Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI mulai menambahkan jenis sertifikat vaksin non-covid-19 ke dalam fitur Satu Sehat Mobile. Salah satunya adalah sertifikat vaksin meningitis meningokokus yang menjadi salah satu syarat melaksanakan ibadah haji.
“Hal ini selaras dengan visi Satu Sehat Mobile sebagai aplikasi kesehatan masyarakat, sekaligus langkah awal digitalisasi seluruh sertifikat vaksin non-covid-19 dan imunisasi anak di Indonesia,” kata Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Setiaji, Minggu (7/5).
Setiaji menjelaskan, saat ini calon jemaah dapat mendaftar, cek, dan unduh sertifikat vaksin meningitis secara digital melalui fitur vaksin dan imunisasi di Satu Sehat Mobile.
Baca juga : Ini Jenis Vaksin yang Perlu Didapatkan Sebelum ke Luar Negeri
Namun begitu, selain dapat diakses secara digital, calon jemaah tetap diimbau untuk tetap membawa International Certificate of Vaccination or Prophylaxis (ICV) atau kartu kuning secara fisik dan menunjukkannya kepada pihak terkait sebagai bukti.
Sebelumnya, pada 11 November 2022 lalu, Kemenkes RI menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C.I/9325/2022 yang menjelaskan vaksin meningitis menjadi salah satu syarat wajib bagi calon jemaah haji, namun tidak diharuskan untuk jemaah umrah.
Kendati demikian vaksinasi meningitis tetap dianjurkan untuk calon jemaah umrah khususnya bagi mereka yang memiliki penyakit komorbid. Vaksinasi dapat dilakukan di fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan vaksinasi internasional.
Baca juga : 537 Jemaah Haji Tasikmalaya Jadi Target Vaksinasi Meningitis
Calon jamaah juga diimbau untuk mengubah format sertifikat covid-19 menjadi Sertifikat Internasional Arab Saudi (KSA Tawakkalna) sebelum keberangkatan dengan mengakses pilihan ubah format sertifikat pada menu sertifikat vaksin & Imunisasi. Lalu, pilih negara Arab Saudi (KSA).
Berikut beberapa langkah yang harus dilakukan calon jemaah haji dan umroh untuk mendaftar vaksinasi meningitis secara daring melalui Satu Sehat Mobile:
Sedangkan untuk cek dan unduh sertifikat vaksin meningitis secara digital, calon jemaah dapat mengikuti langkah berikut ini:
Baca juga : 3 Alasan Vaksin Meningitis Penting untuk Jemaah Haji
(Z-5)
Dokumen vaksin tersebut dapat berupa soft copy yang ditunjukkan di handphone ataupun dokumen fisik.
Transisi aplikasi PeduliLindungi ke Satu Sehat Mobile dimulai hari ini. Proses tersebut ditargetkan rampung pada awal Maret 2023.
Aplikasi PeduliLindungi akan berubah nama menjadi SATUSEHAT. Perubahan itu bakal memaksimalkan fungsi pemantauan kesehatan masyarakat.
"Kami berharap portal ini dapat menjadi panduan dalam menerapkan standar yang sama,"
Kewenangan untuk mengubah aplikasi PeduliLindungi ada di Kemenkes.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup, perempuan harus menerima vaksin sebelum menikah dan hamil
Vaksin HPV bagi laki-laki mencakup perlindungan terhadap risiko terjadinya kutil anogenital hingga 90 persen.
Jangan meninggalkan sampah di dalam dan luar rumah karena bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan telur
Melakukan suntik 3 vaksin sebelum menikah akan melindungi diri sendiri, pasangan dan keturunan.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved