Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
ILMUWAN Universitas Cambridge, Inggris, meneliti sel punca yang diciptakan dari embrio manusia untuk mencari sebab kegagalan dalam kehamilan. Penelitian itu diterbitkan dalam jurnal Nature pada Rabu (28/6).
Peneliti dari University of Cambridge Departement of Physiology Magdalena Zernicka Goetz mengungkapkan, sel punca tersebut diciptakan dari sel induk embrio yang dapat mereplikasi sejumlah proses perkembangan yang terjadi di dalam indung rahim.
"Penggunaan model tersebut memungkinkan pemodelan eksperimental perkembangan embrio selama minggu kedua kehamilan," kata Goetz.
Baca juga : Menuju Tanggal Perkiraan Melahirkan, Ini Daftar Barang yang Perlu Disiapkan
Pemodelan itu dapat membantu para peneliti mendapatkan pengetahuan dasar tentang asal-usul perkembangan organ dan sel-sel khusus seperti sperma dan sel telur untuk tujuan memahami penyebab keguguran dini.
“Model mirip embrio manusia kami, dibuat seluruhnya dari sel punca manusia, memberi kami akses ke struktur yang berkembang pada tahap yang biasanya tersembunyi dari kami karena implantasi embrio kecil ke dalam rahim ibu,” imbuhnya.
Baca juga : Sedang Jalankan Progam Kehamilan? Coba Lakukan Tips Ini
Dalam perkembangan alami manusia, minggu kedua perkembangan adalah waktu yang penting ketika embrio ditanamkan ke dalam rahim. Ini adalah waktu-waktu banyaknya terjadi keguguran.
Penelitian itu kemudian memungkinkan para ilmuwan untuk menelisik ke dalam periode emas perkembangan manusia di awal. Sebelumnya, perkembangan tersebut belum pernah direkam dalam berbagai penelitian.
Penelitian yang didanai oleh Wellcome Trust dan Open Philanthropy itu diharapkan dapat mengungkap beberapa penyebab cacat lahir dan penyakit bawaan. Pasalnya, hingga saat ini, proses tersebut hanya dapat diamati pada model hewan, menggunakan sel dari ikan zebra dan tikus.
"Pembatasan hukum di Inggris saat ini mencegah kultur embrio manusia alami di laboratorium setelah hari ke-14 perkembangan batas waktu ini ditetapkan sesuai dengan tahap di mana embrio tidak dapat lagi membentuk kembaran," beber dia.
Hingga saat ini, para ilmuwan hanya dapat mempelajari periode perkembangan manusia ini dengan menggunakan embrio manusia yang disumbangkan.
Zernicka-Goetz mengatakan sementara model ini dapat meniru aspek perkembangan embrio manusia. Namun, ia menegaskan bahwa penelitian itu tidak dapat dan tidak akan berkembang setara dengan manusia tahap pascakelahiran. (Z-5)
AVI Grant-Noonan, perempuan asal Amerika Serikat baru mengetahui kanker serviks yang diidapnya setelah mengalami keguguran.
PASANGAN Onadio Leonardo dan Beby Prisilia saat ini tengah diliputi bahagia menyambut anak kedua, terlebih Beby sempat mengalami tiga kali keguguran.
Nanas muda sering kali dikaitkan dengan mitos yang menyebutkan bahwa mengonsumsinya dapat menyebabkan keguguran.
Belum ada bukti ilmuah yang mendukung anggapan bahwa mengonsumsi nanas dapat berisiko bagi keguguran pada kehamilan. Nanas muda juga memiliki manfaat yang baik.
Kamu bisa melakukan pencegahan dengan menjaga kehamilan melalui gaya hidup yang sehat
Wanita hamil yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes gestasional
Mitos seputar pemberian MPASI itu mulai dari pemberian madu untuk anak yang baru lahir, hingga larangan pemberian MPASI bertekstur hingga anak tumbuh gigi.
Studi terbaru ungkap lebih dari 17 juta bayi lahir dari fertilisasi in vitro (IVF) sejak 1978.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Lonjakan kasus Respiratory Syncytial Virus (RSV) memicu kekhawatiran di kalangan medis, khususnya karena virus ini menyerang kelompok paling rentan: bayi dan lansia.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved