Pihak Hotel Lamban, 8 Koper Jemaah Haji Tertinggal di Madinah

Windy Dyah Indriantari
09/6/2023 20:08
Pihak Hotel Lamban, 8 Koper Jemaah Haji Tertinggal di Madinah
Sejumlah koper jemaah haji di Madinah.(Media Center Haji 2023)

PEMBERANGKATAN jemaah haji kloter 22 embarkasi Solo Yogyakarta (SOC-22) dan kloter 11 embarkasi Makassar (UPG-11) dari Madinah ke Mekah diwarnai kendala. Sedikitnya delapan koper jemaah harus disusulkan karena belum terangkut bus jemaah.

Sekretaris Sektor 1 Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab Saudi Agus Subiono mengatakan jemaah tidak perlu khawatir karena koper-koper tersebut akan diikutsertakan bus kloter jemaah yang diberangkatkan berikutnya hari yang sama.

Ia menyayangkan kelambanan dari pihak hotel dalam menurunkan koper-koper untuk dimasukkan dalam bus.

"Pihak hotel agak lambat menurunkan koper-koper jemaah tersebut. Jemaah sekitar pukul 07.00 sudah masuk bus semua. Tapi, kita menunggu koper-koper untuk dimasukkan bagasi bus," ujar Agus saat memantau pemberangkatan jemaah ke Mekah dari Hotel Taiba Suites, Madinah, Arab Saudi, Jumat (9/6).

Baca juga: Evakuasi ke Mekah Sehari Dua Kali, Jemaah Sakit Dibimbing Niat Ihram di KKHI

Petugas layanan transportasi Sektor 1 Daker Madinah Slamet Riyadi menerangkan pihaknya sudah meminta pihak hotel agar menurunkan koper-koper jemaah pada pukul 12 malam. Itu untuk jemaah-jemaah yang akan diberangkatkan pukul 07.00-08.00.

"Kita sudah menyampaikan ke jemaah bahwa koper sudah harus di depan pintu kamar, jam 12 malam. Itu dari jemaahnya memang sudah siap diturunkan. Tinggal diturunkan saja oleh pihak hotel, yaitu porter hotel. Tapi mereka baru menurunkan setelah shalat subuh, jadi terlambat," keluh Slamet.

Baca juga: Jemaah Haji Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan, Ini Ketentuannya

Hal itu, menurut Slamet, cukup mengganggu karena jemaah  sudah siap berangkat sejak usai menunaikan shalat subuh. Petugas juga sudah memulai penyisiran ke kamar-kamar jemaah untuk memastikan tidak ada jemaah yang tertinggal.

Di sisi lain, secara umum pemberangkatan jemaah kloter SOC-22 dan UPG-11 cukup lancar. Agus menambahkan ada satu jemaah dari UPG-11 yang dirujuk ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

"Nanti kalau menurut teman-teman kesehatan, (jemaah yang  sakit) sudah bisa beraktivitas kembali, teman-teman kesehatan akan mengirim jemaah tersebut kemungkinan dengan ambulans ke Mekah. Nanti kita koordinasi lagi," tandas Agus.

Lebih lanjut, Agus meminta jemaah yang dijadwalkan berangkat agar tidak kembali lagi ke kamar hotel selesai menunaikan shalat di Masjid Nabawi dengan sudah memakai ihram. Pasalnya, hal itu bisa menghambat pemberangkatan rombongan jemaah ke Mekah.

Para jemaah haji gelombang 1, yakni yang singgah dulu di Madinah, menginap selama 8-9 hari di Madinah. Mereka menunaikan ibadah-ibadah sunah antara lain arbain, yaitu salat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi.

Setelah itu, mereka diberangkatkan ke Mekah dengan mengambil miqat di Masjid Bir Ali terlebih dahulu untuk melaksanakan ihram. Pemberangkatan terakhir jemaah dari Madinah ke Mekah dijadwalkan berlangsung pada 16 Juni mendatang atau sepekan dari sekarang.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya