Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBERANGKATAN jemaah haji kloter 22 embarkasi Solo Yogyakarta (SOC-22) dan kloter 11 embarkasi Makassar (UPG-11) dari Madinah ke Mekah diwarnai kendala. Sedikitnya delapan koper jemaah harus disusulkan karena belum terangkut bus jemaah.
Sekretaris Sektor 1 Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab Saudi Agus Subiono mengatakan jemaah tidak perlu khawatir karena koper-koper tersebut akan diikutsertakan bus kloter jemaah yang diberangkatkan berikutnya hari yang sama.
Ia menyayangkan kelambanan dari pihak hotel dalam menurunkan koper-koper untuk dimasukkan dalam bus.
"Pihak hotel agak lambat menurunkan koper-koper jemaah tersebut. Jemaah sekitar pukul 07.00 sudah masuk bus semua. Tapi, kita menunggu koper-koper untuk dimasukkan bagasi bus," ujar Agus saat memantau pemberangkatan jemaah ke Mekah dari Hotel Taiba Suites, Madinah, Arab Saudi, Jumat (9/6).
Baca juga: Evakuasi ke Mekah Sehari Dua Kali, Jemaah Sakit Dibimbing Niat Ihram di KKHI
Petugas layanan transportasi Sektor 1 Daker Madinah Slamet Riyadi menerangkan pihaknya sudah meminta pihak hotel agar menurunkan koper-koper jemaah pada pukul 12 malam. Itu untuk jemaah-jemaah yang akan diberangkatkan pukul 07.00-08.00.
"Kita sudah menyampaikan ke jemaah bahwa koper sudah harus di depan pintu kamar, jam 12 malam. Itu dari jemaahnya memang sudah siap diturunkan. Tinggal diturunkan saja oleh pihak hotel, yaitu porter hotel. Tapi mereka baru menurunkan setelah shalat subuh, jadi terlambat," keluh Slamet.
Baca juga: Jemaah Haji Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan, Ini Ketentuannya
Hal itu, menurut Slamet, cukup mengganggu karena jemaah sudah siap berangkat sejak usai menunaikan shalat subuh. Petugas juga sudah memulai penyisiran ke kamar-kamar jemaah untuk memastikan tidak ada jemaah yang tertinggal.
Di sisi lain, secara umum pemberangkatan jemaah kloter SOC-22 dan UPG-11 cukup lancar. Agus menambahkan ada satu jemaah dari UPG-11 yang dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
"Nanti kalau menurut teman-teman kesehatan, (jemaah yang sakit) sudah bisa beraktivitas kembali, teman-teman kesehatan akan mengirim jemaah tersebut kemungkinan dengan ambulans ke Mekah. Nanti kita koordinasi lagi," tandas Agus.
Lebih lanjut, Agus meminta jemaah yang dijadwalkan berangkat agar tidak kembali lagi ke kamar hotel selesai menunaikan shalat di Masjid Nabawi dengan sudah memakai ihram. Pasalnya, hal itu bisa menghambat pemberangkatan rombongan jemaah ke Mekah.
Para jemaah haji gelombang 1, yakni yang singgah dulu di Madinah, menginap selama 8-9 hari di Madinah. Mereka menunaikan ibadah-ibadah sunah antara lain arbain, yaitu salat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi.
Setelah itu, mereka diberangkatkan ke Mekah dengan mengambil miqat di Masjid Bir Ali terlebih dahulu untuk melaksanakan ihram. Pemberangkatan terakhir jemaah dari Madinah ke Mekah dijadwalkan berlangsung pada 16 Juni mendatang atau sepekan dari sekarang.
(Z-9)
layanan Kargo Haji ini sebagai solusi logistik yang efektif dan aman bagi para jemaah haji.
Aplikasi Kawal Haji merupakan bagian dari komitmen Kemenag RI untuk memudahkan akses bagi jemaah dan PPIH dalam menyampaikan persoalan terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji.
Dalam kesempatan ini, Kepala Kanwil Kemenag Jabar H Ajam Mustajam juga memberikan santunan kepada 25 anak yatim.
Tahun ini, PT Pos Indonesia mencatat lonjakan volume kiriman jemaah haji Indonesia ke Tanah Air mencapai 105 ton.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Pos Indonesia untuk memperkuat layanan keuangan syariah berbasis jaringan ritel yang luas.
Mulai 14 Juli mendatang, para calhaj yang ada di Madinah akan didorong secara perlahan ke Makkah untuk melaksanakan wukuf.
Kementerian Agama akan melakukan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan ibadah haji menyusul berakhirnya fase terakhir kepulangan jemaah haji.
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran MBS mengundang para tamu raja untuk makan siang bersama di Istana Mina, Mekah, salah satunya Anies Baswedan.
Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) bagi jemaah haji reguler kembali dibuka. Sampai dengan penutupan sore ini, lebih 121 ribu orang telah melunasi biaya haji.
Jemaah haji lunas tunda tahun 2020 dan 2022 yang sempat menarik biaya pelunasan diminta segera melunasi bipih (biaya perjalanan ibadah haji).
Rukun ini tidak diwajibkan untuk dilakukan semua umat muslim, namun diwajibkan untuk orang yang mampu secara materi dan juga secara fisik.
KEMENTERIAN Agama mengatakan bahwa per 3 Mei 2023, persentase pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) untuk calon jemaah reguler sudah mencapai 79,99% atau 162.638 orang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved