Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Musik Gospel Lintas Budaya Bawa Pesan Cinta, Perdamaian, dan Persatuan

Media Indonesia
21/8/2025 08:27
Musik Gospel Lintas Budaya Bawa Pesan Cinta, Perdamaian, dan Persatuan
Ilustrasi(Dok Ist)

PERAYAAN musik gospel lintas generasi dan budaya terbesar di Asia Tenggara akan digelar pada 16–18 Januari 2026 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Festival bertajuk Gospel International Festival 2026 (GIFest 2026) ini mengusung tema besar Toleransi Dimulai dari Kita.

Dalam pagelarannya, GIFest 2026 akan menghadirkan 11 panggung, melibatkan lebih dari 1.000 pekerja seni, serta diperkirakan menyedot 50.000-100.000 pengunjung per hari.

"GIFest 2026 diharapkan jadi wadah persatuan, hiburan, serta edukasi tentang pentingnya toleransi dalam kehidupan berbangsa," ujar Founder GIFest Richard Buntario, di Jakarta, Rabu (20/8).

Gospel yang selama ini identik dengan musik gereja, berkembang menjadi genre universal yang bisa dinyanyikan siapa saja tanpa memandang agama dan latar belakang.

Richard menegaskan Gospel bukan lagi hanya milik Kristen dan Katolik, melainkan sudah menjadi genre musik. "Banyak yang non Kristen, non Katolik menyanyikan lagu mereka tapi dengan gaya gospel,” katanya.
GIFest 2026 layak disebut festival lintas iman. Musik yang dihadirkan tidak terbatas pada ritual gereja, melainkan hiburan musik universal dengan pesan positif yaitu cinta, perdamaian, dan persatuan.

Selain kemeriahan musik, GIFest 2026 juga meluncurkan gerakan sosial Toleransi Dimulai dari Kita. Kampanye ini mengajak individu memulai sikap toleransi dari diri sendiri, bukan sekadar menuntut orang lain. "Jangan berbicara tentang toleransi sebelum kita bisa toleransi pada antarsuku dan antaragama. Itu yang kita mau kampanyekan,” kata Richard.

Ia menambahkan untuk memberikan kesan mendalam bagi pengunjung, GIFest 2026 mengusung konsep 3E (entertainment, empowering, dan experience). Entertainment yakni menampilkan musisi gospel dari berbagai latar baik gereja maupun sekuler dengan lagu bertema positif. Empowering yaitu, memberi wawasan musik gospel bisa bersifat vertikal (pujian) maupun horizontal (untuk sesama, damai, dan pembangunan kehidupan).

"Terakhir, experience adalah kolaborasi lintas budaya, misalnya anak Papua, Ambon, dan Flores berpadu dengan musisi Brasil, menghadirkan warna samba dan perkusi tropis," terangnya.

Sejumlah musisi nasional akan mengisi line-up GIFest 2026. Mereka yakni Franky Sihombing, Billy Simpson, Andy Ambarita, Bobby Febian, Jacqlien Celose, Edward Chen, Ivan Nestorman, Echa Soemantri, Reno Castello feat. Mus Mujiono, St Loco, Badai, Andre Hehanusa, Didiek SSS, Helena Idol, dan Soul Thread

Selain itu, band gospel legendaris yakni VOG, One Way, UX Band, White Dove, Drahkma Reunion, IGM Jazz Legends, dan GMB.
Juga, ada komunitas musik NDC Music, Atmosphere Music, Worship Nite Project, HKBP Choirs, Voices, Sound of Hope, LOJ, dan UNDVD.

Selanjutnya, musisi internasional seperti New Breed (AS), Hillsong Sydney (Australia), Ron Kenoly (AS), Korean Soul (Korsel), Rave Jesus (AS), Grupo Versos (Brasil), LIN D (Swedia), Seed of Worship (Korsel), Sharon Kips (Belanda), Terrian (AS), GIO (AS), Tribe of Ope (Selandia Baru), dan Gary Valenciano (Filipina).

Sebagai bentuk apresiasi, GIFest 2026 turut menghadirkan tribute untuk pencipta lagu rohani legendaris Indonesia seperti Welyar Kauntu, Robert & Lea, Jonathan Prawira, Minggus Tahitoe, Christ Kayhatu, Bram & Chris Manusama, dan James F Sundah.

Dalam rangkaian promosinya, Eventif akan menggelar Road to GIFest 2026 with Don Moen pada 15 November 2025 di SICC, Bogor. "Kami harap GIFest menjadi festival tahunan yang ikonik, setara dengan beberapa festival musik dalam negeri yang kini mendunia. Dengan skala besar, GIFest bukan hanya ruang hiburan, tapi juga berpotensi menarik wisatawan mancanegara, karena akan digelar rutin setiap tahun,” ungkap Indra, salah satu co-founder GIFest.

Selain itu, GIFest diyakini dapat memperkuat citra Indonesia sebagai negara ramah, toleran, dan kaya budaya. "Sebuah kontribusi nyata dari musik untuk persatuan bangsa," pungkas Indra. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya