Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Tiga Tingkat Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji

M Iqbal Al Machmudi
15/6/2023 09:44
Tiga Tingkat Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji
Bidang Kesehatan Daker Makkah melaksanakan pertemuan evaluasi dan penguatan kegawatdaruratan kesehatan haji di daker Makkah.(MI/Dok Kementerian Kesehatan)

KOORDINATOR Emergency Medical Team (EMT) Agus Sultoni menyampaikan mengenai pelayanan kesehatan haji berjenjang. Pelayanan berjenjang diberikan berdasarkan pemilahan kasus yang terjadi.

Terdapat tiga tingkat dalam triase yakni hijau untuk kasus kegawatdaruratannya ringan, kuning untuk kasus yang sifat kegawatdaruratannya menengah, dan merah untuk kasus yang kegawatdaruratannya sangat tinggi.

"Pelayanan tingkat pertama untuk jemaah haji dilaksanakan oleh tenaga kesehatan haji (TKH) yang ada di kloter. TKH ini diharapkan dapat memberikan penanganan untuk kasus dengan triase hijau," kata Agus dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (15/6).

Baca juga: 6.202 Jemaah Haji Khusus Tinggalkan Madinah

Selanjutnya, untuk penanganan kasus dengan triase kuning, dapat dilakukan di pos Kesehatan sektor yang operasionalnya dilakukan oleh Emergency Medical Team (EMT).

Untuk kasus dengan triase kuning, TKH perlu merujuk jemaah haji sakit ke pos kesehatan sektor untuk diobservasi dan diputuskan apakah membutuhkan perawatan lebih lanjut sesuai kegawatdarutannya.

Jika terdapat keterbatasan dalam penanganan di Poskes sektor, kasus dengan triase kuning bisa dirujuk ke KKHI. Dalam hal ini, TKH juga dapat langsung merujuk jemaah haji sakit langsung ke KKHI. 

Baca juga: Puncak Haji Dimulai 26 Juni 2023, PPIH Bentuk Tiga Satgas

Untuk kasus dengan triase merah, TKH harus segera merujuk jemaah haji sakit ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) untuk mendapatkan penanganan segera dan cepat.

"Jika hijau cukup dengan dokter kloter. Jika hasil triase kuning, rujuk ke pos kesehatan sektor dahulu. Kemudian akan diputuskan oleh dokter sektor /EMT apakah memang kuning atau mengarah merah. Kasus triase kuning bisa dirujuk ke KKHI. Jika merah maka harus segera ke RSAS tidak bisa ke KKHI," jelas Agus.

Kasie Kesehatan Daker Makkah Andi Ardjuna Sakti menyampaikan peran TKH sebagai layanan kesehatan pertama bagi jemaah haji sangat penting.

"TKH dituntut melakukan visitasi setiap hari ke jemaah haji risti, melakukan edukasi kepada seluruh jemaah, melakukan triase kasus dengan seksama, dan memaksimalkan pelayanan dengan sumber daya yang ada," ujarnya.

Dalam kondisi apa pun pasti ada keterbatasan, maka maksimalkan apa yang ada di sekitar kita jangan mencari apa yang tidak ada.

"Lakukan edukasi terus menerus kepada jemaah haji. aktifkan lagi visitasi terutama ke jemaah risti, sehingga TKH bisa melakukan deteksi dini kebutuhan pelayanan kesehatan bagi jemaah," tegasnya.

Diketahui, hingga hari ke-13 masa operasional, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah telah menerima kunjungan jemaah haji sekitar 800 kunjungan. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya