Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengatakan kesadaran masyarakat mengecek kesehatan secara berkala masih relatif rendah. Padahal pengecekan dini bisa menekan beban pembiayaan pengobatan penyakit tidak menular di masa depan.
"Saat ini baru 33% penduduk Indonesia yang melakukan skrining penyakit tidak menular," kata juru bicara Kemenkes M Syahril dalam keterangan tertulis, Minggu (16/4).
Syahril juga mengatakan 70% pasien kanker baru mulai berobat, setelah memasuki stadium lanjut.
Baca juga: Gratis, Ini 14 Penyakit yang Bisa Diskrining di Puskesmas
"Hal ini dapat menurunkan risiko keberhasilan pengobatan dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat," papar dia.
Syahril menyebut pengecekan dini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat. Melainkan juga bisa menghemat beban biaya kesehatan negara.
Baca juga: Ada Arcturus, Kasus Covid-19 di Indonesia Masih Didominsi Omicron BA.4
"Data BPJS Kesehatan pada 2022 menunjukkan beban pembiayaan penyakit tidak menular mencapai Rp24,1 triliun atau meningkat dari 2021 yang mencapai Rp17,9 triliun," jelas dia.
Syahril berharap masyarakat semakin sadar pentingnya mengecek kesehatan. Kemudian menerapkan pola hidup bersih dan sehat guna terhindar dari penyakit. (Z-3)
Menurut data Kementerian Kesehatan, 75% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM), serangan jantung dan strok.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Prioritas kesehatan nasional saat ini menyasar pada pengendalian penyakit tidak menular.
Kemenkes dan AstraZeneca dalam penanganan penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes, kanker, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi virus RSV, penyakit ginjal kronis.
Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen.
Layanan kesehatan dokter spesialis yang disiapkan di puskesmas meliputi bidang kebidanan, kesehatan anak dan jantung.
SEMBILAN lokasi fasilitas pendidikan dan kesehatan Provinsi Maluku Utara yang mengalami keterbatasan konektivitas memperoleh bantuan layanan internet satelit.
Rasio saat ini, yakni satu dokter gigi untuk setiap 3.000 pasien, masih jauh dari kondisi ideal.
Perlu evaluasi dan koordinasi harian/mingguan antara Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG), dinas pendidikan, dan Satuan Pendidikan untuk menyelaraskan jadwal, menu makanan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan saat ini Kementerian Kesehatan telah memiliki 54 ribu unit tempat layanan kesehatan dan pengobatan dengan nama Puskesmas Pembantu.
Program PKG bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan melakukan deteksi dini terhadap berbagai jenis penyakit, terutama penyakit tidak menular.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved