Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dirut Garuda Bicara Pentingnya Soft Skill buat Generasi Muda

Media Indonesia
13/4/2023 15:26
Dirut Garuda Bicara Pentingnya Soft Skill buat Generasi Muda
Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra (kiri) pada acara CEO Speaks on Leadership di Binus University, Jakarta.(Ist)

DIREKTUR Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menyampaikan pentingnya soft skill kepada generasi muda agar bisa menjadi sumber daya manusia berdaya saing dan ikut berkontribusi membangun bangsa.

Hal itu disampaikan Irfan Setiaputra saat menjadi pembicara pada acara bertajuk CEO Speaks on Leadership yang diselenggarakan Binus University Business School, di Binus University, Jakarta, Rabu (12/4) malam.

Baca juga: Lulusan Perguruan Tinggi Masih Hadapi Kesenjangan Soft Skill

Irfan menekankan selain memiliki hard skill dalam bentuk kemampuan akademis, mahasiswa sebagai generasi muda dituntut tidak pantang menyerah dalam kondisi sesulit apapun.

"Jangan pernah mengeluh dan jangan menyalahkan siapa-siapa, juga tetap ceria bagaimanapun kondisi itu sulit," ujar Irfan.

Sebaliknya, ia juga mengajak para mahasiswa sebagai calon pemimpin untuk terus berkarya mulai dari bangku kuliah hingga setelah lulus perguruan tinggi.

"Teruslah berkarya untuk kepentingan bersama, dan untuk kepentingan bangsa negara. Jika ada masalah, carilah solusi atas masalah-masalah itu," ungkapnya.

Baca juga: Sarjana STIE IBS Diminta Terus Kembangkan Hard Skiil, Soft Skill, dan Literasi

Pada kesempatan itu, ia juga memaparkan sejumlah manuver atau strategi maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang nyaris bangkrut akibat terlilit hutang hingga triliunan rupiah.

Dia mengakui dalam mengatasi itu antara lain melakukan beberapa efisiensi sebagai upaya memperbaiki kondisi perusahaan, salah satunya dengan mengurangi jumlah pegawai.

Namun, proses pemangkasan ribuan pegawai dilakukan dengan cara santun dan taat terhadap peraturan yang berlaku di Indonesia.

Selain itu, juga dilakukan pemotongan gaji di semua lini, termasuk direksi, komisaris, hingga pilot. Kebijakan pemotongan gaji merupakan kesepakatan bersama demi kebaikan perusahaan.

"Dengan pengurangan jumlah pegawai dan pemotongan gaji, maka biaya operasional perusahaan perlahan menurun," ucap Irfan.

Untuk itu, dia pun berpesan kepada para mahasiswa yang kelak menjadi pimpinan-pimpinan di institusi atau perusahaan, agar berani dalam mengambil keputusan untuk yang terbaik bagi sebuah tim.

"Yang juga utama dalam sebuah tim adalah pentingnya integritas," tutup Irfan. (S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya