Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH Indonesia telah melonggarkan aturan mengenai protokol kesehatan covid-19 dengan memperbolehkan masyarakat melakukan kegiatan di ruang publik tanpa menggunakan masker.
Meski demikian, Guru Besar Universitas Yarsi Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan, sebaiknya ada upaya penyuluhan kesehatan ke publik agar masyarakat sadar 3 hal tentang masker.
"Pertama, kalau masuk ruangan yang berisiko tertular penyakit menular lewat udara maka baiknya pakai masker. Kedua, kalau sedang sakit di saluran pernapasan jenis apapun maka baiknya pakai masker untuk tidak menulari orang lain, dan terakhir kalau daerah kita sedang polusi udara berat maka baik juga pakai masker, " kata Tjandra, Minggu (11/6).
Baca juga : Pemprov DKI Cabut Aturan Wajib Masker di Angkutan Umum
Ia menegaskan, dengan WHO mencabut darurat kesehatan global covid-19 pada 5 Mei yang lalu maka bukan berarti sudah hilang. Tetap akan ada covid-19, seperti halnya tetap juga ada penyakit menular lain seperti TB, ISPA, demam berdarah, diare dan ISPA.
Baca juga : Penumpang KRL Commuterline Masih Wajib Bermasker
"Untuk covid maka memang mungkin saja akan ada varian baru dari waktu ke waktu, dengan 3 kemungkinan skenario," kata dia.
Pertama base scenario yang paling mungkin terjadi, dimana varian baru kurang lebih seperti sekarang ini. Kedua best scenario dimana varian baru lebih ringan dari sekarang dan ketiga worst scenario dimana varian baru nya jadi lebih berat dari keadaan sekarang.
"Jadi tentu kita perlu waspada terhadap varian baru, dan juga kita tetap harus waspada terhadap berbagai penyakit menular lainnya, bukan hanya covid," imbuhnya.
Tentang kekebalan, tentu masyarakat dunia (bukan hanya Indonesia) sekarang sudah punya semacam kekebalan dan ini jadi salah satu sebab kenapa di dunia angka covid-19 bisa dikendalikan, selain tentu upaya semua negara yang berhasil dalam pengendalian covid-19 di negaranya masing-masing.
Tetapi, tegas dia, kita juga tidak boleh terpaku dengan angka kekebalan yang disampaikan sudah tinggi itu. Harus diingat bahwa vaksinasi yang kita semua terima saat ini adalah vaksin yang dibuat berdasar varian-varian yang lalu.
"Kalau nanti ada varian baru, bahkan sekarang yang omicron, apalagi kalau ada worst scenario, maka bukan tidak mungkin perlu penyesuaian vaksin di masa datang, " pungkasnya. (Z-8)
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Saat digunakan di kulit, panthenol secara alami akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin B5.
Infeksi HMPV dan Influenza A tidak hanya menyebabkan gejala ringan seperti flu, tetapi juga komplikasi serius, termasuk pneumonia, bronkitis, hingga gagal napas.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved