Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
SEJAK 5000 tahun lalu, orang-orang Afrika Barat, tempat sawit berasal, mengonsumsi minyak sawit dalam bentuk produk yang tidak dirafinasi, tidak difraksinasi, dan tidak di-degumming. Mereka juga memprosesnya dengan suhu yang tidak tinggi. Dengan demikian pada hakikatnya mereka mengonsumsi virgin palm oil (VPO) dengan tekstur menyerupai pasta, karena mengandung lemak jenuh.
Sosialisasi VPO sebagai superfood itu disampaikan Dr.Ir. Darmono Taniwiryono MSc pada Acara Promosi Sawit Sehat dan Pengumuman Lomba Kreasi Makanan UKMK Serta Masyarakat, di Jakarta, baru-baru ini. Acara tersebut dilakukan bekerja sama antara Majalah Sawit Indonesia dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"Dari hasil analisis di laboratorium terakreditasi PT Saraswanti Indo Genrtech, kandungan lemak jenuh dan lemak tidak jenuh di VPO seimbang. Jadi yang dikonsumsi bangsa Afrika Barat selama ini ialah superfood berbasis kelapa sawit (palm superfood)," papar Darmono dalam keterangan tertulis, Selasa (20/6).
Baca juga: Petani Sawit Harus Mampu Produksi Bahan Baku untuk UMKM
Tujuan sosialisasi palm superfood yaitu membedakan antara VPO dengan red palm olein atau yang lebih dikenal dengan minyak makan merah. Minyak makan merah (MMM) bukan merupakan virgin oil Karena sudah melewati proses rafinasi, fraksinasi, dan degumming. Meskipun dilakukan dengan cara yang ringan, kandungan nutrisi dalam bentuk lemak jelas berkurang karena yang diambil hanya fraksi asam oleatnya (olein) sedangkan fraksi palmitat dan stearat secara signifikan sudah berkurang.
Demikian juga kandungan beta karotennya hanya berkisar di antara 500 dan 600 ppm. Sedangkan yang terkandung di dalam VPO mencapai 1.700 ppm. Palm superfood lebih aman dikonsumsi dibandingkan dengan lemak nabati lain karena bersama dengan virgin coconut oil (VCO) dan virgin olive oil (VOO), VPO mengandung omega 6 yang rendah. Kandungan omega 6 yang terlalu tinggi dapat menyebabkan obesitas dan diabetes.
Baca juga: Studi: Pulau Pohon di Kebun Kelapa Sawit Mampu Tingkatkan Keanekaragaman Hayati
Sejak diintroduksikan ke Indonesia pada 1848, buah sawit di Indonesia hanya dinilai atau difungsikan sebagai sumber lemak. Nutrisi lain yang terkandung dengan kadar dan kualitas tinggi, khususnya beta karoten dan vitamin E, sama sekali diabaikan. Bahkan sengaja dibuang mengatasnamakan SOP yang di zaman Revolusi Industri dibuat oleh Eropa karena hanya digunakan sebagai pelumas dan bahan bakar oleh mereka menggantikan lemak hewani yang sangat mahal harganya. Sampai dengan saat ini masih banyak yang beropini negatif yakni minyak sawit dikatakan tidak untuk makanan tetapi sebagai pelumas dan bahan bakar. Ini sangat menyesatkan.
Menurut ahli oleokimia, Rapolo Hutabarat, jika dirupiahkan, nilai betakaroten dan vitamin E sangat fantastis. Dalam 1 ton VPO mengandung 1,7 kg beta karoten. Pada 2022, ketika Indonesia memproduksi 45 juta ton CPO, jumlah betakaroten yang diproduksi mencapai 76,5 juta kilogram. Harga produk jadi dalam bentuk softgel 6 mg di dalam botol isi 30 sekitar Rp100.000. Jika bahan bakunya Rp20.000 saja, harganya Rp110.000.000 per kg. "Dengan demikian dari betakaroten saja, pada 2022 nilai yang terbuang mencapai Rp8,4 triliun. Nilai vitamin E yang berpotensi hilang bisa mencapai Rp20 triliun per tahun karena di pasaran harganya bisa tiga kali lipat dari betakaroten," urai Rapolo.
Pengenalan VPO sebagai palm superfood juga untuk mengangkat marwah minyak sawit yang tidak bisa dipandang remeh. Dengan mengonsumsi palm superfood secara rutin diharapkan masyarakat Indonesia menjadi kuat, tangguh, cerdas, dan tidak mengalami stunting. Sasaran utama palm superfood ialah wanita pranikah, ibu mengandung, ibu menyusui, dan anak-anak balita pascadisusui. (Z-2)
Sekjen CPOPC yang baru Izzana Salleh merupakan sosok yang memiliki pengalaman pada sektor kebijakan publik, kepemimpinan korporat, hingga advokasi nirlaba global.
Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) secara resmi mengumumkan transisi kepemimpinan eksekutifnya.
Adhiya juga menyiapkan buzzer untuk merespons setiap postingannya di media sosial.
Edukasi tentang betapa pentingnya peran kelapa sawit dalam kehidupan sehari-hari manusia terus disampaikan oleh para pemangku kepentingan.
Forwatan dan Gapki menyalurkan bantuan kepada anak yatim piatu sebagai wujud kepedulian dan berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan.
Asian Agri dan Apical mempertegas komitmen berkelanjutan kedua perusahaan, yaitu AsianAgri2030 dan Apical2030 yang diluncurkan pada 2022 lalu.
DALAM beberapa pemberitaan, pemerintah menyatakan bahwa produksi minyak kelapa sawit nasional ditargetkan mencapai 100 juta ton pada tahun Indonesia emas 2045.
Pasar properti di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menunjukkan tren pertumbuhan positif. Faktor utama yang mendorong perkembangan ini adalah stabilnya harga komoditas lokal.
Pemerintah terus memperkuat komitmennya terhadap pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan melalui berbagai langkah strategis, salah satunya dengan Perpres Nomor 16 Tahun 2025.
Tiga varietas bibit unggul sawit terbaru dirilis PT Astra Agro Lestari. Semua varietas itu memiliki ketahanan terhadap penyakit ganoderma.
Sistem tracing itu akan memuat data penting seperti sertifikasi lahan, titik koordinat kebun, status legalitas, serta aspek lingkungan dan sosial yang terkait.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved