Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengindikasikan cuaca panas yang tidak biasa atau cuaca panas ekstrem di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Terkait hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk waspada ketika berada di luar ruangan dengan tetap menjaga agar tubuh tetap sehat.
“Memang cuaca panas beberapa hari ini dan kedepan sedang tidak biasa. Untuk itu mari kita ikuti tips agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada diluar ruangan,” ungkap juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril, Selasa (25/4).
Baca juga: Dinamika Atmosfer Penyebab Suhu Panas Indonesia
Berikut ini anjuran dari Kemenkes yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghadapi cuaca panas ekstrem:
1. Cegah dehidrasi dengan minum air yang banyak. Jangan menunggu haus.
2. Hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.
3. Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung.
4. Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar.
5. Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas.
6. Sebisa mungkin berteduh di antara jam 11 pagi – 3 siang.
7. Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup.
8. Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah.
9. Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.
Baca juga: Asia Dilanda Gelombang Panas Akibat Perubahan Iklim, Peneliti Waspadai Cuaca Sepanjang 2023
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk waspada ketika muncul gejala-gejala berikut ini:
1. Keringat berlebih.
2. Kulit terasa panas dan kering.
3. Rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat.
4. Kulit terlihat pucat.
5. Kram pada kaki maupun abdomen.
6. Mual, muntah, pusing.
7. Urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat.
Syahril menegaskan, jika muncul gejala tersebut, dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air.
"Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan," tandasnya.
(Z-9)
Waspadai banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
Di Kabupaten Bintan, daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan meliputi Teluk Bintan, Telok Sebong, dan Toapaya.
BMKG merilis prakiraan cuaca di wilayah DKI Jakarta, periode Sabtu, 14 Juni 2025. Sebagian besar kawasan ibu kota diprediksi berawan dengan potensi hujan dengan intensitas ringan.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
Ilmuwan terus mencari cara baru untuk mengatasi pemanasan global. Salah satu ide yang muncul adalah menggunakan debu berlian untuk mendinginkan Bumi.
STUDI baru memperingatkan bahwa kematian akibat cuaca panas ekstrem di Eropa diperkirakan melonjak tajam dalam beberapa dekade mendatang.
GENERASI muda terutama generasi Alfa dan setelahnya disebut paling merasakan dampak perubahan iklim. Karena itu, kesadaran dan aksi iklim perlu terus digalakkan di kalangan generasi muda.
Tahun ini, kematian terkait panas di Mediterania menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana perubahan iklim akan mempengaruhi industri perjalanan.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved