Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KETUA Komisi Nasional Haji dan Umrah Mustolih Siradj mengatakan, pemerintah harus segera membahas perihal tambahan kuota sebanyak 8.000 jemaah haji dari Arab Saudi dengan DPR. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi jumlah antrean calon jemaah haji Indonesia yang sudah terlalu banyak.
"Penambahan kuota haji sebanyak 8.000 jemaah dari Arab Saudi dapat memangkas antrean calon jemaah Indonesia yang sudah panjang sekali sampai berpuluh tahun bahkan ada yang sudah menunggu sampai 60 tahun," ungkapnya kepada Media Indonesia, Rabu (10/5).
Menurutnya dengan tambahan kuota tersebut, tentu pemerintah memiliki anggaran untuk persiapan keberangkatan tambahan calon jemaah haji.
Baca juga : Mbah Harun, Jemaah Haji Tertua Hanya Pantang Minum Air Es
"Tantangannya pasti dibutuhkan anggaran yang perlu segera dibahas dengan DPR dan BPKH. Jika memang disetujui, nantinya tentu harus menunggu Kepres Bipih baru juga," kata Mustolih.
Dia menegaskan, secara teknis, tentu harus disiapkan hal lain seperti petugas yang perlu ditambah terutama jika tambahan kuota ini untuk calon jemaah lansia.
Baca juga : Ini Jemaah yang Berhak Melunasi Biaya Haji Reguler Sampai 12 Mei
Selain itu, penambahan kuota juga akan berdampak pada kontrak terkait kebutuhan calon jemaah baik di Indonesia dan Arab Saudi seperti penerbangan, hotel, katering, bus, dan hal teknis lainnya.
"Di sisi lain kita sudah lihat sekarang sudah 10 Mei, sedangkan jadwal kloter pertama jemaah haji yang akan terbang ke arab saudi atau tanah suci itu tanggal 23 Mei. Jadi hanya punya waktu 2 minggu. Jadi harus dimatangkan betul. Jangan sampai kuota tambahan mengubah kuota fix sebelumnya," tuturnya.
Mustolih menyarankan, kuota tambahan juga dapat diberlakukan pembagian beban. Dalam artian, kuotanya dibagi dengan calon jemaah haji khusus agar beban anggaran tidak terlalu berat bagi pemerintah.
"Intinya dengan adanya tambahan ini menjadi positif dan tantangan tentunya. Ini hampir mengulang 2022, di mana pemerintah Arab Saudi memberikan tambahan kuota. Tapi akhirnya tawaran itu tidak diambil oleh pemerintah karena terlalu mepet dengan jadwal keberangkatan. Saya harap ini perlu segera direspons agar mengurai antrean calon jemaah haji kita," tandas Mustolih. (Z-5)
Jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia, akan menjalani ritual utama dalam berhaji yakni wukuf di Arafah
Murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah.
Ratusan jemaah calon haji itu tergabung dalam Kloter 20 Embarkasi Kertajati yang dijadwalkan terbang ke Tanah Suci dari Bandara Internasional Kertajati.
PENJABAT (Pj) Bupati Sorong Edison Siagian resmi melepas 81 calon jemaah haji (calhaj) asal Kabupaten Sorong untuk siap berangkat ke Tanah Suci.
MASIH banyak calon haji embarkasi Kota Surabaya yang membawa benda yang dilarang dibawa saat mengikuti proses ibadah haji sehingga berakibat benda tersebut disita.
PPIH Embarkasi Solo hingga pemberangkatan calhaj kelompok terbang (kloter) 25, sedikitnya sudah memulangkan 7 jemaah yang tidak layak terbang karena sakit, ke kampung halamannya.
WACANApenyelenggaraan haji jalur laut tengah mengemuka. Wacana haji jalur laut disebut sebagai hal yang bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan. Namun, membutuhkan persiapan matang,
ANGGOTA Pansus Haji 2024, Luluk Nur Hamidah mengatakan rencana pelaksanaan haji jalur laut merupakan hal yang kompleks dan harus dipertimbangkan dengan sangat matang.
MENTERI Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membenarkan adanya rencana agar penyelenggaraan haji dan umrah ke depan berada di bawah Badan Penyelenggara (BP) Haji.
FASE pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari daerah kerja (Daker) Madinah berakhir. Hal ini ditandai keberangkatan jemaah kelompok 28 Debarkasi Kertajati.
KETUA Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menyampaikan apresiasi atas komitmen dan keseriusan Presiden Prabowo untuk mewujudkan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin mengungkapkan sejumlah catatan dan persoalan dari Tim Pengawas (Timwas) DPD terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved