Selasa 30 Mei 2023, 16:48 WIB

Dukung Konservasi Satwa, DPR RI Dorong Perluasan Areal Taman Safari Bogor

Media Indonesia | Humaniora
 

KOMISI IV DPR RI mendorong perluasan areal Taman Safari Bogor di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, yang saat ini seluas 277 hektare menjadi puluhan ribu hektare.

Hal itu bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk riset.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menilai luasan Taman Safari Bogor saat ini masih terlalu kecil.

Baca juga: Hari Kedua Idul Fitri, Pengunjung Taman Safari Bogor Meningkat Hingga 40 Persen

Ia berharap Taman Safari Bogor ke depannya bisa dikembangkan seperti Taman Safari di Afrika, di mana hewan hidup di habitatnya secara langsung.

"Jadi misalnya gini, nanti kita lihat harimau, tapi harimau yang enggak dikasih makan daging, tapi harimau yang masih berburu di alam liar. Kita lihat berbagai satwa ini enggak dikasih makan, tetapi makannya sudah dari alam liar ini,” kata Dedi di Bogor, Senin (29/5).

Dedi menyebutkan, kebutuhan perluasan areal Taman Safari Bogor bisa dibuat dengan rencana yang memadai.

Bisa Diperluas Hingga 20 Ribu Hektare

Misalnya, Taman Safari Bogor bisa diperluas menjadi 15 ribu hingga 20 ribu hektare, bahkan terintegrasi dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).

Baca juga; TSI Bogor Hadirkan Safari Malam, Sensasi Menyaksikan Satwa di Malam Hari

Sehingga, lanjut Dedi, Taman Safari Bogor bisa bekerja sama dengan KLHK untuk riset dan pengembangan. Namun, tetap mempertimbangkan aspek-aspek yang bersifat konservatif.

“Area penduduknya dilindungi, sehingga kita bisa melihat sebuah pemandangan alam yang luas, dan tetap menjadi tempat berlindungnya air dan memberikan efek yang baik bagi masyarakat,” ujarnya.

Usulan Diintegrasikan dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
 
Direktur Taman Safari Jansen Manansang menjelaskan, pihaknya mendapat usulan untuk mengintegrasikan Taman Safari Bogor dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Salah satunya dengan membuat cable car atau kereta gantung.

“Nah, ini memang Ibu Menteri KLHK dari sekarang coba integrasi ke sana. Ini kan Taman Safari ini berbatasan dengan Gunung Gede Pangrango, kenapa nggak manfaatkan sana?” tuturnya.

Baca juga; Tumbuhkan Kepedulian Mengenalkan Satwa Endemik di Bali Safari Park

Di samping itu, menurut dia, perluasan area Taman Safari Bogor bisa membantu pemerintah menjaga hewan yang dilindungi melalui lembaga swasta yang sukses dan terpercaya.
 
“Jadi memang majukan, kembangkan ini, integrasi dengan TNGGP seperti yang di Afrika gitu, lebih gede lagi. Karena kalau pemerintah aja nggak mampu, harus sama swasta yang sudah sukses dan dipercaya,” ujarnya. (RO/S-4)

Baca Juga

Ist

Perlu Optimalisasi Sosialisasi Dampak Buruk Susu Kental Manis pada Balita

👤Media Indonesia 🕔Senin 25 September 2023, 07:34 WIB
Masih banyak orang tua yang memberikan kental manis sebagai minuman susu untuk balita bahkan sebagai pengganti ASI pada anak dibawah 1...
MI/Usman Iskandar

Waspada, Polusi Udara Bisa Sebabkan Kanker

👤Basuki Eka Purnama 🕔Senin 25 September 2023, 07:00 WIB
Meski risiko polusi udara terhadap kanker hanya sebanyak 2%, pencemaran udara ini, menurutnya, tetap dapat menimbulkan kanker dalam tubuh...
Freepik

Kista Ginjal Dipastikan Jinak, bukan Kanker

👤Basuki Eka Purnama 🕔Senin 25 September 2023, 05:45 WIB
Kista ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun jika kista pada ginjal tumbuh cukup besar, gejalanya mungkin meliputi nyeri tumpul di...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya