Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIREKTORAT Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Diten Politik dan PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan gelar kegiatan webinar dengan tema Pentingnya penguatan nilai-nilai sejarah dalam rangka mewujudkan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang damai dan harmonis. Webinar dilaksanakan pada Senin (4/12).
Kagiatan tersebut dipandu oleh Apriliannita Putri dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube ‘Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri’ agar mencapai partisipasi yang lebih luas dan transparansi informasi untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Ditjen Politik dan PUM Kemendagri, Drajat Wisnu Setyawan mewakili Plh Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri memberikan memimpin webinar sekaligus membuka webinar secara resmi. Dalam sambutannya, Drajat menekankan pentingnya pemahaman sejarah kebangsaan sebagai landasan identitas bagi masyarakat Indonesia.
“Sejarah, sebagai guru bagi generasi masa kini, mengandung nilai-nilai luhur yang dapat membimbing perilaku dan sikap positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Drajat.
Baca juga:
> FIB UI Gelar Konferensi Internasional dan Workshop Mengenai Sejarah Publik
> Pj Gubernur Jawa Barat Minta Kepala Daerah Ciptakan Pemilu Damai dan Aman
Selanjutnya Drajat juga mengingatkan akan relevansi pemahaman sejarah dalam menghadapi tantangan politik, terutama menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024. Drajat mencermati potensi dinamika politik identitas dan segregasi sosial yang dapat memecah belah Bangsa.
“Melalui pemahaman yang baik terhadap sejarah, masyarakat diharapkan dapat mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, menghormati perjuangan pendahulu, serta menciptakan suasana demokrasi yang aman dan harmonis”. tandasnya.
“Webinar ini diharapkan menjadi wadah untuk memperkuat nilai-nilai sejarah kebangsaan, baik dalam konteks nasional maupun lokal. Dengan demikian, masyarakat diharapkan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap identitas Bangsa dan dapat menciptakan Pemilu dan Pilkada Serentak yang damai, menghormati keberagaman, dan mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik, maju, dan bermartabat,” tutupnya.
Lebih lanjut, narasumber yang hadir ialah praktisi sejarah Prof Anhar Gonggong dengan tema paparan Pentingnya pemahaman nilai-nilai sejarah dan Kepala Program Studi Pascasarjana Ilmu Sejarah Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Linda Sunarti dengan tema paparan Pentingnya pemetaan situs-situs atau tempat-tempat bersejarah. (Z-6)
Polda Metro Jaya menggelar doa bersama dalam rangka menjelang Pilkada 2024 di Masjid Al-Kautsar, Mapolda Metro Jaya, Kamis (21/11).
Saat peringatan Isra Miraj berharap Pilpres 2024 akan berjalan dengan jujur dan adil (Jurdil), dengan harapan semua berjalan dengan damai.
Dengan adanya komitmen bersama mewujudkan pemilu damai, maka diharapkan dapat terwujudnya demokrasi yang berkualitas.
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menemukan sebanyak 646 hoaks terkait pemilu di media sosial sepanjang tahun 2023.
Bupati dan Wali Kota diminta agar benar-benar memastikan kesiapan pelaksanaan Pemilu 2024, sehingga tidak ada permasalahan yang terjadi.
Pesan damai yang disampaikan oleh perwakilan mahasiswa UI ini dilakukan agar pemilu 2024 dapat berjalan lancar dan sukses tanpa diwarnai perpecahan atau hal lain yang mengkhawatirkan.
MENEMUKAN kembali identitas Indonesia, demikian ide penulisan sejarah yang diusung oleh Kementerian Kebudayaan dengan melibatkan 113 sejarawan dan arkeolog.
ANGGA Dwimas Sasongko bersama Visinema Pictures meneruskan ambisinya untuk menggarap film epik tentang Pangeran Diponegoro berjudul Perang Jawa.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Menurutnya, pengingkaran terhadap peristiwa tersebut adalah bentuk penghapusan jejak sejarah Indonesia.
Proyek penyusunan ulang sejarah Indonesia ini sangat problematik dan potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah sesuai dengan kepentingan rezim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved