Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TERDAPAT beberapa golongan yang sangat dirindukan oleh surga, salah satunya adalah orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadan. Hal itu diketahui dari sebuah hadis.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
Artinya: “Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al-Qur'an, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadan.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
Baca juga : Merawat Kemabruran Puasa
Ketua Komisi Dakwa Khusus (KDK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Dr KH Masykur Yusuf MA menyebutkan sebuah hadis dari Ibnu Abbas ra mengatakan, ada 4 golongan manusia yang dirindukan oleh surga.
Ia menjelaskan golongan pertama adalah orang-orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah SWT setiap waktu dan kesempatan yang ada. Bahkan, saat lapang maupun sempit.Selain dirindukan oleh surga, orang yang rajin membaca Al-Qur'an hatinya juga akan menjadi tenang.
Baca juga : Syekh Abdul Qadir Jailani Rajanya Para Wali, Sudah Berpuasa Sejak Bayi
Golongan kedua merupakan orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mencaci-maki, dan menghujat . Golongan ini termasuk orang-orang yang beriman. Disebutkan dalam sebuah hadits Nabi SAW yang berasal dari Abu Hurairah Ra. Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir menghormati tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Golongan ketiga adalah orang yang memberi makan terhadap orang yang kelaparan.
Golongan ini merupakan orang yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan. Allah SWT akan membalas kebaikan yang dilakukan oleh hambanya. Bahkan, kelak di hari kiamat Allah swt akan memberikan makan dari buah-buahan surga.Apalagi di bulan puasa ini pahala kita akan dilipatgandakan Allah swt.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Golongan keempat adalah orang yang berpuasa di bulan Ramadan .Golongan ini adalah orang yang senantiasa menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Maka, bersyukurlah bagi mereka yang senantiasa melaksanakan puasa Ramadhan. Kehadiran mereka dirindukan oleh surga.Allah swt juga telah menyediakan pintu surga bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa."
“Marilah kita senantiasa berusaha untuk menjadi orang-orang yang dirindukan surga terutama di bulan Ramadan ini, ” katanya dikutip dari laman MUI.
Demikianlah informasi mengenai empat golongan yang dirindukan surga. Semoga bermanfaat. (Z-4)
Penguatan diplomasi umat tidak hanya dapat dilakukan di tingkat negara atau lembaga resmi, tetapi juga melalui partisipasi masyarakat luas, khususnya generasi muda.
MUI melalui Ketua Bidang Fatwa, Asrorun Ni'am Sholeh, meminta agar pemerintah segera mengambil langkah tegas terkait kasus Ayam Goreng Widuran yang belakangan menuai kontroversi.
Fatwa MUI tidak hanya berdampak secara moral dan keagamaan, tetapi juga menciptakan perubahan struktural dalam perilaku konsumsi masyarakat Indonesia.
Melalui aplikasi ini, umat bisa memilih dan mendapatkan ustaz yang kompeten sesuai kebutuhannya seperti Tahlilan, ceramah lahiran dan khitanan, pernikahan, dan lainnya.
Islam membolehkan KB sebagai mekanisme pengaturan keturunan. Sementara, vasektomi merupakan jenis kontrasepsi dengan pemandulan tetap dan itu terlarang.
CLAIRMONT Patisserie, resmi menerima sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto disebut-sebut menjalani tirakat dengan berpuasa tiga hari tiga malam di dalam Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama pada bulan Dzulhijjah.
Puasa mendorong tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak, yang dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup.
Puasa enam hari Syawal harus berurutan atau boleh terpisah, hukum membatalkan puasa Syawal, dan saat silaturahmi sebaiknya melanjutkan puasa Syawal atau boleh dibatalkan.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Sebuah studi terbaru di Annals of Internal Medicine menemukan bahwa metode puasa intermiten 4:3 mampu menghasilkan penurunan berat badan yang sedikit lebih signifikan dalam 12 bulan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved