Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PAKAR nefrologi anak dari RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Prof Partini P Trihono mengatakan anak yang terlahir prematur, apalagi jika memiliki berat lahir rendah, yakni di bawah 2.500 gram, berisiko mengalami hipertensi di kemudian hari.
"Karena pada umumnya bayi prematur, terlahir sebelum fungsi-fungsi organ di dalam tubuhnya, termasuk ginjal, belum seperti anak yang dilahirkan cukup bulan," kata Partini melalui seminar daring yang digelar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, dikutip Jumat (14/4).
Bayi prematur juga rentan terkena penyakit-penyakit lain karena prematuritasnya, seperti gangguan pematangan paru sehingga mengalami sesak atau kekurangan oksigen yang menimbulkan kekakuan pada pembuluh darah dan berakibat hipertensi.
Baca juga: Hasil Studi: 34 Menit Tunda Waktu Tidur Tingkatkan Risiko Hipertensi
Di sisi lain, hipertensi pada ibu selama kehamilannya yang mempengaruhi kejadian bayi terlahir prematur, juga berkontribusi pada terjadinya hipertensi pada bayi dengan kelahiran prematur.
Selain kelahiran prematur, genetik dan gaya hidup termasuk kebiasaan konsumsi makanan tinggi garam menjadi faktor risiko seorang anak terkena hipertensi atau suatu keadaan tekanan darah yang tinggi atau tidak normal.
Hipertensi sering ditemukan pada anak. Data penelitian di Tiongkok, Amerika Serikat (AS), dan Eropa menunjukkan total anak dengan hipertensi sekitar 7% atau satu dari setiap 14 anak.
Baca juga: Kapan Anak Harus Mulai Diperiksa Tekanan Darahnya?
Di Indonesia, data Riset Kesehatan Dasar (Riskdesdas) 2013 memperlihatkan, pada kelompok remaja usia 15 sampai 18 tahun yang diukur tekanan darahnya, terdapat 5% atau satu dari 20 anak mengalami hipertensi.
Berbicara mengenai penyebab, Partini menuturkan pada anak, khususnya di bawah 10 tahun, hipertensi umumnya disebabkan penyakit ginjal seperti kelainan bawaan pada ginjal, penyakit pada pembuluh darah, penyakit autoimun.
Hal itu berbeda pada orang dewasa sebagian besar penyebabnya tidak diketahui atau disebut hipertensi esensial. Tetapi tidak berarti pada anak, tidak ada hipertensi esensial.
Anak dengan hipertensi umumnya merasakan gejala yang sangat beragam mulai dari tidak bergejala, sakit kepala hingga kejang, gangguan kesadaran, penglihatan menjadi buram, sesak napas, lemas, sampai bengkak di kaki.
Mereka ini akan terganggu tumbuh kembangnya, berisiko terkena penyakit khusus seperti penyakit ginjal dan kardiovaskular akibat rusaknya dinding pembuluh darah karena tekanan darah yang tinggi.
"Hipertensi pada anak akan menyebabkan kekakuan pada pembuluh darah, yang mengakibatkan anak ketika dewasa akan mengalami kelainan pada kardiovaskular," pungkas Partini. (Ant/Z-1)
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Jika keluhan rasa lelah tak kunjung membaik, hal tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Konsumsi sekedar satu potong daging olahan atau sekaleng soda sehari sudah dikaitkan dengan lonjakan resiko penyakit serius.
Herpes zoster biasanya diidentifikasi dengan munculnya rasa nyeri di kulit yang diikuti kemunculan ruam dan lepuhan berisi cairan.
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Berdasarkan riset kesehatan dasar (2018), prevalensi angka kelahiran prematur di Indonesia 2018 sebanyak 29.5% dari 1.000 kelahiran hidup.
Penelitian terbaru dari Vanderbilt University mengungkap mekanisme regenerasi paru-paru yang dapat menjadi kunci dalam pengobatan penyakit paru-paru yang mengancam bayi prematur.
Keberadaan fasilitas milik RSCM ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perawatan bayi dengan memastikan akses terhadap ASI, baik dari ibu maupun donor, berlangsung dengan aman.
Bayi prematur memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang sehingga mereka rentan atas berbagai infeksi.
Fungsi motilitas, yang bertugas menggerakkan makanan melalui saluran cerna, di bayi prematur belum matang. Akibatnya, pencernaannya menjadi lebih lambat dan kurang efisien
Peran nutrisi, stimulasi, dan pemantauan intensif dalam seribu hari pertama kehidupan bayi prematur menjadi hal yang penting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved