan mengusung tema 'Merah Putih Berkibar, Indonesia Raya Berkumandang' di Olimpiade Paris 2024
Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari kakek dari garis keturunan ayahnya yang lahir di Pare, Indonesia, 20 Maret 1940 silam.
Putri Ayu jebolan pencari bakat Indonesia Mencari Bakat (IMB) tahun 2010, menjadi pembuka dalam dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya pada debat cawapres perdana
PADA peringatan Hari Musik Nasional tahun ini, sederet acara dipersiapkan oleh Kemendikbud-Ristek. Dari Symphonesia hingga Smusik.
UNTUK meningkatkan semangat nasionalisme serta untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa NKRI perlu memperdengarkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya setiap pagi sebelum berkegiatan.
Tanggal 9 Maret dipilih sebagai Hari Musik Nasional karena bertepatan dengan hari lahir Wage Rudolf Supratman, pencipta lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya.
Lagu Ibu Kita Kartini ialah salah satu lagu wajib nasional Indonesia yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman.
Ziarah ke makam WR Soepratman dalam rangka peringatan Hari Musik Nasional akan diikuti oleh perwakilan pemerintah daerah, pelajar, dan musisi.
Tampak keluarga tokoh dari Sumpah Pemuda, yaitu Keluarga Sie Kong Lian, Keluarga W. R. Soepratman, Keluarga Mohammad Yamin, dan Keluarga Leimina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved