Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ADA orang yang berpendapat bahwa dengan menyebut kata, "Allah, Allah," bukan termasuk zikir sehingga tidak akan mendapat pahala. Alasannya, Allah baru disebut berpahala jika diikat zikir seperti kata subhaanallaah, astaghfirullaah, laa ilaaha illallaah. Benarkah demikian?
Berikut dalil-dalil bahwa menyebut kata Allah saja merupakan zikir, dimuliakan Allah serta Rasul-Nya, dan tentu saja berpahala. Bahkan menyebut Allah saja dapat dijadikan zikir pagi, zikir sore, atau zikir harian setiap muslim. Ini dilansir dari @cctv_aswaja di Instagram dan komentar @salafy.original di dalamnya.
Allah SWT berfirman:
واذكراسم ربك بكرة و أصيلا
Dan sebutlah nama Tuhanmu pada waktu pagi dan petang. (QS. Al-Insan: 25)
Baca juga: Doa Zikir setelah Salat Fardu Lima Waktu Arab, Latin, Terjemah
Tafsir ayat itu dijelaskan Imam Ibnu Ajibah rahimahullah.
أي : استغرق أنفاسك في ذكر اسمه الأعظم، وهو : الاسم المفرد : "الله" فتكثر منه بكرة وأصيلا
Artinya: Tenggelamkan nafas-nafasmu saat menyebut nama-Nya yang agung, yakni nama tunggal Allah lalu perbanyaklah itu di waktu pagi dan petang. (Tafsir Al-Bahrul Madid: Jilid 4, Halaman 509)
Dari Al-Qur'an surat Al-Insan ayat 25 itu dan pendapat ulama Imam Ibnu Ajibah bahwa Allah SWT memerintahkan manusia menyebut nama Tuhan yaitu Allah pada waktu pagi dan petang atau sore alias setiap saat/waktu. Dengan kata lain, menyebut nama Allah setiap saat merupakan perintah Allah sehingga menjalankannya pasti mendapat pahala.
Rsaulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
لا تقوم الساعة على أحد يقول : "الله الله
Baca juga: Doa Zikir Mudik agar Selamat dalam Perjalanan
Kiamat tidak terjadi selagi ada seseorang yang masih mengucapkan, "Allah, Allah." (HR Muslim nomor 204)
Imam As-Suyuthi rahimahullah mengatakan:
وأخرج الإمام أحمد في الزهد عن ثابت قال : كان سلمان في عصابة يذكرون الله فمر النبي صلى الله عليه وسلم فكفوا، فقال : ما كنتم تقولون.؟ قلنا : نذكر "الله الله"، قال : إني رأيت الرحمة تنزل عليكم فأحببت أن أشارككم فيها
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam kitab Az-Zuhd dari Tsabit. Dia berkata, "Pernah Salman bersama rombongannya sedang berzikir kepada Allah lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lewat hingga mereka terdiam sejenak. Nabi bertanya, 'Apa yang kalian lakukan?' Mereka menjawab, 'Kami sedang berzikir Allah, Allah.' Beliau pun bersabda, 'Sungguh aku melihat rahmat Allah turun kepada kalian hingga hatiku tertarik bergabung dengan kalian untuk melakukannya.'" (Al-Hawi Lil Fatawi: Jilid 1, Halaman 392).
Rsaulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:
إذا أصاب أحدكم هم أؤ لأواء، فليقل : "الله، الله ربى، لا أشرك به شيئا"
Baca juga: Jelang Pemilu, Empat Doa Mohon Pemimpin yang Penyayang
Jika salah satu dari kalian tertimpa kesedihan atau gangguan kesehatan, hendaknya menyebut, "Allah, Allah Tuhanku, aku tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun (Allahu Allahu rabbii laa usyriku bihi syai a)." (Al-Jami' Ash-Shaghir: Jilid 1, halaman 166, nomor 1.036)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
والذي نفس محمد بيده لينقضن الإسلام عروة عروة، حتى لا يقال : "الله، الله
Baca juga: Doa Minta Rezeki Nabi Musa, Nabi Sulaiman, dan Nabi Isa
Demi diri Muhammad yang (jiwanya) ada dalam genggaman-Nya kelak akan terlerai ikatan Islam satu per satu hingga tak ada seorang pun yang mengucapkan, "Allah, Allah." (HR Ibnu Abi Ad-Dunya dalam Ithaf Al-Jama'ah Bima Ja'a Fii Al-Fitan: Jilid 2, Halaman 73, Ad-Daa' Wa Ad-Dawa' halaman 118)
Dari Asma' bintu Umais radhiallahu 'anha mengatakan:
قال لي رسول الله -صلى الله عليه وسلم : ألا أعلمك كلمات تقولينهن عند الكرب أو في الكرب : الله، الله ربي، لا أشرك به شيئا
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadaku, "Maukah kuajarkan kamu kalimat-kalimat yang dapat kamu baca ketika dalam keadaan susah yaitu, "Allah, Allah adalah Tuhanku, aku tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. (HR Abu Daud nomor 1.525)
Atsar sahabat dari Sayyidina Ali radhiallahu 'anhu berkata:
ذاك يخرج في آخر الزمان إذا قال الرجل : "الله الله"، قتل
Demikian akan muncul di akhir zaman jika seseorang mengucapkan, "Allah, Allah," akan dibunuh. (HR Hakim dalam Al-Mustadrak Jilid 5, halaman 15 nomor 8.722)
Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu berkata:
لا تقوم الساعة وواحد يقول : "الله الله
Takkan terjadi kiamat selagi masih ada orang yang mengucapkan, "Allah, Allah." (HR Ahmad dalam kitab Az-Zuhd halaman 154 nomor 1.044)
Dari Sa'ad bin Hudzaifah radhiallahu 'anhu berkata:
و ليس أحد متروك يقول : "الله الله" إلا قتل
Dan tak seorang pun yang akan dibiarkan mengucapkan, "Allah, Allah," kecuali dia akan dibunuh. (HR Hakim dalam Al-Mustadrak Jilid 4 halaman 673 nomor 8.600)
Diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dalam kitab Syu'abul Iman tentang kisah sahabat Bilal ketika disiksa oleh orang musyrik Mekkah. Lisannya hanya berkata, "Allah, Allah."
Dalam riwayat lain dalam Sunan Ibnu Majah saat diarak keliling kampung, beliau hanya menyebut, "Ahad, Ahad."
Imam Ibnu Hisyam radhiallahu 'anhu mengatakan:
وكان شعار أصحاب رسول الله صلى الله عليه و سلم يوم بدر : "أحد، أحد
Adapun yel-yel para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di waktu perang Badar ialah Ahad, Ahad. (Sirah Nabawiyah: Jilid 2, Halaman 634)
Kesimpulannya, 10 dalil dari Al-Qur'an, hadis Nabi, dan pendapat ulama bahwa menilai menyebut kata, "Allah, Allah," termasuk utama dan dimuliakan Allah dan Rasul-Nya. Karena itu, menyebut Allah saja itu sudah termasuk zikir dan berpahala. (Z-2)
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
AL-INFITHAR berada di urutan surat nomor 82 pada kitab suci Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 19 ayat dan termasuk dalam juz ke-30 atau juz amma.
SURAT 'Abasa (عبس) terdapat dalam juz amma atau juz 30 yang terakhir dalam Al-Qur'an. 'Abasa berarti dia yang bermuka masam.
SURAT An-Naazi'at bermakna Para Malaikat yang Mencabut yang diambil dari ayat pertama. Surat Makiyah ini memiliki 46 ayat. Ia masuk surat kedua dalam juz terakhir Al-Qur'an.
Dengan lailatulkadar, umat Nabi Muhammad berkesempatan mendapatkan pahala yang besar meskipun hidupnya tidak lama di dunia ini. Apa saja keutamaan lailatulkadar? Berikut enam keutamaannya.
Kemenag meningkatkan pendidikan berkualitas yang merata melalui peningkatan kualitas pendidikan agama Islam (PAI) bagi guru PAI dan siswa muslim di sekolah.
USTAZ Muhammad Nuruddin berkunjung menemui UAS di kediamannya, Pekanbaru, Riau, pekan lalu. Ini merupakan pertemuan perdana dua ulama muda ahlussunnah waljamaah.
Seluruh biaya untuk Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama (Kemenag) Tahun 2025 sepenuhnya ditanggung negara, baik melalui APBN maupun APBD.
Bagi keluarga yang ingin membacakan doa tahlilan tentu diperbolehkan selama tidak memberatkan dan diniatkan bersedekah bagi arwah saudaranya. Bagaimana bacaan tahlilan?
Nah, bagaimana duduk persoalan membaca amin setelah membaca Surat Al-Fatihah dalam Islam? Berikut uraian penjelasan beserta dalil-dalilnya dalam Tafsir Ibnu Katsir.
Apa saja perkara dalam salat berjemaah? Berikut penjelasan terhadap 11 perkara dalam salat berjemaah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved