Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GURU Besar Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung Bambang Qomaruzzaman mengatakan, Idul Fitri merupakan proses spiritual untuk kembali terlahir menjadi insan fitri yang suci dan bebas dari kebencian, intoleransi, dan ekstremisme.
"Idul Fitri berarti kembali menyadari tugas seorang mukmin untuk dunia kehidupan ini, bukan untuk kelompoknya, untuk seluruh alam. Sebagai pengelola, manusia mendapatkan tugas memakmurkan kehidupan dunia, memberikan rasa keadilan dan kasih sayang pada semua makhluk," ujarnya seperti dilansir Antara di Jakarta, pekan lalu.
Bambang menyebut Idul Fitri sebagai momentum back to the ground. Artinya, hari raya ini adalah waktu yang tepat untuk menyadari kelemahan masing-masing diri dan menginsafi kekuatan hidup bersama.
Idul Fitri kemudian melahirkan kemenangan yang ditandai dengan munculnya tiga kualitas diri, yakni pribadi yang menahan amarah, pribadi yang pemaaf, dan pribadi yang berbuat kebaikan.
"Semua mengharapkan muncul pribadi yang memenangkan perjuangan melawan hawa nafsu. Kemenangan itu ditandai dengan munculnya pribadi takwa yang al-kazhiminal ghayza (orang-orang yang menahan amarahnya), wal afina aninnas (memaafkan kesalahan orang), dan pribadi yang berbuat ihsan (muhsinin) seperti dikemukakan Ali Imran: 134," katanya.
Dia pun menjelaskan ketiga kualitas tersebut. Pertama, mampu menahan amarah, kata Bambang, berarti pribadi yang memiliki kecerdasan emosional, sehingga tidak mudah melampiaskan kemarahan dan tidak menimbulkan dampak ekstrem bagi sekitarnya
Baca juga: Menag Minta Maaf Jika Ada Ketersinggungan dalam Interaksi di Momen Idul Fitri
"Kedua, yakni memaafkan semua manusia (al-afina aninnas), ini berarti peraih idul fitri adalah orang tidak memelihara dendam, tidak menyimpan kesalahan orang lain lalu menjadikannya alasan untuk berbuat destruktif. Membersihkan hati dari kesalahan orang lain agar tak ada alasan lagi melakukan kekerasan," ujarnya.
Sementara kualitas diri yang ketiga, yakni pribadi yang berbuat kebaikan berarti pribadi yang senantiasa berbuat baik kepada semua pihak tanpa syarat.
Menurut Bambang, ketiga kualitas diri tersebut dibutuhkan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia mengatakan, apabila suatu negara dipenuhi dengan kepribadian tersebut, maka akan tercipta kerukunan antarmasyarakat.
"Dengan tiga kualitas peraih Idul Fitri yang bisa mengelola emosi, tidak memelihara dendam kesumat, dan muhsinin pada semua manusia, tak ada alasan untuk tidak merasa bersaudara dan solidaritas pada pemeluk agama lain," ujarnya.
Lebih dari itu, Idul Fitri juga menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas. Tidak hanya sesama umat Islam, tetapi juga dengan masyarakat pemeluk agama lain.
Dalam mewujudkan Idul Fitri sebagai pengukuhan insan fitri yang suci dari intoleransi dan ekstremisme tersebut, Bambang berharap adanya dukungan dari berbagai pihak. Khususnya, para pemimpin agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah dalam mempromosikan toleransi di masyarakat.
"Pemimpin agama harus menyadari posisinya, sehingga ia harus mengelola perkataan, perbuatannya, sekaligus diamnya agar tidak menjadi pemicu bagi perilaku agresif. Karena itu, pemuka agama dan aparat pemerintahan harus sadar diri, jaga ucapan, jaga sikap dan juga perilaku," kata Bambang. (Ant/I-2)
KEADILAN sosial sebagai isu yang belakangan terkenal ialah tidak adanya ketimpangan yang sangat mencolok dalam berbagai bidang, minimal secara ekonomi.
Bilal atau muazin tidak dianjurkan untuk mengumandangkan lafal azan dan lafal ikamah saat salat Idul Fitri. Lantas apa yang diserukan bilal saat salat Id?
Epidemiolog menyebut kenaikan kasus covid-19 tidak ada hubungannya dengan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah atau peningkatan arus mudik hingga 123 juta orang.
Perbedaan perayaan Idul Fitri hhahrusnya menjadi ramat memperkuat persatuan umat dan modal untuk saling menghargai.
PIHAK Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memberikan izin penggunaan Alun-Alun Selatan untuk kegiatan Sholat Idul Fitri 1444 H/ Tahun 2023 pada 21 April mendatang.
Pendirian posko pengaduan tunjangan hari raya (THR) akan lebih memudahkan pengawasan pembayaran THR Idul Fitri 1444 Hijriah oleh perusahaan ke pekerja
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
KETUA Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Zahir Yahya menilai untuk menghadapi tantangan di Indonesia yang kompleks, Islam dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
Universitas Nusa Cendana dianggap paling menarik dan terpilih menjadi role model untuk implementasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Perpanjangan Operasi Madago Raya merupakan upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulteng.
Komnas Perempuan menyayangkan keberadaan aparatur pemerintah dan penegak hukum namun terindikasi justru semakin memperkeruh keadaan dan tidak menerima penjelasan korban.
SEBANYAK 700 warga Gading Nias Residences bergabung dalam kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan untuk menjalin hubungan yang erat dan penuh semangat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved