Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KORBAN perundungan membutuhkan layanan konseling yang tepat untuk memulihkan diri. Hal itu dikatakan Sekretaris Program Studi S1 Fakultas Psikologi Universitas Katolik Atmajaya Nanda Rosalia.
Sebagaimana dikutip dari siaran pers, Rabu (19/4), Nanda menjelaskan konseling bagi korban maupun saksi dan pelaku perundungan dapat dilakukan dengan teknik ABC, yang mencakup upaya mengenali pikiran negatif dan kemudian mengubahnya menjadi keyakinan rasional yang dapat mengubah cara untuk menyikapi kejadian negatif.
"Untuk membantu korban perundungan, seorang konselor harus memberikan konseling yang tepat dan dibutuhkan oleh korban dengan mengenali pikiran negatif apa yang dimiliki oleh korban sehingga dampak buruk dari perundungan dapat dihindari," kata Nanda.
Baca juga: Tenaga Pendidik Diharapkan Berikan Konseling Tepat kepada Korban Bullying
Pendiri Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB) Ruth Andriani juga menyampaikan pentingnya pendampingan psikologis bagi korban perundungan.
"Perundungan membawa dampak psikologis bagi korban sehingga peran tenaga pendidik sangatlah penting dalam membantu dan mendampingi korban melalui teknik konseling yang tepat," katanya.
Data Programme for International Students Assessment (PISA) 2018 menunjukkan 41,1% siswa di Indonesia mengaku pernah mengalami perundungan.
Baca juga: Cegah Cyberbullying, 4.000 Siswa SMA Ikuti Gerakan Literasi Digital
Pada tahun yang sama, Indonesia menempati posisi kelima dalam daftar 78 negara dengan banyak catatan kasus perundungan di lingkungan sekolah.
Hasil Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja, yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada 2018 menunjukkan dua dari tiga anak remaja pernah mengalami kekerasan dan tiga dari empat kasus kekerasan terjadi di antara teman sebaya.
Perundungan dapat menimbulkan dampak merugikan yang berkepanjangan seperti stres, depresi, trauma, masalah kesehatan, dan penurunan performa akademis pada korban.
Ruth menekankan pentingnya memutuskan mata rantai perundungan di lingkungan sekolah.
"Kami harap kita tidak hanya bisa mengobati, namun ke depannya kita semua dapat bersama-sama mencegah dan memutus mata rantai perundungan, khususnya di lingkungan sekolah, serta menjadikan sekolah sebagai ruang aman dan nyaman bagi anak untuk belajar dan mengembangkan diri," katanya. (Ant/Z-1)
Studi menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan remaja di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami perundungan terkait berat badan.
Anak harus memahami dan menghargai diri dan lingkungan serta mengetahui konsekuensi hukum dan akibat dari kekerasan/perundungan.
Anak yang menjadi korban perundungan biasanya menjadi lebih pendiam atau tertutup dan menunjukkan sikap yang berbeda dari kebiasaannya.
Orangtua juga bisa memberikan contoh nyata dari keberanian dalam menolak tindakan yang salah serta memberikan dukungan jika anak menghadapi situasi sulit.
Salah satu tanda yang mungkin bisa lanjut diperhatikan oleh orangtua yakni anak sering menunjukkan perilaku agresif
Anak-anak yang melakukan perundungan kebanyakan hanya ingin menyesuaikan diri, membutuhkan perhatian hingga mencari tahu bagaimana menghadapi emosi yang rumit
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved