Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PANDEMI covid-19, yang telah menewaskan jutaan orang dan merusak tatanan ekonomi dan sosial dunia, bukan lagi darurat kesehatan global dunia. Hal itu diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (5/5), meski memperingatkan ancaman penyakit itu masih tetap ada.
"Dengan penuh harapan, saya mengumumkan covid-19 tidak lagi merupakan darurat kesehatan global," ungkap Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Keputusan itu diambil setelah Komite Darurat Independen WHO sepakat bahwa covid-19 tidak lagi perlu menyandang status darurat tertinggi dan menyatakan telah tiba saatnya untuk melakukan transisi ke manajemen jangka panjang pandemi covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Namun, Tedros mengingatkan bahwa bahaya covid-19, yang telah menewaskan sedikitnya 20 juta orang, tetap ada.
"Virus korona ini akan tetap ada. Virus ini akan tetap mematikan dan akan terus berubah," tegas Tedros.
"Yang terburuk yang bisa dilakukan sebuah negara adalah menggunakan keputusan WHO ini sebagai alasan untuk menurunkan kewaspadaan, merombak sistem yang telah mereka bangun, atau mengirimkan pesan kepada warga mereka bahwa covid-19 sudah tidak ada," lanjutnya.
WHO pertama kali mengumumkan darurat kesehatan dengan kekhawatiran internasional (PHEC) terkait covid-19 pada 30 Januari 2020.
Baca juga: Warga Diingatkan untuk Tetap Disiplin Prokes Agar tidak Tertular Covid-19
Hal itu merupakan pekan ketika penyakit virus baru itu pertama kali ditemukan di Tiongkok dan kasusnya masih kurang dari 100 dan tidak ada laporan kematian di luar negara tesebut.
Namun, baru ketika Tedros memutuskan covid-19 sebagai pandemi, pada 11 Maret 2020 negara-negara di dunia menyadari bahaya penyakit tersebut.
Pada saat itu, virus SARS CoV-2 telah mulai menjadi penyakit mematikan yang menyebar ke seluruh dunia.
"Salah satu tragedi terbesar dari covid-19 adalah seharusnya hal ini tidak seperti ini," kata Tedros sembari menggarisbawahi tidak adanya koordinasi, kesetaraan, dan solidaritas menyebabkan banyak nyawa yang seharusnya bisa diselamatkan akhirnya meninggal dunia.
"Kita harus berjanji pada diri sendiri, anak-anak kita, dan cucu kita bahwa kesalahan seperti ini tidak boleh terulang lagi," lanjutnya.
Meski angka kematian covid-19 di dunia telah menurun sebesar 95% sejak Januari, penyakit ini masih membunuh banyak orang.
"Pekan lalu, covid-19 menewaskan satu orang setiap tiga menit. Itu baru kematian yang kita ketahui," kata Tedros.
Vaksin covid-19, yang dikembangkan dalam waktu cepat dan mulai dibagikan pada akhir 2020, dipastikan tetap efektif mencegah kondisi sakit yang parah dan kematian meski telah muncul varian baru yang lebih menular.
Hingga hari ini, 13.3 miliar vaksin covid-19 telah diberikan dengan 82% orang dewasa berusia di atas 60 tahun telah menerima setidaknya dosis pertama.
Namun, keserakahan dan kesenjangan menyebabkan negara kaya bisa menimbun vaksin saat negara-negara miskin selama berbulan-bulan kesulitan untuk mendapatkan vaksin.
Gerakan antivaksin dan berbagai kampanye misinformasi di media sosial juga menyebabkan vaksinasi covid-19 menjadi masalah politis.
Pandemi covid-19 juga memperlihatkan tingginya kesenjangan akses kesehatan di dunia dengan warga Brasil mengantre untuk mendapatkan oksigen serta tumpukan jenazah di trotoar di India pada awal 2021. (AFP/Z-1)
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved