Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BADAN Eksekutif Mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Tarumanagara (Untar) menggelar festival seni dan desain tahunan, Rupareka. Tahun ini, kegiatan tersebut mengangkat tema 'Meraki: Light Up Your Passion!'.
Bertempat di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Rupareka tahun ini diikuti lebih dari 35 tenant di bidang arts and craft, hobi, serta kuliner dari masyarakat, budaya lokal, dan UMKM. Rupareka FSRD Untar yang ketiga ini berlangsung 8 hingga 11Juni 2023.
Dekan FSRD Untar, Kurnia Setiawan yang didampingi Ketua Panitia Pelaksaba Rupareka Chaterine Patricia dan dosen FSRD Untar Ferdinand , mengutarakan Rupareka rutin digelar setiap tahun. Pada masa pandemi Covid-19 digelar secara online dan baru pada kesempatan ini digelar offline di Taman Lapangan Banteng.
"Dengan digelar offline terbangun chemistry nampak para mahasiswa dan peserta penuh semangat, motivasi dan antusias di Rupareka kali ini menampilkan performance mereka " ungkap Kurnia dalam keterangan yang diterima, Senin (12/6).
Kurnia menjelaskan Rupareka merupakan wadah mahasiswa dan mahasiswi Untar dalam berekspresi, berkreasi, menampiljab kepada publik karya dan performances yang dihasilkan di bidang seni dan budaya (art and culture). Di Rupareka, tampil wirausaha kreatif, yang merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tentang wirausaha.
"Jadi Rupareka yang digelar menjadi bagian MBKM pula seperti wirausaha. Kita buka stand, karya seni dan pameran sekaligus menjual produk," ujarnya.
Festival Rupareka juga meluncurkan majalah desain tahunan ArtMax Vol.17: Effervescent, yang digawangi para mahasiswa FSRD. Khusus Rupareka ini FSRD memberi kebebasan dan menyerahkan pada mahasiswa. Dalam memilih satu tema dan lokasi, fakultas hanya memberi tema besar saja di awal tahun. Contohnya tahun ini design culture. Tahun depan misalnya design exploration atau design explore.
Di antara stand unik festival ini yang digawangi mahasiswa FSRD Untar yakni, Jakarta Punya Cerita. Stand ini mengusung kearifan lokal dengan mengangkat latar belakang kebudayaan masyarakat Betawi dan Ibu Kota Jakarta seperti roti buaya, Setu Babakan, dan lain-lain dalam bentuk produk kreatif mahasiswa yang memiliki nilai jual.
Kurnia menyebut tenant Jakarta Punya Cerita diinisiasi dari salah satu kelas di FSRD Untar, yaitu Wirausaha Kreatif. Adapun stand kuliner yang tampil seperti Dodol Betawi, Es Cendol, Es cream durian dan lain lain.
Ketua Panitia Pelaksana Rupareka FSRD Untar, Catherine Patricia menambahkan makna tema `Meraki` yang diangkat dalam festival tahun itu. Meraki berasal dari Bahasa Yunani yang berarti `melakukan sesuatu dengan jiwa kreativitas dan cinta`.
"Kami merasa pada masa pandemi kita semua merasa lelah,capek juga boring alias membosankan. Nah ,melalui meraki harapannya kita lebih menghargai proses. Kendati pandemi membuat capek kita ambil sisi positifnya sebagai proses untuk belajar," ungkap Catherine.
Catherine menambahkan dalam persiapan festival sekitar satu bulan dapat dilakukan dengan baik dan penuh antusias. Apalagi mendapat dukungan besar dari dekan, fakultas, dan universitas. (RO/R-2)
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
Dari masyarakat, pedagang, pengunjung lokal dan domestik sampai turis mancanegara, mengagumi event budaya yang menjadi ciri khas Kota Pariaman ini.
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved