Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Abdullah Puteh Apresiasi Pemberian Gelar Professor Honoris Causa

Media Indonesia
28/6/2023 17:06
Abdullah Puteh Apresiasi Pemberian Gelar Professor Honoris Causa
Kegiatan berlangsung di Auditorium Hall Kyungwoon University, Gumi City, Rabu (21/6/2023) siang.(Dok. Istimewa )

SENATOR asal Aceh Abdullah Puteh mengapresiasi pemberian gelar profesor honoris causa (guru besar kehormatan) dari Kyungwoon University, Korea Selatan (Korsel). Ia pun berjanji untuk terus membina hubungan kerja sama pembangunan antara kedua negara (RI dan Korsel).

Gubernur Aceh periode 2000-2004 itu juga bertekad untuk terus berjuang mengatasi kemiskinan. Puteh kemudian mengutip kata-kata mantan presiden Park Cung Hee yang sangat menginspirasi. "Aku rela bila kelak aku mati kuburanku diinjak-injak rakyatku, tapi aku takkan berhenti berjuang menghilangkan kemiskinan di negeri ini," kata Puteh dalam keterangan, Rabu (28/6/2023).

Penganugerahan kepada Abdullah Puteh berlangsung di Auditorium Hall Kyungwoon University, Gumi City, Rabu (21/6/2023) siang. Istri Puteh, Marlinda Poernomo, dan salah satu anaknya, Raudhah, ikut hadir di acara tersebut. Penganugerahan yang merupakan rangkaian kegiatan 1st Gumi Education Forum itu berlangsung khidmat dan dihadiri sembilan senator DPD dari seluruh Indonesia di bawah pimpinan Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin. 

President yang juga Rector of Kyungwoon University Dr Kim Dong Jee dalam pidato penganugerahan gelar professor honoris causa menyatakan bahwa penobatan itu berdasarkan pengamatan pihak universitas atas capaian-capaian penting yang dilakukan Abdullah Puteh dalam menginspirasi kaum muda di mana pun.

Puteh juga dinilai memainkan peran penting ketika bencana besar tsunami datang pada 26 Desember 2004. Aceh sedang berstatus Darurat Sipil setelah beralih dari Darurat Militer. Pada saat yang sama, Abdullah Puteh telah membantu rakyat miskin di Aceh dengan Program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (PER), baik berupa fasilitas benih, alat-alat pertanian, dan permodalan mikro. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya