Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono menyampaikan kuliah umum terkait kepemimpinan transglobal kepada para mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumatra Utara, Jumat (16/6).
Kuliah umum ini merupakan rangkaian dari Lokakarya Nasional "Implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka Guna Mencapai Indonesia's FOLU Net Sink 2030" kerja sama KLHK dan Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan (FOReTIKA).
Dalam paparannya, Bambang menekankan pada interaksi antara hutan dan wilayah sekitarnya harus terintegrasi dalam suatu landscape sustainable forest management.
Baca juga: Salju Abadi Puncak Jaya Makin Menciut, KLHK : Harus Jadi Perhatian Serius
Berbagai aktivitas kegiatan ekonomi yang berada di dalam dan di sekitar hutan, menurut Bambang, dapat mempengaruhi kelestarian ekosistem hutan.
Kelestarian Ekosistem Hutan
“Kelestarian ekosistem hutan juga dapat mempengaruhi keberlanjutan wilayah di sekitar hutan yang berada dalam suatu landscape. Kuncinya adalah agar kita dapat menjamin keberlanjutan proses, fungsi dan produktivitas lingkungan, sekaligus keselamatan, mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Bambang.
KLHK memiliki kewenangan terkait dengan amanah UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di wilayah udara/atmosfir, lahan/daratan, perairan darat dan laut, serta wilayah dengan jasa keanekaragaman hayati tinggi (biodiversity).
"Terlebih, sebaran unit pelaksana teknis di daerah berfungsi untuk mengawal keberlangsungan lingkungan hidup dan kehutanan di tingkat tapak," ujar Bambang.
Baca juga: Jokowi Minta Menteri KLHK Antisipasi Kemarau Panjang Tahun Ini
“Karena itu pengelolaan SDA dan LH berdasarkan Kepemimpinan Transglobal harus dapat mendayagunakan berbagai instrument LHK dalam mengendalikan berbagai kebijakan, rencana, program dan aktivitas kegiatan pembangunan di wilayah ekoregion teristrial (landscape) dan juga wilayah ekoregion laut (seascape) secara terintegrasi untuk mewujudkan keberlanjutan landscape and seascape,” tegas Bambang.
Peran Hutan Hadirkan Kesjahterakan
Bambang turut mengapresiasi FOReTIKA yang senantiasa melakukan sejumlah kajian di sektor kehutanan dan lingkungan hidup seiring dengan perkembangan global.
Bambang berharap agar melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, peran hutan Indonesia dapat menghadirkan kesejahteraan secara nyata sekaligus berkontribusi di dalam pengendalian perubahan iklim global.
Kepemimpinan Transglobal menurut Bambang, membutuhkan 6 elemen kecerdasan, yaitu kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, inteligensia global, bisnis dan sosial budaya.
Baca juga: Bank Sampah Binaan Pegadaian Dinobatkan Sebagai yang Terbaik
"Sehingga calon pemimpin masa depan akan mampu memahami peta kompleksitas persoalan dan proyeksi dampaknya, serta merumuskan solusi, hingga merubah potensi konflik menjadi peluang kerja sama multiusaha," jelas Bambang.
Selain kuliah umum oleh Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada Jumat (16/6/2023), KLHK juga menyelenggarakan Loka Karya Nasional bertema "Implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka Guna Mencapai Indonesia's FOLU Net Sink 2030" di USU, Medan.
Baca juga: Gandeng KLHK, Paiton Energi Dukung Usaha Pengembangan Kelompok Usaha Perhutanan
Sebanyak kurang lebih 500 mahasiswa hadir dan mengikuti jalannya Loka Karya Nasional tersebut.
Loka karya nasional ini merupakan hasil kerjasama KLHK bersama dengan Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan (FOReTIKA).
Hadir mewakili Menteri LHK, Plt. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL), Ruandha A. Sugardiman membuka dan memberikan materi paparan di hadapan para mahasiswa. (RO/S-4)
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), bersama dengan Mahkamah Agung (MA), memperkuat kerja sama bidang hukum. Ada apa?
Dalam perjanjian itu, USAID akan memberikan kontribusi sebesar US$50 juta selama lima tahun untuk mendukung pelaksanaan Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mencapai tujuan bersama mewujudkan tata kelola sumber daya alam yang berkelanjutan dan berkeadilan di Indonesia
Menteri Siti menjelaskan bahwa suasana COP 28 diiringi dengan persoalan dunia yaitu triple planetary crisis yang meliputi perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan, Indonesia merupakan tempat 17% satwa liar dengan 1000 spesies yang berbeda.
Sebagaimana dirilis lembaga pemeringkatan universitas dunia, Quacquarelli Symonds (QS) World University Rangkings (QS-WUR) 2022, USU berada di peringkat 1.201+ dunia.
Delegasi USU yang tampil di ajang KNMIPA yang digelar Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Ristek berhasil menyabet tiga medali.
Masuknya USU dalam pemeringkatan internasional menjadi indikator keberhasilan dalam program internasional kampus.
Pandemi covid-19 telah memberikan banyak pelajaran tentang pentingnya inovasi untuk memecahkan banyak persoalan bangsa.
Tim Universitas Sumatera Utara (USU) pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34 di USU mempresentasikan tentang manfaat kecombrang untuk kesehatan prostat.
PEMERINTAHAN Presiden Joko Widodo dinilai telah menerapkan sinergi yang apik untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Hal itu terlihat dengan menciptakan kolaborasi antarstakeholder.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved