Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MASIH banyak calon haji embarkasi haji Kota Surabaya yang membawa benda yang dilarang dibawa untuk mengikuti proses ibadah haji sehingga berakibat benda tersebut disita. Padahal, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Kota Surabaya telah berkali-kali memperingatkan serta melakukan sosialisasi kepada calon jemaah haji (calhaj) di daerah.
Benda-benda yang dilarang namun paling banyak dibawa oleh calon haji misalnya penanak nasi hingga pemanas air. Sekretaris PPIH Embarkasi Kota Surabaya Abdul Haris menyebut, masih ada barang milik jemaah haji yang sejatinya dilarang diboyong ke Tanah Suci.
"Kami sudah sampaikan melalui manasik tentang barang bawaan yang dibatasi. Ternyata masih ada jemaah yang membawanya," ungkap Haris di Surabaya, Minggu (19/5).
Baca juga : Bandara SMB II Palembang Siap Berangkatkan Calon Jemaah Haji
Menurut Haris, petugas sempat bertanya tentang alasan jemaah membawa barang-barang tersebut. "Katanya ingin masak sesuai selera. Kami sampaikan di sana masakannya disesuaikan dengan rasa tanah air,"
ujarnya.
Selain kedua benda tersebut, beberapa jemaah calon haji juga membawa rokok yang melebihi batas maksimal dua slop atau 200 batang.
"Alasannya saat umrah boleh. Berbeda dengan saat berhaji, dengan alasan tertentu, (rokok) di Arab Saudi tidak boleh (dibawa)," ujarnya.
Ia kembali mengimbau jemaah haji untuk tidak membawa barang-barang yang dilarang yang sudah disampaikan saat manasik.
"Sebenarnya kalau dikemas sesuai standar dan disimpan di bagasi, tidak dilarang dalam penerbangan. Akan tetapi, karena dikhawatirkan mengganggu keamanan dan kelancaran aliran listrik di hotel tempat jemaah haji menginap, Pemerintah Arab Saudi melarang calon haji membawa penanak nasi dan pemanas air listrik," jelasnya. (J-3)
Kuota jemaah calon haji tahun ini meningkat dibanding sebelumnya. Pasalnya, terdapat penambahan kuota nasional.
Calhal asal Kabupaten Indramayu tersebut terbagi dalam lima kloter, yakni kloter 7, kloter 19, kloter 25, kloter 26 dan kloter 28.
Pemkab Bandung memberikan perhatian khusus kepada para calon jemaah haji.
Para calon jemaah haji itu berasal dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang dan Bandung. Keberangkatan akan dimulai pada 12 Mei.
Para jamaah ini dibagi tiga kelompok terbang atau kloter dengan 2 gelombang pemberangkatan
Embarkasi Kertajati akan memberangkatkan sebanyak 30 kelompok terbang (kloter) dengan jumlah jemaah 13.050 orang
Inisiatif ini memastikan jemaah tetap terhubung secara nyaman dan lancar, mulai dari tahap persiapan, keberangkatan, pelaksanaan ibadah, hingga kepulangan mereka ke Tanah Air.
Gelombang kedua yang mendarat di Jeddah berjumlah 47.572, tergabung dalam 126 kloter. Artinya, sampai hari ini sudah 26 persen jemaah gelombang kedua yang diberangkatkan ke Madinah
Hingga hari ke-72 operasional penyelenggaraan ibadah haji 1443H/2022M, total sebanyak 93.505 jemaah haji sudah pulang ke Indonesia.
Setiap embarkasi memiliki beban variasi biaya, terendah di Aceh dan paling tinggi Kertajati (Jawa Barat). Berikut rinciannya.
Calon jemaah haji sudah bisa melunasi Bipih mulai Selasa, 11 April 2023, besok, menyusul terbitnya Keputusan Menteri Agama No 352 Tahun 2023.
JEMAAH haji Indonesia akan mulai masuk asrama haji pada 23 Mei 2023. Berikut ini layanan satu atap yang bakal diberikan di asrama haji embarkasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved