Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PENYAKIT jantung atau kardiovascular (CVD) menyerang warga Malaysia pada usia yang lebih muda. Sebuah panel ahli medis mengungkapkan bahwa orang Malaysia terkena penyakit jantung delapan tahun lebih muda dari rata-rata global.
Makalah yang dirilis pada Juni itu mencatat usia rata-rata orang Malaysia yang menderita serangan jantung adalah 58 tahun, dibandingkan dengan 63 tahun di Thailand dan 68 tahun di Singapura.
Salah satu penyebab utamanya adalah kolesterol tinggi yang tidak terdiagnosis. Meskipun kolesterol tinggi merupakan faktor risiko paling umum kedua untuk penyakit jantung, kolesterol tinggi memiliki tingkat diagnosis terendah yaitu 35 persen di antara faktor-faktor risiko lainnya.
Baca juga : Hati-Hati, Kini Kolesterol Tinggi Mulai Banyak Dialami Generasi Muda
Menurut penelitian itu, sekitar seperempat, atau 24,6 persen, orang Malaysia tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi.
"Usia relatif pasien penyakit kardiovaskular (CVD) di Malaysia lebih rendah dibandingkan dengan negara lain," kata makalah berjudul Heart Matters: Meningkatnya Beban Penyakit Kardiovaskular di Malaysia dan Titik-titik Potensial untuk Intervensi.
Baca juga : Studi: Wanita dengan Siklus Menstruasi Tak Teratur Berisiko Tinggi Alami Serangan Jantung
"Pada tahun 2019, usia rata-rata pasien ini adalah 56 hingga 59 tahun, yang kira-kira 10 tahun lebih muda daripada mereka yang berada di negara maju, dan pada tahun 2019, hampir satu dari empat pasien CVD berusia di bawah 50 tahun,” tulisnya.
Konsultan kardiolog dan penulis makalah posisi, Dr Alan Fong mengatakan kolesterol tinggi sering diabaikan.
"Kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala yang nyata. Itulah sebabnya orang sering menganggapnya tidak terlalu berbahaya,” ujarnya.
Sebuah survei terpisah yang dilakukan pada bulan Desember 2022 atas nama Asosiasi Medis Malaysia dan perusahaan farmasi Novartis menemukan bahwa 75 persen orang Malaysia percaya bahwa kolesterol tinggi disertai dengan gejala, yang mana hal ini tidak benar.
Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mendeteksinya.
Kolesterol tinggi, terutama kolesterol LDL, meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit kardiovaskular aterosklerosis, jenis penyakit jantung yang paling umum.
Aterosklerosis adalah suatu kondisi di mana kolesterol LDL dan zat-zat lain menumpuk di dalam dinding pembuluh darah, membentuk plak aterosklerosis. Seiring waktu, hal ini dapat berkembang, terutama ketika kadar kolesterol tinggi, dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang parah, sehingga dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Rekan penulis makalah dan konsultan spesialis kedokteran keluarga Sri Wahyu Taher mengatakan kepada The Straits Times bahwa skrining untuk masyarakat di acara-acara penjangkauan di tempat-tempat seperti mal melibatkan tes tusuk jari sederhana untuk mengetahui kadar kolesterol total.
Namun, ini tidak mengungkapkan kadar kolesterol LDL, yang pelacakannya membutuhkan pengambilan darah dari lengan di tempat pelayanan kesehatan.
Meskipun ia memperingatkan bahwa data yang dikumpulkan mungkin tidak mewakili seluruh populasi negara, ia mencatat bahwa Malaysia memiliki prevalensi obesitas tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara, dan dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan orang Malaysia terkena serangan jantung di usia yang lebih muda. (straitstimes/Z-8)
Saat tidur, tubuh melakukan pemulihan dan pengaturan beragam fungsi penting, seperti tekanan darah, detak jantung, dan keseimbangan hormon.
Dalam studi DynamX First-in-Human Trial, teknologi Bioadaptor terbukti aman dan efektif pada pasien dengan PJK.
Dengan teknologi IVL, pasien dengan penyakit jantung koroner yang disertai endapan kapur keras kini memiliki harapan untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik dan aman.
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi medis serius yang terjadi
Berdasarkan Riskesdas 2018, menurut jenis kelamin, prevalensi penyakit jantung koroner lebih tinggi pada perempuan (1,6%) dibandingkan pada laki-laki (1,3%).
Teknik intervensi jantung memungkinkan penanganan beberapa jenis penyakit jantung dilakukan tanpa pembedahan. Teknik ini memberi banyak manfaat bagi pasien.
Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Ketahui 6 vitamin dan mineral penting yang berperan menjaga kesehatan jantung.
Sebuah studi mengungkapkan penggunaan ganja melipatgandakan risiko kematian akibat penyakit jantung.
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Ada tiga penyakit yang umum diderita jemaah haji Indonesia yang wafat. Ketiga penyakit itu adalah jantung, pernafasan akut, dehidrasi, dan kegagalan organ akibat infeksi yang berat.
Cara tidur seseorang dapat menjadi sinyal awal adanya masalah pada jantung.
Pencitraan, pengobatan, dan pemantauan berbasis AI, serta integrasi data pasien lintas fasilitas kesehatan merupakan solusi penting untuk menjembatani kesenjangan layanan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved