Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono menyampaikan kuliah umum terkait kepemimpinan transglobal kepada para mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumatra Utara, Jumat (16/6).
Kuliah umum ini merupakan rangkaian dari Lokakarya Nasional "Implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka Guna Mencapai Indonesia's FOLU Net Sink 2030" kerja sama KLHK dan Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan (FOReTIKA).
Dalam paparannya, Bambang menekankan pada interaksi antara hutan dan wilayah sekitarnya harus terintegrasi dalam suatu landscape sustainable forest management.
Baca juga: Salju Abadi Puncak Jaya Makin Menciut, KLHK : Harus Jadi Perhatian Serius
Berbagai aktivitas kegiatan ekonomi yang berada di dalam dan di sekitar hutan, menurut Bambang, dapat mempengaruhi kelestarian ekosistem hutan.
Kelestarian Ekosistem Hutan
“Kelestarian ekosistem hutan juga dapat mempengaruhi keberlanjutan wilayah di sekitar hutan yang berada dalam suatu landscape. Kuncinya adalah agar kita dapat menjamin keberlanjutan proses, fungsi dan produktivitas lingkungan, sekaligus keselamatan, mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Bambang.
KLHK memiliki kewenangan terkait dengan amanah UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di wilayah udara/atmosfir, lahan/daratan, perairan darat dan laut, serta wilayah dengan jasa keanekaragaman hayati tinggi (biodiversity).
"Terlebih, sebaran unit pelaksana teknis di daerah berfungsi untuk mengawal keberlangsungan lingkungan hidup dan kehutanan di tingkat tapak," ujar Bambang.
Baca juga: Jokowi Minta Menteri KLHK Antisipasi Kemarau Panjang Tahun Ini
“Karena itu pengelolaan SDA dan LH berdasarkan Kepemimpinan Transglobal harus dapat mendayagunakan berbagai instrument LHK dalam mengendalikan berbagai kebijakan, rencana, program dan aktivitas kegiatan pembangunan di wilayah ekoregion teristrial (landscape) dan juga wilayah ekoregion laut (seascape) secara terintegrasi untuk mewujudkan keberlanjutan landscape and seascape,” tegas Bambang.
Peran Hutan Hadirkan Kesjahterakan
Bambang turut mengapresiasi FOReTIKA yang senantiasa melakukan sejumlah kajian di sektor kehutanan dan lingkungan hidup seiring dengan perkembangan global.
Bambang berharap agar melalui Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, peran hutan Indonesia dapat menghadirkan kesejahteraan secara nyata sekaligus berkontribusi di dalam pengendalian perubahan iklim global.
Kepemimpinan Transglobal menurut Bambang, membutuhkan 6 elemen kecerdasan, yaitu kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, inteligensia global, bisnis dan sosial budaya.
Baca juga: Bank Sampah Binaan Pegadaian Dinobatkan Sebagai yang Terbaik
"Sehingga calon pemimpin masa depan akan mampu memahami peta kompleksitas persoalan dan proyeksi dampaknya, serta merumuskan solusi, hingga merubah potensi konflik menjadi peluang kerja sama multiusaha," jelas Bambang.
Selain kuliah umum oleh Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada Jumat (16/6/2023), KLHK juga menyelenggarakan Loka Karya Nasional bertema "Implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka Guna Mencapai Indonesia's FOLU Net Sink 2030" di USU, Medan.
Baca juga: Gandeng KLHK, Paiton Energi Dukung Usaha Pengembangan Kelompok Usaha Perhutanan
Sebanyak kurang lebih 500 mahasiswa hadir dan mengikuti jalannya Loka Karya Nasional tersebut.
Loka karya nasional ini merupakan hasil kerjasama KLHK bersama dengan Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan (FOReTIKA).
Hadir mewakili Menteri LHK, Plt. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL), Ruandha A. Sugardiman membuka dan memberikan materi paparan di hadapan para mahasiswa. (RO/S-4)
SALAH satu strategi utama Indonesia untuk mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) adalah dengan cara aksi iklim nasional, khususnya melalui inisiatif FOLU Net Sink.
BEBAN Forestry and Other Land Use (FOLU) atau sektor kehutanan dan pengunaan lahan lain dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) disebut sangat berat.
Agenda perubahan iklim Indonesia, termasuk pengendalian emisi dari hutan dan lahan melalui FOLU NET Sink 2030 harus menjadi agenda bersama seluruh stakeholder.
Indonesia berkomitmen untuk melakukan langkah nyata dalam pengendalian perubahan iklim dengan melibatkan masyarakat di tingkat tapak.
Dalam komitmen NDC, sektor FOLU mengalami tren penurunan nilai emisi sejak 2010 tetapi masih sebagai sektor pengemisi GRK (net emitter) dengan tingkat emisi pada 2030 sebesar 216 juta ton CO2e.
Seperti diketahui, dalam kerja sama berbasis kontribusi antara Indonesia dan Norwegia, hingga saat ini sudah ada sebanyak US$156 juta yang terdiri dari tiga tahap.
USU dikenal sebagai universitas terfavorit di Medan sehingga dipilih menjadi tempat digelarnya Meeting on Maximizing Motivation (M3) oleh Ganesha Operation (GO) cabang Medan.
Secara hukum, regulasi sudah mendukung bahkan perjanjian dengan negara ASEAN mendukung penggunakan nuklir ini sebagai kebutuhan energi nasional.
PIHAK Rektorat USU mengungkapkan alasan penaikan uang kuliah mulai Tahun Ajaran 2024-2025. Opsi banding dan pembayaran cicilan disiapkan kepada mahasiswa yang merasa keberatan.
BESARAN uang kuliah tunggal, atau UKT, di Universitas Sumatera Utara (USU) mengalami kenaikan sampai dengan 50% mulai tahun ajaran 2024-2025.
Ketua PW USU Jakarta Periode 2023-2024, Tujuh Martogi Siahaan.menegaskan bahwa IKA USU Jakarta mendorong individu alumni-alumni untuk ikut serta atau berpartisipasi dalam pesta demokrasi.
Kempat instansi ini telah melakukan penelitian selama 6 bulan yang diikuti oleh 20 puskesmas, 6 kelurahan, dan 243 desa di Sergai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved