Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PT Pertamina (Persero) terus memperkuat komitmennya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup agar bisa dinikmati secara berkelanjutan oleh masyarakat. Pelestarian lingkungan merupakan salah satu sustainability fokus Pertamina dalam aspek environment (lingkungan), guna mewujudkan komitmen Perseroan menjadi perusahaan berkelanjutan .
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengemukakan bahwa dalam momentum Hari Lingkungan Sedunia 2023 pekan lalu, Pertamina mendorong seluruh lini usaha mengembangkan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR), dengan berbagai kegiatan mulai dari Pendampingan Perhutanan Sosial, Penanaman pohon Mangrove, Costal Clean Up hingga Fun Bike.
Baca juga: Kinerja Indonesia Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca Diakui Internasional
Di Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, anak usaha Pertamina sektor hulu melakukan penanaman 5.000 mangrove di Area Pantai Corong, Kelurahan Tanjung Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program TJSL Hutan Pertamina yang telah berkontribusi menanam lebih dari 4,1 juta bibit tumbuhan baik mangrove dan pon daratan serta mengurangi emisi karbon sebesar sebesar 120.005,88 Ton Co2eq/ tahun.
Menurut Fadjar, wilayah Kalimantan merupakan salah satu area operasi hulu Pertamina yang berada di laut, sehingga Pertamina bertanggung jawab agar pantai dan habitat lautnya tetap terjaga. “Pertamina tidak hanya fokus meningkatkan produksi Migas di lepas pantai Kalimantan, tetap juga berupaya melestarikan alam sekitar,” ujar Fadjar, melalui siaran resmi, Senin (12/6).
Baca juga: Dukung Pencapaian NZE 2060, Pertamina Kontribusi Aktif Pengelolaan Perhutanan Sosial
Kepedulian pada lingkungan laut dan pantai, lanjut Fadjar juga ditunjukkan oleh anak usaha lainnya dengan melaksanakan kegiatan Coastal Clean Up di 22 lokasi seluruh indonesia. Kegiatan bersih-bersih pantai yang melibatkan ribuan orang dari unit operasi Pertamina di Subholding Refining & Petrochimical, Subholding Commercial & Trading, Subholding Upstream, dan Subholding Gas.
“Untuk mendukung penyelenggaran kegiatan coastal clean up di Balikpapan sebagai venue Utama, Pertamina menyiapkan Pantai Melawai Banua Patra dengan menghadirkan 925 orang komunitas dan mahasiswa se Balikpapan,” ungkap Fadjar.
Kegiatan Coastal Clean Up ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 13 (penanganan perubahan iklim), poin 14 (pelestarian ekosistem lautan), dan poin 15 (pelestarian ekosistem darat).
Baca juga: Rencana Pertamina Wujudkan Komitmen NZE 2060
Selain itu, Pertamina juga mendukung penyelenggaran Fun Bike sejauh 99,6KM dari Balikpapan ke Titik Nol Nusantara yang diikuti oleh 425 pesepeda.
“Kegiatan di Hari Lingkungan Hidup sedunia yang dipusatkan di Kalimantan ini merupakan bagian dari program CSR di bidang lingkungan dengan mengusung tema sustainable environtment sekaligus mendukung program Pemerintah dalam pembangunan Ibukota Negara yang baru,” pungkas Fadjar.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (RO/S-3)
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Di titik pemberangkatan, peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Roda perekonomian harus terus berputar dengan tidak mengabaikan ekosistem lingkungan.
Para anggota menanam 50 bibit pohon Flamboyan di kawasan BSD City East Vara, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya netralitas karbon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved