Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LAHAN gambut di wilayah konsesi dinilai rentan terbakar, sehingga penguatan aturan hukum dinilai menjadi peran yang sangat penting untuk mencegah terjadinya kebakaran.
"Setidaknya hal mendasar seperti implementasi penegakan hukum, evaluasi dan pencabutan izin terhadap konsesi yang pernah terbakar, dan evaluasi kebijakan yang mereduksi perlindungan lingkungan hidup, termasuk pemutihan konsesi ilegal dalam kawasan hutan," kata Juru kampanye Pantau Gambut Wahyu A Perdana saat dihubungi, Minggu (4/6).
Area kesatuan hidrologis gambut (KHG) dengan total luas 16,4 juta hektare di Indonesia rentan terbakar, di mana area seluas 3,8 juta hektare masuk ke dalam kategori kerentanan tinggi (high risk) dan 12,6 juta hektare tergolong ke dalam kerentanan sedang (medium risk).
Baca juga: Empat Hektare Lahan Gambut di Katingan Diduga Sengaja Dibakar
"Padahal sudah jelas di Peraturan Menteri LHK Nomor 77 Tahun 2015 menyebutkan bahwa pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan dilarang melakukan kegiatan pemanfaatan hutan di areal kerja yang terbakar," ujarnya.
Berdasarkan riset dari Pantau Gambut pada 2021 dari 482 titik sampel lapangan area terbakar pada 39 perusahaan di 5 provinsi yakni Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat sebanyak 32,15% area bekas terbakar sudah ditanami kembali oleh tanaman ekstraktif baik itu kelapa sawit ataupun akasia.
Baca juga: Patroli Cegah Karhutla di Riau Berfokus di Area Konservasi
Proporsi area KHG yang rentan terbakar, Provinsi Papua Selatan menjadi provinsi dengan KHG rentan terbanyak, di antaranya 97% dari total 1.421 hektare area KHG Sungai Ifuleki Bian Sungai Dalik di Papua Selatan berada pada tingkat kerentanan tinggi. Dari sisi luasan area, wilayah dengan risiko tinggi terluas berada pada Provinsi Kalimantan Tengah dengan total luasan lebih dari 1,13 juta hektare yang tersebar pada 13 KHG. (Iam/Z-7)
Pemadaman Kebakaran Lahan Gambut di Sumatera Selatan
KEKERINGAN membuat lahan sangat mudah terbakar. Di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, lahan seluas 1 hektare di tebing Kerud, Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara terbakar.
KARHUTLA di wilayah Jawa Barat kembali terjadi sejak Sabtu (24/8) malam di tujuh lokasi. Api membakar lahan dan hutan di Kabupaten Bandung, Sumedang, Cirebon, dan Subang.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan kejadian kebakaran hutan dan lahan melanda lima daerah di wilayah ini.
Tahun lalu jumlah kebakaran mencapai hampir 300 kasus. Tahun ini dilaporkan hanya terjadi 140 kasus kebakaran
TIGA peristiwa kebakaran terjadi di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) sepanjang Rabu (18/10). Kebakaran terjadi di sekolah, rumah, serta pahan kosong di sekitar permukiman warga.
Menyiapkan langkah selanjutnya Panglima TNI Hadi Tjahjanto, juga lakukan kunjungan ke lokasi kebakaran yang tengah dipadamkan oleh GALAAG, yaitu di Desa Kampung Baru, Kecamatan Rupat
Lima inisiatif yang dinegosiasikan Indonesia mencakup konsumsi dan produksi berkelanjutan, pengelolaan gambut dan hutan bakau secara berkelanjutan
Sebagaimana diketahui Inggris akan menjadi tuan rumah bagi COP26 berkolaborasi dengan Italia di Glasgow, Inggris, pada 9-19 November 2020.
Dengan luas lahan gambut hingga jutaan hektare, pemerintah wajib menerapkan manajemen terbaik untuk kelestarian lingkungan. Untuk mendukung semua solusi permasalahan gambut, upaya pemerintah juga perlu didukung riset.
Pusat riset gambut ditujukan untuk merancang berbagai kegiatan konservasi dan pengelolaan yang berkelanjutan
Pemerintah membuka jalan agar lahan gambut bisa digarap masyarakat melalui perhutanan sosial dengan prinsip menjaga fungsi ekosistem tetap dalam kondisi baik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved