Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PENCEGAHAN stunting menjadi tanggung jawab seluruh pihak, khususnya orang tua. Para ibu didorong untuk memastikan terpenuhinya kualitas gizi anak.
Sosialisasi pencegahan stunting digencarkan. Salah satunya dengan pengenalan gizi kepada ibu-ibu.
"Agar pengetahuan para ibu juga bertambah tentang gizi dan asupan terbaik bagi anak- anaknya," kata anggota DPRD DKI Yuke Yurike melalui keterangan tertulis, Kamis, (22/6).
Hal tersebut disampaikan Yuke dalam sosialisasi pencegahan stunting di Bintaro, Jakarta Selatan. Pihaknya menghadirkan chef Ravi Raffaello.
Baca juga : Kader Posyandu Garda Terdepan Pemberantasan Stunting
"Sosialisasi stunting sudah beberapa kali kita adakan, tapi kali ini spesial mendatangkan langsung chef profesional," kata dia.
Baca juga : Pemerintah Targetkan Penurunan Stunting 14% pada 2024
Politikus PDIP itu mengatakan sosialisasi bakal lebih konkret dengan bantuan ahlinya. Sehingga, ibu-ibu dapat memahami apa saja gizi yang diperlukan untuk mencegah stunting pada anak.
Politikus muda Regina Vianney Ayudya menyebut sosialisasi itu sangat penting untuk membantu penanganan stunting. Hal tersebut selaras dengan kebijakan pemerintah.
"Sebagai kader harus peka melihat kondisi di sekeliling kita. Salah satunya yang menjadi fokus adalah pencegahan stunting," kata Regina.
Sejumlah olahan makanan yang dibeberkan dalam workshop tersebut diambil dari buku yang terinspirasi Mustika Rasa. Buku tersebut berisi resep kuliner yang diprakrasai Bung Karno.
"Olahan makanan yang bergizi itu sebetulnya tidak perlu harus mahal, asal dimengerti resepnya," kata Regina.
Persoalan stunting terus menjadi perhatian seluruh pihak. Penanganan gizi buruk mesti diutamakan untuk menciptakan generasi yang berdaya saing. (MGN/Z-8)
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Ruszaeni, menjelaskan angka stunting di Kabupaten Tegal menunjukan trend penurunan meski relatif masih tinggi.
Pemerintah Indonesia telah mengakui signifikansi hal ini dengan memperkenalkan pedoman gizi yang dikenal sebagai Gizi Seimbang sejak tahun 2000-an.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Satu butir telur per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan protein hewani bagi balita.
BEKAL makanan yang bergizi dan menggugah selera memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Ahli Gizi Esti Nurwanti menekankan bahwa ketidakteraturan
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membentuk Badan Gizi Nasional untuk mendukung program makan bergizi gratis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved