Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Tetap Berhati-hati Meski Status Darurat Covid-19 Dicabut WHO

Dinda Shabrina
06/5/2023 21:58
Tetap Berhati-hati Meski Status Darurat Covid-19 Dicabut WHO
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19(AFP )

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan secara resmi bahwa status darurat pandemi covid-19 telah dicabut pada Jumat (5/5). Menyikapi keputusan WHO tersebut, anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengajak semua pihak untuk waspada dan menjaga protokol kesehatan.

 

“Tentu kita bersyukur ya, tapi perlu diingat pencabutan status darurat bukan berarti ancaman covid-19 sudah berakhir. Covid-19 masih bisa kembali. Bahkan, ke depan penyakit sejenis bisa muncul kapan saja. Jadi mari memikirkan langkah-langkah antisipasi agar kedepan kita lebih siap menghadapi penyakit menular seperti Covid-19,” kata Rahmad di Jakarta, Sabtu (6/5)

Rahmad juga berpendapat, pencabutan status darurat covid-19 juga menjadi momentum yang tepat untuk memperbaiki system penanggulangan bencana penyakit menular melalui penyusunan RUU Kesehatan.

Baca juga: PHEIC Covid-19 Dicabut WHO, Epidemiolog Imbau Tetap Jaga Protokol Kesehatan

“Momentum penyusunan RUU Kesehatan harus kita gunakan untuk perbaikan sistem penanggulangan bencana penyakit menular melalui koordinasi yang kuat holistik dalam menghadapi kemungkinan pandemi di masa mendatang,” ucap Rahmad.

Masih menurut Handoyo, belajar dari pengalaman menghadapi Covid-19 sebelumnya, ada beberapa catatan yang layak jadi perhatian. Misalnya, kesiapan fasilitas kesehatan yang kurang memadai di rumah sakit. Termasuk kesiapan para tenaga kesehatan dalam menghadapi musibah pandemi.

Baca juga: WHO Tetapkan Covid-19 bukan Lagi Darurat Kesehatan Global

“Ingat, rumah sakit kita pernah kewalahan menampung pasien dan obat-obatan sulit didapat. Karena itu fasilitas kesehatan ke depan harus dalam posisi lebih siap, karena kita kemungkinan akan menghadapi berbagai permasalahan kesehatan, mungkin virus di luar Covid-19. Upaya pemerintah berkaitan dengan infrastruktur medis, termasuk tenaga kesehatan harus optimal di seluruh daerah,” katanya.

Selanjutnya, Handoyo juga menekankan perlunya mempersiapkan obat-obatan, termasuk vaksin secara berdikari.

“Kita juga harus mengembangkan penelitian untuk menghasilkan obat-obatan dan vaksin secara mandiri, sehingga kita sudah siap jika ada ancaman virus baru yang datang melanda. Ini perlu,” ujarnya.

Dikatakan, obat-obatan harus jadi perhatian serius karena ternyata indonesia tergantung 90 persen obat impor. Hal ini menurut Handoyo sangat berisiko kalau ke depan dunia menghadapi hal sama tentunya kita kelabakan dan tidak akan siap

"Kekurangan obat kelangkan alat kesehatan, kedepan indonesia harus dipastikan lebih berdikari di bidang obat dan alat kesehatan, " imbuh dia.

Tak kalah penting kata Handoyo, masyarakat harus tetap hidup secara higienis. Menjaga kebersihan dan kesehatan dengan cara mencuci tangan dan makan-makanan bergizi.

“Sudah terbukti, tubuh yang sehat bisa melawan penyakit termasuk virus covid-19,” pungkasnya. (Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik