Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PADA 2-3 hari pertama kedatangan jemaah haji Indonesia di Madinah, pengurusan tasrih atau surat izin untuk memasuki raudhah di Masjid Nabawi terkendala. Hal itu membuat tasrih belum juga terbit meski kloter-kloter jemaah sudah berdatangan.
Keadaan itu dimanfaatkan sejumlah orang dengan menawarkan akses berbayar ke raudhah ke jemaah haji Indonesia.
Raudhah merupakan tempat di Masjid Nabawi yang dianggap sebagai salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa. Oleh karena jemaah haji maupun umrah tidak melewatkan kesempatan masuk ke sana. Area yang disebut taman surga itu terletak di antara makam Nabi Muhammad SAW dan mimbar Masjid Nabawi.
Baca juga: Saudi Airlines buat Jemaah Kelaparan Akibat Delay 5 Jam, Ini Respon Kemenag
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Zaenal Muttaqin, meminta jemaah tidak usah tergiur imbauan atau ajakan-ajakan orang orang yang mengaku bisa menguruskan tasrih dengan imbalan uang.
"Bisa jadi nanti malah membahayakan jemaah itu sendiri. Belum tentu itu juga benar. Kita katakan itu ilegal," tegas Zaenal, di Kantor Daker Madinah, Sabtu (27/5).
Baca juga: 14.396 Jemaah Haji Tiba di Tanah Suci
Zaenal mengatakan tasrih yang legal adalah tasrih yang diurus oleh pemerintah atau dalam hal ini melalui petugas haji Indonesia.
"Kami mengimbau kepada jemaah haji supaya tetap bersabar. Kita akan upayakan terus untuk mendapatkan tasreh," tutur Zaenal.
Ia menjelaskan tentang tasrih raudhah yang sempat lambat terbit. Penyebabnya antara lain pada hari pertama dan kedua sistem pengurusan tasrih pihak pemerintah Arab Saudi belum siap.
"Kemudian kita juga sudah terus input di e-Hajj-nya. Kita sudah koordinasi dengan pihak muassasah atau juga pihak pemerintah Saudi yang memang menangani tasrih masuk raudhah," papar Zaenal.
Pada hari ketiga kedatangan jemaah haji Indonesia, sistem tasrih masih terkendala oleh pembatasan usia yang merupakan kebijakan saat pandemi covid-19.
Dengan pembatasan itu, jemaah lanjut usia (lansia) tidak bisa didaftarkan. Padahal, sepertiga jemaah haji Indonesia masuk kategori lansia.
"Kita memahami mungkin masih aplikasi sebelumnya, yang hanya dibatasi usia di bawah 65. Kita berkirim surat ke pengelola aplikasi agar dibuka," kata Zaenal.
Pada hari ketiga yaitu Kamis (26/5) pukul 10 malam waktu Arab Saudi, PPIH mendapati aplikasi itu sudah dibuka sehingga tidak ada lagi pembatasan usia. Mulai dari situ tasrih berangsur terbit.
"Dari jam 10 sampai jam 2 tadi kita sudah mendapati sepuluh kloter yang sudah mendapatkan izin tasrih. Hingga hari ini jam 12 (pukul 16.00 WIB) kita sudah mendapati sekitar 20 kloter yang sudah mendapatkan tasrih masuk ke raudhah," papar Zaenal.
Sebelumnya, Muhammad Abdul Cholik, jemaah haji kloter 1 embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-1) menyampaikan kegelisahan jemaah-jemaah di kloternya karena belum bisa masuk raudhah.
Ada tawaran-tawaran dari mukimin atau warga Indonesia yang bermukim di Arab Saudi untuk memberikan pendampingan masuk raudhah. Tentu dengan imbalan berupa uang.
"Ya memang mungkin buat ganti uang lelah. Saya paham sih, ini sebelum tasrih keluar. Wallahu a'lam. Tapi kalau bisa ke raudhah jangan dikomersialkan. Kasihan yang sepuh-sepuh" tandas Cholik.
Cholik mengatakan ia mendapat informasi tasrih bisa didapat melalui aplikasi Nusuk. Kepada petugas haji, ia pun meminta ditunjukkan cara mendaftar dan mendapatkan tasrih. Kini ia sudah bisa masuk raudhah pada tanggal yang tersedia.
Dalam kaitan tersebut, Zaenal mengatakan tasrih hanya berlaku sekali dalam 40 hari. Jemaah yang sudah menggunakan tasrih yang diperoleh dari aplikasi Nusuk tidak bisa memakai lagi tasrih dari pemerintah dan sebaliknya.
Adapun untuk jemaah haji yang berhalangan masuk ke raudhah karena sakit bisa mengajukan penundaan sebelum waktu kunjungan. Permohonan disampaikan melalui ketua kloter dan pembimbing ibadah.
Hingga pukul 17.00 waktu Arab Saud, lebih dari 21 ribu jemaah sudah berada di Madinah melalui 55 kloter. (Ndy/Z-7)
KETUA Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus dipersiapkan pada haji 2024 mendatang, dengan mengacu pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
DITJEN Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama tengah mengkaji ulang skema pemberangkatan petugas haji 1445 H/2024 M. Kemenag juga mengkaji sistem remunerasi petugas haji.
Saat ini, ada 43 jemaah haji Indonesia yang masih menjalani perawatan di RS Arab Saudi. Tim KUH KJRI Jeddah akan terus melakukan pendampingan.
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan masih terdapat beberapa jemaah haji tertinggal di Arab Saudi karena sakit dan hilang. Ini penjelasan Menag Yaqut.
MENJADI haji mabrur adalah orientasi utama dari seluruh proses haji seorang Muslim. Terdapat tiga tanda kemabruran seorang yang telah menunaikan ibadah haji. Apa saja itu?
Pemerintah, melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, memastikan mereka akan diberangkatkan ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji.
Dua jemaah yang meninggal berasal dari Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten CIamis.
SELAIN viral video jemaah haji yang menarik koper sendiri, video lain yang memperlihatkan sembilan jemaah yang berada di hotel 210 masih berihram juga ikut ramai di media sosial.
PROSES pemberangkatan jemaah haji Indonesia yang terpisah rombongan saat pemberangkatan ke Mekah telah rampung.
SEORANG jemaah haji asal Indonesia yang disapa Kakek Hanafi Bakar Ali tertahan 30 jam di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi, lantaran paspornya tertinggal
Informasi mengenai kepergian almarhum disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), Endang Sry Wahyu.
Kementerian Kesehatan berkomitmen menyelenggarakan pelayanan kesehatan haji tahun 1446 H/2025 M yang prima, terstandar, dan mudah diakses.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved