Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, KLHK Bersihan 135 Pantai Serentak

Atalya Puspa
11/6/2023 09:09
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, KLHK Bersihan 135 Pantai Serentak
Siswa bersama relawan, dan warga memungut sampah di Pantai Labuan, Pandeglang, Banten.(Antara)

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar memimpin kegiatan bersih pantai atau coastal clean up, di kawasan pantai Banua Patra, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (10/6). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari agenda Peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia 2023.

"Kegiatan bersih pantai sejalan dengan tagline HLH 2023, yaitu beat plastic pollution. Jadi saatnya kita memerangi polusi sampah plastik," ujar Siti di Kalimantan Timur, Sabtu.

Kegiatan bersih pantai dilakukan secara serentak di 135 titik lokasi di 37 provinsi di seluruh Indonesia.

Baca juga: Gelar Uji Emisi Akbar, KLHK Perkenalkan Si Umi

Sejak 2016, pengelolaan sampah plastik di Indonesia terus dievaluasi guna menemukan formula terbaik. Siti mengungkapkan hal-hal yang terkait kebijakan lingkungan itu tumbuh berdasarkan koreksi-koreksi dari masyarakat, terutama yang ditulis oleh para jurnalis.

"Terimakasih dan penghargaan yang tinggi, karena sejauh ini justru terkait dengan lingkungan yang paling berhasil memberikan edukasi kepada masyarakat adalah tulisan-tulisan di pers. Kawan-kawan jurnalis bisa menuliskan hal-hal dan bahasa teknis yang sulit terkait isu lingkungan dengan bahasa yang bisa diterima masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Upaya Melawan Polusi Plastik di Hari Lingkungan Sedunia 2023

Selanjutnya, Siti juga menyampaikan terima kasih atas keterlibatan jajaran Pemda, TNI, Polri, aktivis, komunitas, bisnis leaders dan generasi muda. Siti menegaskan kegiatan ini juga penting untuk menunjukkan bahwa kita siap memerangi pencemaran plastik.

Saat ini, di kancah internsional tengah disusun penyusunan perjanjian internasional yang mengikat (legally binding) dan wewajibkan semua negara terlibat dalam menghentikan polusi plastik. Indonesia mendukung penuh agenda global untuk mengakhiri polusi plastik ini. Karena hal tersebut sejalan dengan kebijakan dan regulasi nasional.

"Saya percaya bahwa masyarakat Indonesia sudah siap untuk beat plastic pollution. Kita dukung perjanjian internasional yang legally binding. Kita atasi bersama-sama, mengendalikan polusi sampah plastik," tegasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya