Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KORBAN perundungan membutuhkan layanan konseling yang tepat untuk memulihkan diri. Hal itu dikatakan Sekretaris Program Studi S1 Fakultas Psikologi Universitas Katolik Atmajaya Nanda Rosalia.
Sebagaimana dikutip dari siaran pers, Rabu (19/4), Nanda menjelaskan konseling bagi korban maupun saksi dan pelaku perundungan dapat dilakukan dengan teknik ABC, yang mencakup upaya mengenali pikiran negatif dan kemudian mengubahnya menjadi keyakinan rasional yang dapat mengubah cara untuk menyikapi kejadian negatif.
"Untuk membantu korban perundungan, seorang konselor harus memberikan konseling yang tepat dan dibutuhkan oleh korban dengan mengenali pikiran negatif apa yang dimiliki oleh korban sehingga dampak buruk dari perundungan dapat dihindari," kata Nanda.
Baca juga: Tenaga Pendidik Diharapkan Berikan Konseling Tepat kepada Korban Bullying
Pendiri Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB) Ruth Andriani juga menyampaikan pentingnya pendampingan psikologis bagi korban perundungan.
"Perundungan membawa dampak psikologis bagi korban sehingga peran tenaga pendidik sangatlah penting dalam membantu dan mendampingi korban melalui teknik konseling yang tepat," katanya.
Data Programme for International Students Assessment (PISA) 2018 menunjukkan 41,1% siswa di Indonesia mengaku pernah mengalami perundungan.
Baca juga: Cegah Cyberbullying, 4.000 Siswa SMA Ikuti Gerakan Literasi Digital
Pada tahun yang sama, Indonesia menempati posisi kelima dalam daftar 78 negara dengan banyak catatan kasus perundungan di lingkungan sekolah.
Hasil Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja, yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada 2018 menunjukkan dua dari tiga anak remaja pernah mengalami kekerasan dan tiga dari empat kasus kekerasan terjadi di antara teman sebaya.
Perundungan dapat menimbulkan dampak merugikan yang berkepanjangan seperti stres, depresi, trauma, masalah kesehatan, dan penurunan performa akademis pada korban.
Ruth menekankan pentingnya memutuskan mata rantai perundungan di lingkungan sekolah.
"Kami harap kita tidak hanya bisa mengobati, namun ke depannya kita semua dapat bersama-sama mencegah dan memutus mata rantai perundungan, khususnya di lingkungan sekolah, serta menjadikan sekolah sebagai ruang aman dan nyaman bagi anak untuk belajar dan mengembangkan diri," katanya. (Ant/Z-1)
JCI Jakarta berkolaborasi dengan HIPMI BPP Banom Womenpreneur untuk mendukung misi penting Kids Biennale Indonesia: memerangi bullying dan kekerasan seksual terhadap anak-anak.
TANGGAL 23 Juli bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN). Penulis melihat bahwa HAN seharusnya menjadi momentum reflektif, bukan hanya perayaan semata.
Menurutnya, peran sekolah sangat penting bagi tumbuh kembang anak dalam proses pembelajaran.
MUSISI Ahmad Dhani mendatangi SPKT Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan tindakan bullying atau perundungan terhadap anaknya berinisial SF.
MASA pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) siswa baru di beberapa daerah sudah akan dimulai, bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru.
Film Cyberbullying menyoroti fenomena sosial bahwa perundungan di ruang digital yang tidak hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga anak dan remaja.
Orangtua perlu membangun komunikasi dalam diskusi yang terbuka, tidak menghakimi, dan tidak langsung marah saat mengetahui anak mencoba merokok.
Anak-anak yang mengalami kondisi medis berat ini akan dipindahkan ke luar Gaza.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved