Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KOMUNITAS Guru Belajar Nusantara bersama E-Guru Foundation dan BEM KM Unwahas gelar Temu Pendidik Daerah (TPD) spesial peringati semarak bulan merdeka belajar pada Sabtu (13/5) lalu dengan mengangkat tema 'Lorong Terang Pendidikan, Mengembalikan Muruah Merdeka Belajar, Wujudkan Generasi Berperadaban'
Tajuk yang diangkat lahir dari sebuah keprihatinan mengenai berbagai miskonsepsi yang terjadi di dunia pendidikan. Bagaimana banyak pihak yang resah dan prihatin terhadap kondisi pendidikan saat ini, tentang berbagai krisis adab yang terjadi.
Saat membuka kegiatan, Ketua KGBN Kota Semarang Mia Liliawati menyampaikan, 'Merdeka Belajar' adalah sebuah cita-cita yang agung. Bukan hanya sekadar produk pemerintah tertentu atau hanya menjawab tantangan yang saat ini terjadi. Merdeka belajar menurutnya, merupakan filosofi mendasar yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara beratus tahun lalu, dan bahkan digaungkan sebelum Indonesia merdeka, namun masih relevan hingga saat ini dan semoga seterusnya.
Baca juga: Hapus Syarat Uang Pangkal Seleksi Jalur Mandiri yang Bisa Picu Korupsi
“Merdeka bukan hanya terbebas dari penjajah, bukan juga bebas melakukan apapun yang diinginkan. Merdeka adalah tentang cakap mengatur diri, berdisiplin tinggi untuk menentukan tujuan dan cara. Bebas tak terperintah. Dibutuhkan sebuah komitmen dan konsistensi untuk mencapainya,” imbuh Mia.
Kegiatan yang digelar di Taman SOS Children’s Village tersebut terdiri atas empat kelas sebagai pilar KGBN. Kelas tersebut diantaranya kelas kolaborasi tentang merdeka finansial dengan investasi di pasar modal dengan narasumber Kepala Bursa Efek Indonesia wilayah Jawa Tengah 1 Fanny Rifqi.
Kelas berikutnya membahas karier tentang merdeka mengekspresikan perasaan melalui tulisan yang disampaikan oleh Guru PKBM Permata Unggul Sarmina Tampubolon, dilanjutkan kelas kemerdekaan tentang merdeka mengajar dengan berbagai cara yang menyenangkan oleh Guru SDN Beji 01 Suti, dan terakhir kelas kompetensi tentang merdeka mengembangkan diri melaui organisasi yang disampaikan oleh Guru SD Supriyadi, Yuuki Chleo.
Baca juga: Seleksi Jalur Mandiri, Kemendikbud Minta Rektor Transparan
Kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai kalangan dan terbuka bagi siapapun yang ingin belajar. Tidak hanya sebatas pada profesi guru saja. Karena sejatinya masing-masing dari kita adalah murid, dan tiap-tiap kita adalah guru, bagi diri sendiri.
Bank Indonesia, Pegadaian, Bursa Efek Indonesia, dan Bank Sinarmas, juga ikut bergabung dan mendukung kegiatan tersebut.
Temu Pendidik Daerah sendiri merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Komunitas Guru Belajar Nusantara tiap bulannya.
“Semoga kegiatan kecil yang kami lakukan secara masif ini dapat terus berlangsung dan bermanfaat untuk banyak pihak demi terwujudnya Indonesia Emas,” ujar Ketua penyelenggara kegiatan sekaligus Direktur E-Guru Foundation Ratih Hidayah. (RO/S-3)
Pendidikan pada usia dini merupakan fase yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak di masa depan.
Dalam aturan baru ini, beban kerja tatap muka guru minimal 24 jam per minggu yang dapat dipenuhi dengan pemenuhan tugas pokok, tugas tambahan, dan tugas tambahan lain.
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
GUBERNUR Kalimantan Timur Rudy Mas’ud (Harum) menyerahkan bantuan dan insentif melalui program Gratispol dan Jospol di tiga wilayah, yakni Bontang, Kutai Timur, dan Berau.
Keresahan terkait dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi para guru.
Program ini memberikan banyak peluang agar mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran.
Mahasiswa yang terlibat program MBKM tidak hanya memperoleh keterampilan praktis tetapi juga memperluas jaringan profesional.
Wamen KPPPA Veronica Tan menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui Kurikulum Merdeka.
Pemerintah jangan gonta-ganti kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Kurikulum Merdeka usai pergantian rezim pemerintahan.
Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan mengingatkan pemerintah untuk mengubah kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Merdeka Belajar.
Pemerintahan baru nanti diharapkan gerak cepat untuk berkoordinasi melakukan evaluasi dan penetapan kurikulum yang tepat dan tetap ke depannya.
Gateways Study Visit merupakan studi banding untuk melihat praktik baik dari transformasi pendidikan khususnya dalam penggunaan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved