Kamis 30 Maret 2023, 22:04 WIB

Tangkal Hoaks, Anggota DPR Sarankan Saring Informasi Sebelum Sharing

mediaindonesia.com | Humaniora
Tangkal Hoaks, Anggota DPR Sarankan Saring Informasi Sebelum Sharing

Ist/DPR
Anggota Komisi I DPR RI H. Lodewijk F Paulus.

 

DALAM webinar Aptika Kemenkominfo baru-baru ini, Anggota Komisi I DPR RI H. Lodewijk F Paulus menyebutkan era digital adalah zaman di mana teknologi digital telah merubah cara kita berinteraksi dan berkomunikasi.

"Selain itu, teknologi digital juga hadir demi menggantikan beberapa teknologi masa lalu agar bisa lebih lebih praktis. Mudah dicerna oleh kita sekalian," kata Lodewijk.

"Bagaimana perkembangan era digital, mungkin kita ingat awal tahu 60-an awal kita mengalami perkembangan komputer di mana yang kita ingat print komputer masih menggunakan dot tik," jelasnya.

Baca juga: Warga Diminta Waspadai Berita Hoaks Erupsi Merapi, Cek dan Ricek Dulu

Selanjutya lahirnya internet, intenet ini juga dilihat secara kasar adalah sesuatu yang bisa memudahkan kita berkomunikasi dan lahirlah telepon seluler.

Kehadiran Alat Komunikasi Smartphone

Awal tahun 90-an, dijelaskan Lodewijk, hadirnya telepon seluler kian berubah dari yang kecil menjadi yang besar akhirnya sampai sekarang jadilah smartphone.

"Dengan smartphone ini lah tentunya banyak mengadopsi situs-situs jejaring sosial, di mana itu menjadi fasilitas kita untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa mengenal batas wilayah dan waktu," jelasnya.

Pengguna Internet di Atas 60% dari Populasi

Lebih lanjut Lodewijk menyampaikan penetrasi pengguna internet perangkat digital dan media sosial yang menurut survei tercatat rata-rata di atas 60% dari total populasi penduduk Indonesia.

Menurut Essential Digital Headlines yang dirilis pada bulan Januari 2023 disampaikan bahwa total populasi Indonesia adalah 276,4 orang.

Baca juga: Apdesi Minta Masyarakat Mubar Waspada Hoaks yang Menyesatkan

Kemudian dari 276 juta lebih yang terkoneksi oleh telepon seluler adalah 353,8 juta artinya ada sekitar 128% dari total jumlah penduduk atau 28% dari penduduk Indonesia menggunakan handphone lebih dari 2.

Dari 128% dari populasi yang kita miliki ada 212,9 juta orang yang menggunakan internet.

Dan dari 212 juta orang lebih ada 167juta orang yang aktif di media sosial.

"Era digital dapat mengubah perilaku dan kebiasaan di zaman sekarang.Selain itu era digital juga dapat mengubah pola kebutuhan, contohnya lebih penting mana sekarang dompet atau hp yang ketinggalan?" katanya.

Baca juga: Ngobrol Bareng Legislator: Peran Krusial Generasi Muda Memproduksi Konten Positif

Era digital dapat mengubah cara berkomunikasi, dulu kita masih menggunakan surat untuk mengetahui kabar, sekarang cukup dengan smartphone dan internet yang lancar sudah bisa tahu kabar yang berbeda wilayah.

Generasi Cerdas di Era Digital

Terkait Bagaimana menjadi generasi cerdas di era digital? Lodewijk menyampaikan yang pertama adalah harus menjadi pembaca yang cerdas.

"Apa saja tahapan menjadi pembaca yang cerdas. Dari mengakses internet kita harus tahu cara menggunakannya, tahu bagaimana cara media sosial atau media online bekerja, memiliki mindset yang tidak mudah percaya atau terbawa emosi," jelasnya.

"Selain itu, memastikan sumber bisa dipercaya, mencari sumber lain, memastikan kebenaran informasi alias verifikasi, berpikir ulang sebelum menuliskan atau membagikan sesuatu di media sosial atau media online lainnya dan yang terakhir menyebarkan informasi yang baik dan bermanfaat," terang Lodewijk.

Baca juga: Awas, Informasi Menyesatkan dari Video Gim

Yang kedua, Cerdas mengaplikasikan fitur. Variasi fitur yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal. Lalu Cerdas mengenali, kenali dulu informasi yang kita dapatkan dari berbagai sumber.

Cerdas mengkritisi, berpikir kritis dan analitis diperlukan ketika  memperolah informasi. Jika ada informasi hoaks apa yang harus dilakukan?

"Report akun tersebut, atau bisa juga email dan melaporkan ke komunitas dan media sosial yang menangani hoaks. Kemudian saring sebelum sharing," ujar Lodewijk

Lima Tips agar menjadi cerdas di era digital, tidak mudah terman hoaks. Pandailah memilah mana yang fakta atau hoaks.

"Karena tidak jarang orang celaka karena terlalu percaya berita hoaks yang tidak terbukti kebenarannya," katanya. (RO/S-4)

 

Baca Juga

Ist

Peluncuran Buku dan Pameran Seni Rupa Trilogi Puspa Hati

👤Syarief Oebaidillah 🕔Jumat 22 September 2023, 22:08 WIB
Melalui karya buku trilogi Puspa Hati yang mengandung pesan cinta, alumnus FISIP UI ini sejatinya ingin menyampaikan bahwa di tengah...
Ist

Indonesia Raih Penghargaan WLA 2023 dari Tiongkok

👤Media Indonesia 🕔Jumat 22 September 2023, 20:53 WIB
Diharapkan pada masa liburan tersebut semakin banyak turis Tiongkok yang akan memilih Indonesia sebagai top of mind destinasi...
Ist

Universitas Budi Luhur Berangkatkan Tiga Mahasiswa ke Turki

👤Syarief Oebaidillah 🕔Jumat 22 September 2023, 20:45 WIB
Terpilihnya para mahasiswa ini setelah dilakukan proses seleksi yang mendaftar dengan sejumlah persyaratan, salah satunya berbahasa Inggris...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya