Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Catat! Bus Shalawat Setop Sementara Mulai 24 Juni

Windy Dyah Indriantari
12/6/2023 11:55
Catat! Bus Shalawat Setop Sementara Mulai 24 Juni
Bus shalawat(MI/MCH 2023)

MENJELANG puncak haji, operasional bus shalawat di Mekah akan disetop sementara. Bus-bus ditarik untuk persiapan angkutan ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Mulai 6 sampai 13 Zulhijjah, layanan bus shalawat berhenti sementara," ujar Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid di Mekah, Senin (12/6).

Tanggal 6 Zulhijjah diperkirakan jatuh pada 24 Juni dengan wukuf di Arafah 27 Juni. Bus shalawat kembali melayani jemaah haji mulai 14 Zulhijjah atau 2 Juli.

Baca juga: Insiden Jemaah Haji Pindah Hotel di Madinah, Ini Biang Keroknya

Bus shalawat merupakan layanan transportasi pergi dan pulang bagi jemaah dari hotel tempat mereka menginap ke Masjidil Haram. Layanan yang mulai beroperasi sejak kedatangan perdana jemaah haji Indonesia di Mekah pada 1 Juni tersebut melayani jemaah nonsetop 24 jam.

Jemaah diimbau memanfaatkan momen penghentian sementara bus shalawat untuk menyiapkan diri melaksanakan prosesi puncak haji.

"Jemaah diimbau fokus beribadah di musalla hotel masing- masing, khususnya selama tidak ada layanan bus shalawat. Cuaca sangat panas, jemaah bisa fokus pada persiapan fisik," pesan Subhan.

Baca juga: Siap-Siap, Tidak Ada Layanan Katering Haji 5 Hari di Mekah

Menurut Subhan, mulai 6 Zulhijjah, armada bus akan disiapkan untuk layanan angkutan Armuzna. Jemaah dijadwalkan mulai diberangkatkan ke Arafah pada 8 Zulhijjah. 

Pada 13 Zulhijjah, jemaah akan kembali dari Mina ke hotelnya masing-masing di Mekah

"Bus shalawat akan kembali beroperasi pada 14 Zulhijjah 1444 H sampai 6 Muharram 1445 H," tandasnya.

Subhan menambahkan, PPIH telah menyiapkan 450 armada untuk layanan bus shalawat. Ada tiga terminal pemberhentian, yaitu Ajyad, Mahbas Jin, dan Syib Amir.

Jemaah haji Indonesia yang tinggal di kawasan Misfalah berhenti di Terminal Ajyad saat akan ke Masjidil Haram. Demikian juga saat pulang.

Jemaah yang tinggal di wilayah Jarwal, Raudhah, dan Syisah, menggunakan Terminal Bus Syib Amir. Adapun jemaah yang di Mahbas Jin, menggunakan Terminal Bab Ali.

Tahun ini, lanjut Subhan, PPIH juga menyiapkan bus ramah lansia pada rute terminal Ajyad (Misfalah) dan Syib Amir (Jarwal, Raudhah, dan Syisah)

"Alhamdulillah, semua rute di Syib Amir dan Ajyad sudah tersedia bus ramah lansia. Adapun rute terminal Mahbas Jin, ini merupakan jalur internasional. Bus pada jalur ini digunakan juga secara bersama-sama oleh jemaah dari berbagai negara," jelasnya.

Subhan mengungkapkan sekitar 200 personel yang ditugaskan untuk memberikan layanan kepada jemaah di tiga terminal dan halte-halte terdekat hotel mereka. (Z-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya